{"id":26908,"date":"2022-04-26T14:12:33","date_gmt":"2022-04-26T07:12:33","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=26908"},"modified":"2022-04-26T14:12:33","modified_gmt":"2022-04-26T07:12:33","slug":"ketahui-prosedur-histerektomi-dan-kapan-membutuhkannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-prosedur-histerektomi-dan-kapan-membutuhkannya\/","title":{"rendered":"Ketahui Prosedur Histerektomi dan Kapan Membutuhkannya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anita | Editor: Ratna<\/p>\n
Bagi beberapa perempuan, operasi pengangkatan rahim atau histerektomi dibutuhkan karena beragam alasan, tapi alasan paling utamanya adalah karena adanya masalah medis yang menganggu aktivitas sehari-hari atau yang berpotensi mengancam nyawa.<\/p>\n
Bagi Anda yang ingin menjalani prosedur histerektomi, Anda perlu memahami lebih lanjut soal pembedahan ini dan tahu kapan Anda membutuhkannya.\u00a0 Berikut adalah penjelasan mengenai prosedur histerektomi!<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Berbagai Masalah Rahim yang Perlu Anda Pahami<\/a><\/p>\n Prosedur histerektomi merupakan operasi yang dilakukan untuk mengangkat rahim. Umumnya, pembedahan ini hanya dilangsungkan jika penanganan lainnya tidak mempan dalam mengatasi gangguan pada organ reproduksi wanita.<\/p>\n Beberapa masalah medis yang dapat ditanggulangi dengan prosedur histerektomi dapat berupa tumor, kanker rahim, menstruasi yang berlebih, rahim yang turun ke area vagina, dan rasa nyeri berkepanjangan pada panggul atau perut.<\/p>\n Keputusan untuk menjalani prosedur histerektomi tentunya ada di tangan pasien karena setelah menjalani pembedahan, seorang wanita tidak akan bisa hamil dan mengalami menstruasi lagi.<\/p>\n Namun, dokter akan memberikan beberapa saran atau rekomendasi sebelum Anda memutuskan. Saran tersebut akan didasarkan pada kondisi fisik serta rekam medis Anda.<\/p>\n Pembedahan histerektomi merupakan operasi besar yang membutuhkan masa pemulihan yang panjang. Biasanya operasi histerektomi dilakukan oleh wanita yang berusia 40-50 tahun.<\/p>\n Ternyata, prosedur histerektomi tidak hanya satu jenis saja karena ada beberapa tipe pembedahan histerektomi yang dapat dijalani tergantung dari kondisi medis yang dialami, yaitu:<\/p>\n Sebelum menjalani prosedur ini, Anda akan diminta untuk berganti pakaian dengan baju yang sudah disediakan oleh pihak rumah sakit. Setelahnya detak jantung Anda akan dipantau melalui mesin yang sudah dipasang pada tubuh.<\/p>\n Obat-obatan dan cairan akan dimasukkan ke dalam tubuh melalui infus yang akan dipasang pada lengan Anda.<\/p>\n Setelahnya, Anda akan diberikan anastesi atau obat bius untuk mengurangi rasa sakit saat prosedur histerektomi berlangsung.<\/p>\n Tergantung dari keputusan awal dengan dokter, Anda bisa diberikan bius total yang membuat Anda tertidur selama operasi atau anestesi lokal yang hanya akan meredakan rasa sakit sementara Anda tetap tersadar selama pembedahan dilakukan.<\/p>\n Operasi histerektomi merupakan pembedahan kompleks dengan beragam metode. Apabila Anda menjalani operasi pengangkat rahim, dokter dapat mengeluarkan rahim dan bagian organ reproduksi lainnya melalui beberapa sayatan di bagian atas vagina, perut, atau perut bagian bawah.<\/p>\n Jika rumah sakit memiliki teknologi yang mumpuni, pembedahan histerektomi dapat dilangsungkan dengan bantuan robot.<\/p>\n Setelah selesai menjalani prosedur histerektomi, Anda diharuskan untuk rawat inap di rumah sakit selama kurang lebih lima hari. Anda baru akan pulih secara total sekitar 6-8 minggu setelah operasi. Sementara masa pemulihan, dokter akan memberikan Anda obat pereda nyeri.<\/p>\n Anda perlu beristirahat secara penuh dan tidak mengangkat barang-barang yang berat serta melakukan hubungan intim selama kurang lebih enam minggu pascaoperasi agar otot dan jaringan perut bisa pulih dengan sempurna.<\/p>\n Jika Anda mengalami menopause setelah menjalani prosedur histerektomi, dokter dapat menyarankan Anda untuk menjalani terapi penggantian hormon.<\/p>\n Apabila satu atau kedua ovarium masih ada dalam organ reproduksi, Anda bisa saja baru mengalami menopause dalam kurun waktu lima tahun setelah pembedahan dilangsungkan. Beberapa tanda dari menopause dapat berupa:<\/p>\n Sebelum menjalani prosedur histerektomi, Anda perlu memahami beberapa komplikasi atau risiko yang dapat terjadi setelah mengikuti pembedahan ini, yaitu:<\/p>\n Sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur ini, ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu untuk memahami kondisi fisik, risiko, serta alternatif lain yang bisa diambil.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Cara Menangani Efek Pasca Operasi Pengangkatan Rahim<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Apa Itu Prosedur Histerektomi?<\/h3>\n
Jenis-Jenis Prosedur Histerektomi<\/h3>\n
\n
Bagaimana Prosedur Histerektomi Dilakukan?<\/h3>\n
\n
Apa yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Mengikuti Prosedur Histerektomi?<\/h3>\n
\n