{"id":26758,"date":"2022-04-24T14:55:22","date_gmt":"2022-04-24T07:55:22","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=26758"},"modified":"2023-03-24T23:17:46","modified_gmt":"2023-03-24T16:17:46","slug":"mata-bayi-yang-menguning-akibat-menyusui","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/mata-bayi-yang-menguning-akibat-menyusui\/","title":{"rendered":"Cara Mengatasi Mata Bayi yang Menguning akibat Menyusui"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 22 Maret 2023<\/p>\n <\/p>\n Mata kuning pada bayi adalah kondisi yang sangat sering terjadi.<\/p>\n Yakni sekitar 60 persen dari bayi yang baru lahir bisa mengalami mata kuning selama beberapa hari setelah dilahirkan.<\/p>\n Lantas, apakah kondisi ini berbahaya?<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Jenis dan Kandungan ASI yang Penting Bagi Tumbuh Kembang Bayi<\/a><\/p>\n Mata yang menguning disebabkan oleh kadar bilirubin yang tinggi dalam darah seseorang. Apa itu bilirubin? Bilirubin adalah sebuah zat berwarna kuning ada di dalam darah manusia.<\/p>\n Kondisi ini bisa terbentuk ketika sel darah merah memecah, dan zat bilirubin mengalir ke organ lain, seperti hati, kantong empedu, serta saluran pencernaan sebelum akhirnya disekresikan.<\/p>\n Pada bayi baru lahir, kadar bilirubin menjadi cukup tinggi. Namun, kondisi ini hanya bertahan sementara dan tidak perlu dikhawatirkan.<\/p>\n Penyebab kadar bilirubin tinggi pada bayi adalah karena bayi yang baru lahir tak memiliki cukup sel darah merah, sehingga sel darah merah yang ada terpecah dengan lebih cepat.<\/p>\n Sayangnya, ketika\u00a0 ini terjadi hati bayi belum cukup berkembang untuk menampung bilirubin.<\/p>\n Lalu, mengapa mata bayi menjadi kuning padahal ia sudah lahir selama beberapa minggu?<\/p>\n Hal ini bisa disebabkan oleh ASI. Peristiwa ini terjadi tiga minggu setelah bayi dilahirkan, dan terjadi saat Anda menyusui bayi.<\/p>\n Meski begitu, penyebab terjadinya mata kuning saat menyusui tidak diketahui dengan pasti.<\/p>\n Kemungkinan, hal ini terjadi karena kandungan ASI yang mencegah hati bayi untuk memecahkan bilirubin.<\/p>\n Ternyata, tak semua bayi mengalami kondisi ini. Sejumlah bayi yang berisiko terkena mata kuning akibat menyusui umumnya memiliki kriteria berikut ini:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Perbedaan Penyakit Kuning pada Bayi dan Anak<\/a><\/p>\n Jika mata atau kulit bayi menguning akibat konsumsi ASI, maka hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan.<\/p>\n Anda juga tak perlu berpikir apakah ada yang salah dengan ASI Anda. Sehingga, Anda tak perlu berhenti untuk menyusui bayi.<\/p>\n Faktanya, ketika Anda terus menyusui bayi, maka kadar bilirubin bisa menurun seiring waktu.<\/p>\n Selama bayi tetap mengonsumsi ASI sebagai sumber nutrisi utamanya, dan terdapat pemantauan kadar bilirubin pada bayi, maka komplikasi sangat jarang terjadi.<\/p>\n Kuning pada bayi biasanya terjadi setelah hari kedua atau ketiga setelah bayi lahir, dan puncaknya antara hari ke-4 sampai hari ke-5 pada bayi yang lahir cukup bulan, dan hari ke-7 pada bayi prematur, lalu hilang dalam 2 minggu.<\/p>\n Yang perlu diketahui adalah bahwa kondisi kuning yang normal pada bayi tidak pernah terjadi dalam 24 jam pertama dan lebih dari 2 minggu.<\/p>\n Lain halnya jika bayi mengalami mata kuning karena kurangnya asupan ASI. Hal ini justru membahayakan untuk bayi Anda, sebab bayi tetap membutuhkan ASI sebagai sumber utama makanannya.<\/p>\n Umumnya, kondisi ini muncul ketika bayi sulit untuk menyusui. Ini bisa terjadi karena ASI yang sulit untuk keluar, kondisi mulut bayi, bentuk payudara, hingga rasa ASI yang tidak disukai bayi.<\/p>\n Apabila persediaan ASI Anda rendah, maka Anda bisa mencoba tips berikut untuk menambah asupan ASI:<\/p>\n Untuk mengatasi masalah mata kuning, Anda tak boleh berhenti menyusui bayi.<\/p>\n Ikuti tips berikut agar warna mata dan kulitnya kembali normal:<\/p>\n Tingkatkan frekuensi menyusui bayi menjadi 8 hingga 12 kali sehari. Sebab, semakin sering Anda menyusui, maka bayi akan lebih sering buang air besar. Saat itu, kadar bilirubin bayi juga bisa terbuang.<\/p>\n Anda bisa memerah ASI Anda dengan alat bantu, atau memberikan bayi susu formula<\/a> jika memang ASI tak memungkinkan untuk diberi pada bayi. Sehingga, kecukupan susunya tetap terpenuhi.<\/p>\n Salah satu masalah yang membuat bayi sulit menyusui adalah karena bayi tak menempel pada payudara ibunya.<\/p>\n Anda bisa meminta tolong ahli untuk membantu bayi berada di posisi yang tepat, sehingga ia bisa mendapat ASI sebanyak mungkin.<\/p>\n Apabila kadar bilirubin bayi mencapai lebih dari 15-20 miligram, maka bayi butuh perawatan dengan fototerapi. Cara ini efektif untuk menurunkan kadar bilirubin.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penyakit Kuning pada Bayi, Apakah Kondisi Ini Berbahaya?<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2022). High Bilirubin Levels: Symptoms, Causes, and Treatment<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Web MD. (2021). What is Breast Milk Jaundice?<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n American Pregnancy Association. Breastfeeding and Jaundice – American Pregnancy Association<\/a>. americanpregnancy.org<\/span><\/p>\nPenyebab Mata Kuning pada Bayi<\/strong><\/h3>\n
Mata Kuning karena Minum ASI<\/strong><\/h3>\n
Faktor Risiko<\/strong><\/h3>\n
\n
Apakah Kondisi Ini Berbahaya?<\/strong><\/h3>\n
Beda Kondisi Normal dan Tidak Normal<\/strong><\/h3>\n
Mata Kuning karena Kurang ASI<\/strong><\/h3>\n
\n
Penanganan<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n