{"id":26356,"date":"2022-04-08T16:20:03","date_gmt":"2022-04-08T09:20:03","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=26356"},"modified":"2022-04-08T16:20:03","modified_gmt":"2022-04-08T09:20:03","slug":"terlalu-sering-sakit-perut-waspadai-kemungkinan-radang-usus","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/terlalu-sering-sakit-perut-waspadai-kemungkinan-radang-usus\/","title":{"rendered":"Terlalu Sering Sakit Perut? Waspadai Kemungkinan Radang Usus!"},"content":{"rendered":"
Penulis: Justina | Editor: Ratna<\/p>\n
Rasa sakit yang terasa cukup menyiksa mungkin bisa disebabkan karena beberapa hal, termasuk radang usus. Penyakit ini adalah suatu peradangan kronis yang terjadi pada saluran pencernaan yang ditandai dengan gejala seperti iritasi hingga luka. Radang usus ini akan menimbulkan beberapa gejala yang menyerupai sakit perut seperti diare, nyeri perut, BAB berdarah, serta sering merasa lelah dan berat badan menjadi turun.<\/p>\n
Ada dua jenis dari radang usus atau inflammatory bowel disease (IBD), yaitu:<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Penyebab Radang Usus dan Cara Mengobatinya<\/a><\/p>\n Gejala radang usus yang muncul tergantung pada lokasi dan tingkat keparahan peradangan, seperti:<\/p>\n Seseorang yang mengalami penyakit Crohn bisa mengalami sariawan di mulut. Terkadang, borok dan fisura juga akan muncul di sekitar area genital atau anus. Penyakit ini juga sering dikaitkan dengan masalah yang terjadi di luar sistem pencernaan seperti radang mata, gangguan kulit, dan radang sendi.<\/p>\n Hingga saat ini, penyebab pasti dari IBD masih tidak diketahui. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang dapat membuat Anda lebih berisiko terkena kolitis ulseratif dan penyakit Crohn seperti berikut ini.<\/p>\n Seseorang yang memiliki orang tua, saudara kandung, atau anak yang mengalami radang usus memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkannya.<\/p>\n Sistem kekebalan tubuh ternyata juga dapat berdampak pada radang usus. Biasanya, sistem kekebalan tubuh akan mempertahankan tubuh saat terdapat patogen, yaitu organisme yang menimbulkan penyakit dan infeksi.<\/p>\n Infeksi bakteri atau virus yang terjadi pada saluran pencernaan akan memicu respons imun. Saluran pencernaan akan menjadi meradang ketika tubuh mencoba untuk membuat respons imun untuk melawan patogen.<\/p>\n Jika tubuh memiliki respons imun yang sehat, maka peradangan hilang ketika infeksi hilang. Akan tetapi, pada orang yang mengalaminya, peradangan saluran pencernaan dapat terjadi sendiri bahkan ketika tidak ada infeksi. Sistem kekebalan tubuh justru menyerang sel-sel tubuh sendiri, yang sering dikenal sebagai respon autoimun.<\/p>\n Radang usus dapat terjadi saat peradangan tidak kunjung hilang meski infeksi yang terjadi sudah sembuh. Peradangan tersebut dapat berlanjut selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.<\/p>\n Merokok merupakan salah satu kebiasaan buruk yang menjadi faktor risiko utama untuk mengembangkan penyakit Crohn. Merokok juga dapat memperburuk rasa sakit yang ditimbulkan dan gejala lain akibat penyakit Crohn. Selain itu, merokok juga dapat meningkatkan risiko komplikasi. Sedangkan kolitis ulseratif biasanya terjadi pada seseorang yang bukan perokok dan mantan perokok.<\/p>\n Sebetulnya penyakit ini terjadi di semua populasi. Akan tetapi, menurut penelitian, kelompok etnis tertentu seperti orang kulit putih dan Yahudi Ashkenazi memiliki risiko yang lebih tinggi terkena radang usus. Tingkat kasus juga akan mengalami peningkatan di kalangan orang berkulit hitam di Inggris, terutama seseorang yang masih muda.<\/p>\n Radang usus dapat menyerang seseorang dari usia berapapun. Akan tetapi, kebanyakan kasus radang usus terjadi sebelum usia 35 tahun.<\/p>\n Radang usus bisa dialami baik pria dan wanita. Menurut sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2018 di Jurnal Gastroenterology, kolitis ulseratif umumnya sering dialami oleh pria berusia di atas 45 tahun daripada wanita dengan rentang usia yang sama. Di sisi lain, penyakit Crohn justru lebih sering terjadi pada anak perempuan dan perempuan di atas usia 14 tahun.<\/p>\n Kemungkinan komplikasi radang usus meliputi:<\/p>\n Pada kasus yang jarang terjadi, serangan radang usus yang parah dapat membuat penderita mengalami syok yang dapat mengancam jiwa. Syok biasanya disebabkan karena kehilangan darah selama episode diara berdarah yang berlangsung lama dan secara tiba-tiba.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ikuti Pilihan Makanan Ini saat Menderita Radang Usus<\/a><\/p>\n Untuk mengatasi radang usus yang dapat menyebabkan sakit perut, maka dokter biasanya akan memberikan beberapa obat seperti obat anti-inflamasi yang menjadi langkah pertama dalam pengobatan radang usus. Obat tersebut diketahui mampu meredakan peradangan pada saluran pencernaan.<\/p>\n Obat-obatan untuk mengatasi radang usus penyebab sakit perut meliputi:<\/p>\n Selain itu, obat lainnya yang dijual bebas dan bisa untuk mengatasi radang usus yang menyebabkan sakit perut yang parah yaitu obat anti diare, obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID), dan vitamin serta suplemen seperti probiotik.<\/p>\n Tidak hanya pengobatan, perubahan gaya hidup juga dapat membantu mengatasi radang usus. Anda bisa mulai disiplin tidur yang cukup, aktif berolahraga, makan dalam porsi kecil setiap dua sampai empat jam, dan kurangi minuman berkafein dan makanan yang mengiritasi usus.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Rekomendasi Obat Dokter untuk Radang Usus Besar<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Cleveland Clinic. (2021). Inflammatory Bowel Disease (Overview)<\/a>. clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n Gastroenterology. (2018). Sex-Based Differences in Incidence of Inflammatory Bowel Diseases-Pooled Analysis of Population-Based Studies From Western Countries<\/a>. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov<\/span><\/p>\n Healthline. (2021). What Is Ulcerative Colitis?<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2021). Understanding the Symptoms of Inflammatory Bowel Disease (IBD)<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\nGejala Radang Usus<\/h3>\n
\n
Penyebab<\/h3>\n
1. Riwayat Keluarga dan Genetika<\/h4>\n
2. Sistem Kekebalan Tubuh<\/h4>\n
3. Kebiasaan Merokok<\/h4>\n
4. Etnis<\/h4>\n
5. Usia<\/h4>\n
6. Jenis Kelamin<\/h4>\n
Komplikasi<\/h3>\n
\n
Pengobatan Radang Usus Penyebab Sakit Perut<\/h3>\n
\n