{"id":26387,"date":"2022-04-09T22:22:42","date_gmt":"2022-04-09T15:22:42","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=26387"},"modified":"2023-04-05T23:46:44","modified_gmt":"2023-04-05T16:46:44","slug":"obat-diabetes-melitus-tipe-2","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/obat-diabetes-melitus-tipe-2\/","title":{"rendered":"Adakah Obat Diabetes Melitus Tipe 2?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 30 Maret 2023<\/p>\n <\/p>\n Diabetes melitus<\/a> adalah penyakit kronis<\/a> yang sebenarnya tidak bisa disembuhkan. Pengobatan bertujuan untuk mengontrol kadar gula darah<\/a> penderita dalam kadar normal dan mencegah komplikasi berbahaya.<\/p>\n Penyakit ini terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah diabetes melitus tipe 2<\/a>. Kondisi ini terjadi saat kadar gula darah melebihi nilai normal karena resistensi insulin<\/a> atau sel tubuh yang tidak dapat menggunakan insulin<\/a> (hormon yang mengubah gula menjadi energi) secara normal.<\/p>\n Pada umumnya, pengobatan diabetes fokus pada pengaturan diet dan olahraga<\/a>. Jika tujuan pengobatan belum tercapai, maka bisa dikombinasikan dengan pemberian obat diabetes. Berikut informasi selengkapnya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Waspada! Ini Berbagai Kebiasaan Penyebab Diabetes<\/a><\/p>\n Diagnosis diabetes pada pasien biasanya dilakukan oleh dokter lewat tes hemoglobin A1c (HbA1c)<\/a>. Tujuan dari dilakukannya tes tersebut adalah untuk mengukur kadar rata-rata gula darah pasien dalam kurun waktu 2\u20133 bulan terakhir.<\/p>\n Jika tes HbA1c menunjukkan hasil kadar rata-rata gula darah pada angka 6,5% atau lebih tinggi, maka pasien tersebut didiagnosis mengalami diabetes.<\/p>\n Selain itu, dokter mungkin akan melakukan tes gula berikut untuk mendiagnosis diabetes tipe 2:<\/p>\n Guna mendapatkan hasil diagnosis yang akurat, setidaknya ada dua jenis tes darah yang akan dilakukan oleh dokter.<\/p>\n Tes lain mungkin juga akan dilakukan oleh dokter apabila dibutuhkan, misalnya tes antibodi<\/a>, untuk memastikan jenis diabetes yang dialami.<\/p>\n Ada sejumlah metode yang dipakai untuk menangani diabetes tipe 2. Apa pun jenis pengobatan yang dipilih, pasien perlu melakukan pemeriksaan gula darah dan kesehatan secara rutin.<\/p>\n Jenis pengobatan tepat untuk diabetes melitus tipe 2 sendiri akan ditentukan oleh dokter, menyesuaikan kondisi pasien. Berikut beberapa metode yang dapat digunakan untuk menangani diabetes tipe 2:<\/p>\n Jika Anda menderita diabetes, berolahraga bermanfaat membuat tubuh Anda lebih sensitif terhadap insulin sehingga diabetes bisa dikelola dengan lebih baik.<\/p>\n Aktivitas fisik juga membantu mengontrol kadar gula darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan kerusakan saraf.<\/p>\n Oleh karena itu, penting untuk menerapkan pola hidup sehat dengan rutin berolahraga.<\/p>\n Selain guna menurunkan kadar gula dalam darah, olahraga juga bisa menurunkan risiko terjadinya komplikasi.<\/p>\n Mengonsumsi makanan yang bergizi seimbang juga membantu menurunkan kadar gula dalam darah.<\/p>\n Anda sebaiknya perbanyak konsumsi makanan yang kaya akan serat<\/a> dan rendah lemak.<\/p>\n Anda juga bisa berdiskusi tentang jenis makanan yang baik untuk dikonsumsi dengan dokter jika perlu. Tujuannya adalah menyesuaikan diet yang tepat sebab kebutuhan makan tiap orang dapat berbeda.<\/p>\n Perubahan pola hidup adalah langkah pertama yang bisa dilakukan untuk menangani diabetes melitus tipe 2.<\/p>\n Jika hasilnya tidak cukup efektif menurunkan kadar gula darah, dokter mungkin akan meresepkan beberapa jenis obat-obatan berikut:<\/p>\n Metformin membantu mengontrol jumlah glukosa (gula) dalam darah.<\/p>\n Obat ini mengurangi jumlah glukosa yang Anda serap dari makanan dan jumlah glukosa yang dibuat oleh hati untuk mengurangi produksi gula pada hati.<\/p>\n Glinid digunakan \u200b\u200buntuk merangsang kerja pankreas<\/a> agar melepaskan lebih banyak hormon insulin.<\/p>\n Obat ini bekerja dengan cara mengikat saluran protein (saluran kalium peka-ATP) di sel pankreas yang memproduksi insulin (sel beta).<\/p>\n Ada dua jenis thiazolidinediones<\/em>, yaitu rosiglitazone<\/em> dan pioglitazone<\/em>. Obat ini digunakan sebagai monoterapi atau dikombinasikan dengan metformin untuk merangsang sel-sel tubuh agar lebih sensitif terhadap insulin.<\/p>\n Penggunaan obat ini harus dibarengi dengan perubahan gaya hidup, seperti diet, olahraga, dan penurunan berat badan.<\/p>\n Obat resep ini digunakan untuk mendorong ginjal membuang lebih banyak gula. Obat-obatan yang termasuk SGLT2 inhibitor<\/em> adalah canagliflozin, dapagliflozin, dan empagliflozin.<\/p>\n DPP-4 inhibitors<\/em> adalah obat resep yang digunakan dengan diet dan olahraga untuk meminimalkan produksi gula oleh hati dan meningkatkan produksi insulin. Obat-obatan yang termasuk DPP-4 inhibitor adalah sitagliptin, saxagliptin, dan alogliptin.<\/p>\n GLP-1 adalah hormon incretin<\/em> yang membantu pankreas melepaskan insulin. Penderita diabetes tipe 2 memiliki kadar hormon incretin<\/em> lebih rendah yang menyebabkan gula darah tinggi.<\/p>\n GLP-1 receptor agonist<\/em> bisa digunakan untuk memperlambat pencernaan makanan (khususnya yang mengandung gula) dan menurunkan kadar gula dalam darah.<\/p>\n Catatan Penting Sebelum Mengonsumsi Obat<\/strong><\/p>\n Sebelum menggunakan obat di atas, pastikan Anda sudah lebih dulu berkonsultasi dengan dokter. Dengan demikian, Anda dapat menghindari risiko terjadinya efek samping.<\/p>\n Dokter akan menyesuaikan jenis dan dosis obat diabetes melitus tipe 2 dengan kondisi Anda.<\/p>\n Jika menggunakan obat-obatan di atas tidak membantu menangani kondisi Anda, dokter mungkin akan memberikan suntik insulin.<\/p>\n Terdapat beberapa jenis insulin yang masing-masing bekerja dengan cara berbeda sehingga perlu berdiskusi dengan dokter untuk memilih jenis insulin yang tepat.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Waspadai Komplikasi Diabetes Melitus pada Mata dan Ujung Kaki<\/a><\/p>\n Kelebihan berat badan atau obesitas sangat meningkatkan risiko terkena diabetes melitus tipe 2.<\/p>\n Semakin banyak kelebihan berat badan yang Anda miliki, semakin resisten sel otot dan jaringan Anda terhadap hormon insulin Anda sendiri.<\/p>\n Jika obesitas adalah pemicu kondisi Anda, Anda bisa menanganinya dengan menjalani operasi bariatrik.<\/p>\n Jenis operasi hanya direkomendasikan untuk pasien dengan berat badan berlebih bertujuan untuk membantu menurunkan berat badan.<\/p>\n Operasi bariatrik dilakukan pada penderita diabetes melitus tipe 2 dengan berat badan berlebih yang kondisinya tidak bisa ditangani dengan perubahan diet dan olahraga.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Berbagai Jenis Pengobatan Diabetes Melitus<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Diagnosis Diabetes Melitus Tipe 2<\/strong><\/h3>\n
\n
Pengobatan Diabetes Melitus Tipe 2<\/strong><\/h3>\n
1. Olahraga<\/strong><\/h4>\n
2. Diet<\/strong><\/h4>\n
3. Obat<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
4. Operasi Bariatrik<\/strong><\/h4>\n