{"id":26467,"date":"2022-04-13T18:32:12","date_gmt":"2022-04-13T11:32:12","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=26467"},"modified":"2022-04-13T18:40:48","modified_gmt":"2022-04-13T11:40:48","slug":"waspadai-gejala-dan-penyebab-perforasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-gejala-dan-penyebab-perforasi\/","title":{"rendered":"Waspadai Gejala dan Penyebab Perforasi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anita | Editor: Ratna<\/p>\n
Ada banyak masalah medis yang dapat berujung pada kematian apabila tidak segera dituntaskan, salah satunya adalah perforasi. Perforasi merupakan suatu kondisi saat terdapat lubang di bagian organ dalam.<\/p>\n
Biasanya lubang ini muncul di bagian pencernaan dan dapat menyebabkan komplikasi yang serius apabila makanan yang dicerna atau tinja keluar dari saluran pencernaan melalui lubang tersebut dan mengkontaminasi organ lainnya.<\/p>\n
Terdapat beragam penyebab dari perforasi, tapi umumnya, gangguan pada organ dalam ini muncul karena adanya masalah medis pada organ pencernaan, seperti penyakit Crohn<\/a>, efek muntah secara berlebih, kanker, dan penyumbatan di usus.<\/p>\n Selain karena masalah kesehatan usus, penyebab perforasi lainnya dapat dikarenakan penggunaan obat-obatan tertentu secara berlebih, misalnya obat penghilang rasa sakit jenis NSAID dan steroid.<\/p>\n Faktor eksternal juga bisa menjadi penyebab perforasi, seperti menelan benda yang bersifat asam, mengalami luka tembak atau tusukan di daerah perut, dan terbentuknya lubang saat sedang menjalani operasi di bagian pencernaan.<\/p>\n Pada awalnya, Anda mungkin tidak akan menyadari tanda-tanda perforasi dalam tubuh. Namun, seiring berjalannya waktu gejala perforasi akan makin terlihat. Berikut adalah beberapa gejala perforasi yang bisa muncul:<\/p>\n Jika kondisi perforasi tidak segera ditangani, Anda dapat mengalami komplikasi yang berbahaya. Salah satunya adalah infeksi dan peradangan pada saluran pencernaan atau peritonitis.<\/p>\n Peritonitis terjadi saat makanan, tinja, asam lambung, atau bakteri masuk ke dalam organ dalam melalui lubang tersebut. Infeksi ini dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui pembuluh darah dan memicu sepsis yang berpotensi menimbulkan kematian.<\/p>\n Oleh karena itu, sangat penting untuk segera mengunjungi rumah sakit terdekat apabila Anda mengalami gejala-gejala perforasi.<\/p>\n Sama seperti cara mengetahui masalah medis lainnya, perforasi juga dapat dideteksi dengan serangkaian tes dan pemeriksaan, seperti:<\/p>\n Perforasi adalah kondisi darurat yang perlu segera ditangani dengan pembedahan. Apabila penderita perforasi sudah mengalami infeksi, dokter akan mengatasi infeksi tersebut dengan memberikan cairan dan obat antibiotik.<\/p>\n Kesuksesan dari pembedahan perforasi sangat bergantung dari tingkat keparahan perforasi, seberapa lama perforasi sudah berlangsung, dan kondisi fisik penderitanya.<\/p>\n Sebelum menjalani pembedahan, dokter akan melakukan kolostomi atau proses mengeluarkan atau mengosongkan benda-benda dari dalam perut. Pengeluaran isi perut ini dilakukan melalui lubang yang sudah terbentuk di organ pencernaan.<\/p>\n Nantinya, lubang tersebut akan ditutup melalui prosedur pembedahan. Kadang kala, dokter dapat mengambil bagian kecil dari jaringan usus saat proses pembedahan. Sehabis operasi, dokter akan memberikan obat antibiotik kepada pasien untuk mencegah infeksi pasca pembedahan.<\/p>\n Anda bisa mengurangi risiko mengalami perforasi dengan menerapkan gaya hidup sehat, seperti mengurangi konsumsi alkohol, berhenti merokok, dan tidak memakai obat-obatan khusus secara berlebih.<\/p>\n Anda juga bisa menerapkan pola makan sehat yang imbang dan teratur, rutin berolahraga, dan selalu mengikuti pengecekan kesehatan secara berkala.<\/p>\n Jika Anda mengalami gejala perforasi, seperti rasa nyeri di perut yang berkepanjangan dan menyakitkan, segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mencegah kondisi yang dialami semakin parah.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Kenali Berbagai Komplikasi Akibat Penyakit Crohn<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2018). Gastrointestinal Perforation<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n MedlinePlus. (2020). Gastrointestinal Perforation<\/a>. www.medlineplus.gov<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2018). Causes and Treatment of Gastrointestinal Perforation<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nApa Saja Gejala Perforasi?<\/h3>\n
\n
Cara Mendeteksi Perforasi<\/h3>\n
\n
Bagaimana Perforasi Ditangani?<\/h3>\n
Apakah Ada Cara untuk Mencegah Perforasi?<\/h3>\n