Penulis: Siska | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 19 Februari 2023<\/p>\n <\/p>\n Makanan cepat saji sering digambarkan sebagai makanan yang miskin nutrisi dan cenderung mengandung berbagai zat yang umumnya tidak sehat.<\/p>\n Selain itu, banyak makanan cepat saji yang hadir dengan kandungan tinggi gula, garam, lemak jenuh, pengawet<\/a> dan bahan olahan lainnya.<\/p>\n Walaupun hadir dengan rasa yang nikmat, Anda sebaiknya tidak berlebihan mengonsumsi makanan yang disajikan secara praktis dan mudah ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Berbagai Makanan Mengandung MSG yang Perlu Anda Hindari<\/a><\/p>\n Inilah beberapa bahaya yang mengintai jika terlalu sering makan makanan cepat saji:<\/p>\n Kelebihan kalori saat mengonsumsi makanan cepat saji dapat menyebabkan penambahan berat badan.<\/p>\n Hal ini dapat menyebabkan obesitas<\/a>. Obesitas sendiri bisa meningkatkan risiko masalah pernapasan, termasuk asma<\/a> dan sesak napas<\/a>.<\/p>\n Berat badan yang berlebihan dapat memberi tekanan pada jantung dan paru\u2013paru<\/a>, sehingga memunculkan berbagai gejala seperti kesulitan bernapas saat berjalan, menaiki tangga<\/a>, atau berolahraga<\/a>.<\/p>\n Sebagian besar makanan cepat saji, beserta minuman dan makanan pendampingnya, sarat dengan karbohidrat<\/a> dengan sedikit atau bahkan tanpa serat sama sekali.<\/p>\n Ketika sistem pencernaan<\/a> Anda memecah makanan ini, karbohidrat dilepaskan sebagai glukosa (gula) ke dalam aliran darah Anda. Akibatnya, gula darah Anda meningkat.<\/p>\n Pankreas<\/a> Anda merespons lonjakan glukosa dengan melepaskan insulin<\/a>. Insulin mengangkut gula ke seluruh tubuh Anda ke sel-sel yang membutuhkannya untuk energi. Saat tubuh Anda menggunakan atau menyimpan gula, gula darah Anda akan kembali normal.<\/p>\n Proses gula darah ini sangat diatur oleh tubuh Anda, dan selama Anda sehat, organ Anda dapat menangani lonjakan gula ini dengan baik.<\/p>\n Tetapi sering makan karbohidrat dalam jumlah tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah<\/a> Anda berulang kali.<\/p>\n Seiring waktu, lonjakan insulin ini dapat menyebabkan respons insulin normal tubuh Anda goyah. Ini meningkatkan risiko resistensi insulin, diabetes tipe 2<\/a>, dan penambahan berat badan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Dikenal Sebagai Junk Food, Ini Cara Membuat Burger Sehat<\/a><\/p>\n Bahan-bahan yang digunakan dalam junk food<\/em> dan fast food<\/em> bisa jadi berdampak pada kesuburan Anda.<\/p>\n ini terutama perlu diwaspadai pada makanan cepat saji dengan kandungan ftalat. Ftalat adalah bahan kimia yang dapat mengganggu cara kerja hormon dalam tubuh Anda.<\/p>\n Paparan bahan kimia yang terlalu tinggi ini dapat menyebabkan masalah reproduksi, termasuk cacat lahir.<\/p>\n Makanan cepat saji disinyalir mengandung jumlah kalori yang sangat tinggi.<\/p>\n Jika jumlah asupan kalori lebih banyak daripada jumlah kalori yang terbakar di dalam tubuh, hal ini tentu akan menambah berat badan yang dapat menyebabkan obesitas<\/a>.<\/p>\n Obesitas dikenal sebagai kondisi yang berbahaya karena dapat meningkatkan risiko seseorang terkena berbagai kondisi kesehatan yang serius.<\/p>\n Sadarkah Anda bahwa makanan yang Anda makan dapat memengaruhi penampilan kulit Anda?<\/p>\n Makanan tinggi karbohidrat, yang tak jarang ditemukan pada makanan cepat saji, menyebabkan lonjakan gula darah, dan lonjakan kadar gula darah yang tiba-tiba ini dapat memicu jerawat<\/a>.<\/p>\n Mengonsumsi terlalu banyak makanan cepat saji juga dapat berdampak pada kesehatan mental<\/a> seseorang, serta dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi<\/a> dan kecemasan<\/a>.<\/p>\n Dalam sebuah studi membandingkan data dari 322 pria dan 322 wanita berusia 30 tahun atau lebih.<\/p>\n Mereka menemukan hubungan antara makanan sehat seperti sayuran berdaun hijau<\/a>, kacang-kacangan<\/a>, dan ikan dengan suasana hati yang positif. Sedangkan makanan cepat saji sebaliknya.<\/p>\n Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa dampak negatif makanan cepat saji ini berpengaruh lebih besar pada wanita, dibandingkan dengan pria.<\/p>\n Sebenarnya tidak ada makanan yang benar-benar buruk untuk tubuh kita. Mengingat semua makanan yang dikonsumsi memberikan energi dan nutrisi yang diperlukan tubuh.<\/p>\n Walaupun begitu, apapun yang dikonsumsi secara berlebihan akan menimbulkan dampak negatif untuk tubuh kita.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Bahaya Gluten pada Makanan, Begini Penjelasannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Medical News Today. (2021). Is fast food bad for you? All you need to know about its nutrition and impacts<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Colby. (2018). America\u2019s Fast Food Obsession<\/a>. web.colby.edu<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2021). Is fast food bad for you? All you need to know about its nutrition and impacts<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2018). The Effects of Fast Food on the Body<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Young Women’s Health. (2022). Fast Food Facts<\/a>. youngwomenshealth.org<\/span><\/p>\nBahaya Makanan Cepat Saji<\/strong><\/h3>\n
1. Memicu masalah pernapasan<\/strong><\/h4>\n
2. Memicu lonjakan kadar gula darah<\/strong><\/h4>\n
3. Memicu masalah reproduksi<\/strong><\/h4>\n
4. Obesitas<\/strong><\/h4>\n
5. Memengaruhi kesehatan kulit<\/strong><\/h4>\n
6. Mengganggu kesehatan mental<\/strong><\/h4>\n
Catatan Penting<\/strong><\/h3>\n