{"id":2641,"date":"2019-07-30T03:56:07","date_gmt":"2019-07-30T03:56:07","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=2641"},"modified":"2020-12-14T12:46:33","modified_gmt":"2020-12-14T05:46:33","slug":"pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/","title":{"rendered":"Pertolongan Pertama Mengatasi Demam pada Anak"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Demam adalah salah satu penyakit yang umum dialami oleh anak-anak. Penyakit ini merupakan gejala infeksi virus atau bakteri. Sebenarnya demam bertindak sebagai mekanisme pertahanan yang membantu tubuh melawan infeksi. Biasanya demam terjadi karena aktivitas yang padat, berada di bawah sinar matahari, atau karena kondisi kesehatan tertentu.\u00a0\u00a0<\/span><\/p>\n

Kebanyakan anak akan mengalami demam setidaknya satu kali. Jika sudah terkena demam, biasanya anak akan lebih rewel seperti sering menangis dan marah. Itulah sebabnya sebagai orang tua, Anda harus tahu pengobatan pertama mengatasi demam pada anak berikut ini:<\/span><\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong>Penyebab dan Mencegah Flu pada Anak<\/a><\/p>\n

1. Istirahat di Ruangan yang Sejuk<\/b><\/h3>\n

Karena demam merupakan tanda bahwa tubuh telah bekerja keras melawan infeksi maka dari itu anak Anda harus memiliki banyak istirahat. Hindari untuk melakukan aktivitas fisik. Ajak anak untuk tidur siang atau tidur yang cukup. Supaya anak Anda dapat istirahat dengan nyaman, sebaiknya atur ruangan kamar anak dengan suhu yang sejuk.<\/span><\/p>\n

Anda bisa menggunakan kipas angin untuk membantu menghilangkan rasa panas di kulit anak. Namun, Anda harus memantaunya supaya anak Anda tidak terlalu kedinginan. Sebaiknya jangan mengarahkan kipas angin secara langsung pada tubuh anak Anda.<\/span><\/p>\n

2. Gunakan Pakaian yang Ringan<\/b><\/h3>\n

Jika anak Anda sedang mengenakan pakaian berlapis, sebaiknya lepas salah satu pakaiannya untuk membuat kulitnya dapat bernafas. Karena jika anak Anda memakai pakaian yang tebal, itu bisa membuat demam bertambah parah. Jika anak Anda menggigil atau mengeluh kedinginan, cukup tutupi tubuhnya dengan selimut tipis.<\/span><\/p>\n

3. Minum Cairan yang Cukup<\/b><\/h3>\n

Demam dapat menyebabkan tubuh anak berkeringat dan membuat dehidrasi lebih cepat.\u00a0 Tetapi hal itu dapat menyebabkan kehilangan cairan sehingga membuat anak menjadi dehidrasi<\/a>. Membuat tubuh anak tetap terhidrasi adalah hal yang sangat penting. Pastikan anak Anda minum banyak air putih ketika demam <\/span>untuk mempercepat proses pemulihannya,<\/p>\n

Jika masih menyusui, baiknya berikan ASI pada anak. ASI secara alami mampu membantu meningkatkan sistem imun tubuh anak.<\/p>\n

4. Kompres Air Hangat<\/b><\/h3>\n

Salah satu cara paling umum ini telah terbukti bisa membantu menurunkan demam pada anak. Cara yang dapat Anda gunakan adalah dengan meletakkan kompres air hangat di dahi anak.<\/span><\/p>\n

Himdari mengomres dengan air dingin, karena kompres dingin malah bisa meningkatkan suhu tubuh anak dan menyebabkan semakin demam.<\/p>\n

5. Mandi dengan Air Hangat<\/b><\/h3>\n

Mandi dapat menurunkan demam anak. Namun, hindari mandi dengan air dingin karena akan menyebabkan tubuh Anda menggigil dan dapat meningkatkan suhu tubuh anak. Mandi dengan air hangat dapat membantu membuat tubuh anak rileks dan menurunkan demam<\/a>. Sebaiknya gosok tubuh anak dengan suhu hangat sekitar 32 derajat celcius.<\/span><\/p>\n

Untuk membuat mandi anak menjadi lebih nyaman, Anda bisa mencoba meneteskan minyak esensial seperti minyak lavender yang memiliki efek menenangkan untuk anak. Pastikan untuk mencairkannya dengan baik sebelum mengoleskannya ke kulit anak. Anak cukup mandi selama 10 hingga 15 menit saja.\u00a0\u00a0<\/span><\/p>\n

6. Kunyit dan Madu<\/b><\/h3>\n

Sebelum mencoba obat-obatan medis, Anda bisa memberikan pengobatan alami yang dapat Anda buat dengan mudah di rumah. Anda bisa mencoba membuat teh jahe yang dicampur madu. Karena sifat anti-virus dan anti bakteri, jahe dapat membantu mengurangi demam, rasa sakit, dan batuk. Anda bisa membuat teh jahe dan madu dengan air hangat atau dingin. Namun, untuk anak di bawah usia 12 bulan tidak boleh diberi madu cukup air rebusan kunyit saja.\u00a0<\/span><\/p>\n

7. Minum Obat<\/b><\/h3>\n

Obat penurun demam yang diresepkan dokter <\/span>adalah salah satu cara paling sederhana sekaligus paling efektif untuk menurunkan demam anak. <\/span><\/i>Selain itu, jika diperlukan anak juga bisa menggunakan antibiotik dari dokter. Jika anak Anda minum antibiotik, pastikan mereka menghabiskan seluruh resepnya.<\/span><\/p>\n

Baca Juga :\u00a0<\/strong>7 Makanan Terbaik untuk Perkembangan Otak Anak<\/a><\/p>\n

Sumber<\/span>

<\/span><\/p>\n

Healthychildren.org. Treating a Fever Without Medicine.<\/a><\/span> www.healthychildren.org<\/span><\/span>
\nHealthline.
How to Treat a Viral Fever at Home<\/a>.<\/span> www.healthline.com<\/span><\/span>
\nVerywellhealth. (2019).
Safe Ways to Treat a Fever.<\/a><\/span> www.verywellhealth.com<\/span><\/span>
\nwikiHow. (2019).
How to Reduce Fever for Children.<\/a><\/span> www.wikihow.com<\/span><\/span>
\nFirstcry Parenting. (2019).
Top 10 Home Remedies for Fever in Babies<\/a>. Parenting.firstcry.com<\/span>
\nThe Asian Parent Singapore.
5 Soothing Home Remedies for Your Child\u2019s Fever.<\/a> Sg.theasianparent.com<\/span>
\nHellomotherhood.
Home Remedies for Fever in a Toddler.<\/a> www.hellomotherhood.com<\/span>
\nWikiHow. (2019).
How to Reduce Fever in Toddler.<\/a><\/span> www.wikihow.com<\/span><\/span><\/p>\n

<\/div><\/span><\/p>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":"

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida Demam adalah salah satu penyakit yang umum dialami oleh anak-anak. Penyakit ini merupakan gejala infeksi virus atau bakteri. Sebenarnya demam bertindak sebagai mekanisme pertahanan yang membantu tubuh melawan infeksi. Biasanya demam terjadi karena aktivitas yang padat, berada di bawah sinar matahari, atau karena kondisi kesehatan…<\/p>\n

Read More<\/a><\/div>\n","protected":false},"author":4,"featured_media":2642,"comment_status":"open","ping_status":"closed","sticky":false,"template":"","format":"standard","meta":{"footnotes":""},"categories":[700,331],"tags":[736,676,176,723,631],"yoast_head":"\nPertolongan Pertama Mengatasi Demam pada Anak - Gayasehatku<\/title>\n<meta name=\"description\" content=\"Biasanya anak akan lebih rewel seperti sering menangis dan marah saat demam. Untuk itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama ketika anak demam.\" \/>\n<meta name=\"robots\" content=\"index, follow, max-snippet:-1, max-image-preview:large, max-video-preview:-1\" \/>\n<link rel=\"canonical\" href=\"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/\" \/>\n<meta property=\"og:locale\" content=\"id_ID\" \/>\n<meta property=\"og:type\" content=\"article\" \/>\n<meta property=\"og:title\" content=\"Pertolongan Pertama Mengatasi Demam pada Anak - Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"og:description\" content=\"Biasanya anak akan lebih rewel seperti sering menangis dan marah saat demam. Untuk itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama ketika anak demam.\" \/>\n<meta property=\"og:url\" content=\"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/\" \/>\n<meta property=\"og:site_name\" content=\"Gayasehatku\" \/>\n<meta property=\"article:published_time\" content=\"2019-07-30T03:56:07+00:00\" \/>\n<meta property=\"article:modified_time\" content=\"2020-12-14T05:46:33+00:00\" \/>\n<meta property=\"og:image\" content=\"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/healthline-fever.jpg?fit=1200%2C628&ssl=1\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:width\" content=\"1200\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:height\" content=\"628\" \/>\n\t<meta property=\"og:image:type\" content=\"image\/jpeg\" \/>\n<meta name=\"author\" content=\"Nia\" \/>\n<meta name=\"twitter:card\" content=\"summary_large_image\" \/>\n<meta name=\"twitter:label1\" content=\"Ditulis oleh\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data1\" content=\"Nia\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:label2\" content=\"Estimasi waktu membaca\" \/>\n\t<meta name=\"twitter:data2\" content=\"3 menit\" \/>\n<script type=\"application\/ld+json\" class=\"yoast-schema-graph\">{\"@context\":\"https:\/\/schema.org\",\"@graph\":[{\"@type\":\"WebPage\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/\",\"name\":\"Pertolongan Pertama Mengatasi Demam pada Anak - Gayasehatku\",\"isPartOf\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\"},\"datePublished\":\"2019-07-30T03:56:07+00:00\",\"dateModified\":\"2020-12-14T05:46:33+00:00\",\"author\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/a14814fd3969c67365331980b0e7f6d6\"},\"description\":\"Biasanya anak akan lebih rewel seperti sering menangis dan marah saat demam. Untuk itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama ketika anak demam.\",\"breadcrumb\":{\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/#breadcrumb\"},\"inLanguage\":\"id\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"ReadAction\",\"target\":[\"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/\"]}]},{\"@type\":\"BreadcrumbList\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/#breadcrumb\",\"itemListElement\":[{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":1,\"name\":\"Home\",\"item\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\"},{\"@type\":\"ListItem\",\"position\":2,\"name\":\"Pertolongan Pertama Mengatasi Demam pada Anak\"}]},{\"@type\":\"WebSite\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#website\",\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/\",\"name\":\"Gayasehatku\",\"description\":\"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda\",\"potentialAction\":[{\"@type\":\"SearchAction\",\"target\":{\"@type\":\"EntryPoint\",\"urlTemplate\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}\"},\"query-input\":\"required name=search_term_string\"}],\"inLanguage\":\"id\"},{\"@type\":\"Person\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/a14814fd3969c67365331980b0e7f6d6\",\"name\":\"Nia\",\"image\":{\"@type\":\"ImageObject\",\"inLanguage\":\"id\",\"@id\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/\",\"url\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/deceae922e6c6ea56a7658aefc7b49b4?s=96&d=mm&r=g\",\"contentUrl\":\"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/deceae922e6c6ea56a7658aefc7b49b4?s=96&d=mm&r=g\",\"caption\":\"Nia\"},\"url\":\"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/nia\/\"}]}<\/script>\n<!-- \/ Yoast SEO plugin. -->","yoast_head_json":{"title":"Pertolongan Pertama Mengatasi Demam pada Anak - Gayasehatku","description":"Biasanya anak akan lebih rewel seperti sering menangis dan marah saat demam. Untuk itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama ketika anak demam.","robots":{"index":"index","follow":"follow","max-snippet":"max-snippet:-1","max-image-preview":"max-image-preview:large","max-video-preview":"max-video-preview:-1"},"canonical":"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/","og_locale":"id_ID","og_type":"article","og_title":"Pertolongan Pertama Mengatasi Demam pada Anak - Gayasehatku","og_description":"Biasanya anak akan lebih rewel seperti sering menangis dan marah saat demam. Untuk itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama ketika anak demam.","og_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/","og_site_name":"Gayasehatku","article_published_time":"2019-07-30T03:56:07+00:00","article_modified_time":"2020-12-14T05:46:33+00:00","og_image":[{"width":1200,"height":628,"url":"https:\/\/i0.wp.com\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/healthline-fever.jpg?fit=1200%2C628&ssl=1","type":"image\/jpeg"}],"author":"Nia","twitter_card":"summary_large_image","twitter_misc":{"Ditulis oleh":"Nia","Estimasi waktu membaca":"3 menit"},"schema":{"@context":"https:\/\/schema.org","@graph":[{"@type":"WebPage","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/","name":"Pertolongan Pertama Mengatasi Demam pada Anak - Gayasehatku","isPartOf":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website"},"datePublished":"2019-07-30T03:56:07+00:00","dateModified":"2020-12-14T05:46:33+00:00","author":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/a14814fd3969c67365331980b0e7f6d6"},"description":"Biasanya anak akan lebih rewel seperti sering menangis dan marah saat demam. Untuk itu, penting untuk mengetahui pertolongan pertama ketika anak demam.","breadcrumb":{"@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/#breadcrumb"},"inLanguage":"id","potentialAction":[{"@type":"ReadAction","target":["https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/"]}]},{"@type":"BreadcrumbList","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/pertolongan-pertama-mengatasi-demam-pada-anak\/#breadcrumb","itemListElement":[{"@type":"ListItem","position":1,"name":"Home","item":"https:\/\/gayasehatku.com\/"},{"@type":"ListItem","position":2,"name":"Pertolongan Pertama Mengatasi Demam pada Anak"}]},{"@type":"WebSite","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#website","url":"https:\/\/gayasehatku.com\/","name":"Gayasehatku","description":"Gaya sehat merupakan kunci kebahagiaan hidup anda","potentialAction":[{"@type":"SearchAction","target":{"@type":"EntryPoint","urlTemplate":"https:\/\/gayasehatku.com\/?s={search_term_string}"},"query-input":"required name=search_term_string"}],"inLanguage":"id"},{"@type":"Person","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/a14814fd3969c67365331980b0e7f6d6","name":"Nia","image":{"@type":"ImageObject","inLanguage":"id","@id":"https:\/\/gayasehatku.com\/#\/schema\/person\/image\/","url":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/deceae922e6c6ea56a7658aefc7b49b4?s=96&d=mm&r=g","contentUrl":"https:\/\/secure.gravatar.com\/avatar\/deceae922e6c6ea56a7658aefc7b49b4?s=96&d=mm&r=g","caption":"Nia"},"url":"https:\/\/gayasehatku.com\/author\/nia\/"}]}},"jetpack_sharing_enabled":true,"jetpack_featured_media_url":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-content\/uploads\/2019\/07\/healthline-fever.jpg","_links":{"self":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2641"}],"collection":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts"}],"about":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/types\/post"}],"author":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/users\/4"}],"replies":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/comments?post=2641"}],"version-history":[{"count":7,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2641\/revisions"}],"predecessor-version":[{"id":6038,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/posts\/2641\/revisions\/6038"}],"wp:featuredmedia":[{"embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media\/2642"}],"wp:attachment":[{"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/media?parent=2641"}],"wp:term":[{"taxonomy":"category","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/categories?post=2641"},{"taxonomy":"post_tag","embeddable":true,"href":"https:\/\/gayasehatku.com\/wp-json\/wp\/v2\/tags?post=2641"}],"curies":[{"name":"wp","href":"https:\/\/api.w.org\/{rel}","templated":true}]}}