{"id":26550,"date":"2022-04-18T01:09:38","date_gmt":"2022-04-17T18:09:38","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=26550"},"modified":"2023-04-12T22:18:21","modified_gmt":"2023-04-12T15:18:21","slug":"sifilis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/sifilis\/","title":{"rendered":"Gejala, Penyebab, dan Penanganan Sifilis"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 11 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Sifilis adalah salah satu jenis infeksi menular seksual yang bisa diobati. Penyebabnya adalah bakteri yang disebut dengan istilah Treponema pallidum<\/em>.<\/p>\n Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda mengalaminya. Agar lebih paham, simak ulasan lengkap mengenai sifilis berikut ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Luka pada Penis<\/a><\/p>\n Sama seperti infeksi menular seksual<\/a> lainnya, sifilis juga bisa tersebar melalui kontak langsung saat berhubungan badan. Selain itu, sifilis juga bisa menyebar jika Anda sedang hamil.<\/p>\n Infeksi sifilis pada janin Anda bisa mengakibatkan hal fatal seperti kelahiran prematur,<\/a> hingga kematian bayi saat dilahirkan.<\/p>\n Maka dari itu, sifilis harus segera ditangani jika terjadi pada bayi untuk menghindari komplikasi yang lebih serius.<\/p>\n Adapun tempat-tempat yang tidak bisa menjadi penyebaran sifilis seperti berendam di bak, berenang di kolam renang, menyentuh benda-benda, bertukar pakaian, serta dudukan toilet.<\/p>\n Sifilis bisa timbul dengan gejala yang tak menyakitkan di organ intim Anda, rektum, dan di sekitar mulut vagina.<\/p>\n Sayangnya, seseorang yang terinfeksi bisa tak merasakan gejala tersebut selama bertahun-tahun.<\/p>\n Apabila tidak segera diketahui, maka efeknya bisa merusak organ-organ vital di tubuh Anda.<\/p>\n Meskipun tak langsung terdeteksi, sifilis dapat berkembang secara bertahap.<\/p>\n Awalnya, sifilis akan muncul dalam wujud luka kecil di sekitar bagian yang terinfeksi, yaitu di kisaran organ intim Anda. Luka tersebut disebut juga dengan chancre.<\/em><\/p>\n Sayangnya, chancre<\/em> mungkin baru akan berkembang setelah tiga hingga empat minggu terpapar infeksi tersebut. Sehingga ia tak membuat Anda merasa sakit.<\/p>\n Tidak hanya bisa terjadi karena hubungan seks vaginal, chancre<\/em> juga bisa muncul karena seks oral<\/a>.<\/p>\n Pada tahap berikutnya, Anda akan merasakan ruam di kulit serta sakit tenggorokan. Hal ini bisa terjadi setelah chancre<\/em> sudah sembuh.<\/p>\n Anda juga bisa menemukan ruam tersebut di bagian tubuh manapun, mungkin Anda bisa merasakannya di telapak tangan atau telapak kaki Anda. Biasanya, ruam tersebut tidak terasa gatal.<\/p>\n Gejala lain yang mungkin muncul di tahap sekunder antara lain:<\/p>\n Pada tahap laten, gejala sifilis tak lagi muncul dan bakteri tetap berada di dalam tubuh Anda. Kemudian tahap ini bisa bertahan selama bertahun-tahun dan berkembang ke tahap berikutnya.<\/p>\n Apabila tidak diobati, maka sifilis bisa berkembang menjadi sifilis tersier. Sayangnya di tahap ini sifilis bisa sangat berbahaya untuk nyawa Anda, dan Anda berpotensi mengalami kondisi kesehatan lain.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Gejala Sifilis pada Wanita<\/a><\/p>\n Anda perlu melakukan pemeriksaan sifilis karena ia tidak akan bisa terdeteksi sendiri dan tidak bisa sembuh dengan sendirinya.<\/p>\n Untuk memastikannya, Anda bisa melakukan pemeriksaan darah atau mengambil cairan dari luka yang ada di area intim Anda.<\/p>\n Jika Anda mengalami masalah pada sistem saraf, maka Anda bisa melakukan pemeriksaan lain untuk memeriksa bakteri sifilis.<\/p>\n Pada ibu hamil, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan sifilis karena Anda mungkin tak tahu memilikinya. Hal ini bertujuan untuk mencegah janin terinfeksi sifilis bawaan.<\/p>\n Tak perlu khawatir, selama infeksi tersebut belum menyebabkan kerusakan, maka infeksi ini bisa disembuhkan.<\/p>\n Anda akan mendapatkan suntikan antibiotik<\/a> atau antibiotik oral. Interval pengobatan Anda bisa tergantung dari berapa lama Anda mengidap kondisi ini.<\/p>\n Jenis antibiotik yang umum digunakan untuk mengobati sifilis adalah penicillin. Namun jika Anda memiliki alergi pada obat ini, dokter bisa memberikan Anda antibiotik jenis lainnya.<\/p>\n Sebagai tambahan, Anda juga perlu menghindari berbagai kontak seksual setidaknya dua minggu hingga pengobatan selesai.<\/p>\n Setelah pengobatan, Anda juga perlu melakukan kontrol rutin untuk memastikan tahap sifilis Anda dan menentukan dosis obat.<\/p>\n Anda dan pasangan Anda mungkin juga perlu melakukan pemeriksaan HIV<\/a>.<\/p>\n Untungnya, sifilis bisa dicegah. Untuk menurunkan risiko terjadinya sifilis, Anda perlu untuk melakukan berbagai cara, seperti:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penyebab Penyakit Sifilis dan Cara Penyembuhannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Penyebaran<\/strong><\/h3>\n
Gejala<\/strong><\/h3>\n
Tahapan Sifilis<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Diagnosis<\/strong><\/h3>\n
Pengobatan<\/strong><\/h3>\n
Pencegahan<\/strong><\/h3>\n
\n