{"id":26290,"date":"2022-04-08T00:09:07","date_gmt":"2022-04-07T17:09:07","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=26290"},"modified":"2023-04-05T23:52:51","modified_gmt":"2023-04-05T16:52:51","slug":"cara-mengobati-asma-pada-anak-di-bawah-5-tahun","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-mengobati-asma-pada-anak-di-bawah-5-tahun\/","title":{"rendered":"Pahami Cara Mengobati Asma pada Anak di Bawah 5 Tahun"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 30 Maret 2023<\/p>\n <\/p>\n Ternyata, asma juga bisa menyerang anak di bawah 5 tahun. Anak pengidap asma juga lebih mungkin mengalami asma<\/a> pada usia selanjutnya.<\/p>\n Perlu Anda tahu, bahwa penanganan asma pada anak balita ternyata lebih kompleks dibandingkan penanganan asma pada orang dewasa. Simak informasi selengkapnya berikut ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengidap Asma? Berikut Daftar Makanan yang Harus Anda Konsumsi dan Hindari<\/a><\/p>\n Pengobatan asma dilakukan untuk mencegah, mengurangi, serta meredakan serangan asma pada balita<\/a>.<\/p>\n Namun, pengobatan ini akan dilakukan secara bertahap hingga asma menjadi stabil.<\/p>\n Respons anak pada pengobatan bisa membuat dosis obat menurun atau bahkan bertambah. Hal ini juga dipengaruhi oleh perubahan pada kegiatannya sehari-hari.<\/p>\n Hanya dokter yang bisa menentukan dosis pemberian obat asma pada balita.<\/p>\n Berikut adalah pengobatan asma untuk anak di bawah 5 tahun mulai dari sebelum diagnosis hingga pengobatan jangka panjang.<\/p>\n Setelah dicurigai bahwa anak mengalami asma, maka anak Anda perlu melakukan pengobatan. Tahap pertama adalah dengan uji coba pengobatan.<\/p>\n Apabila gejalanya jarang terjadi dan masih ringan, maka pasien bisa menggunakan obat dengan reaksi cepat. Obat ini bekerja untuk memperbaiki pernapasannya saat gejala muncul.<\/p>\n Sementara itu jika gejalanya sudah parah, maka anak Anda akan diresepkan obat untuk jangka panjang.<\/p>\n Setelah mengonsumsi obat, maka diagnosis yang sebenarnya bisa langsung ditentukan.<\/p>\n Obat reaksi cepat bisa digunakan untuk anak yang mengalami gejala asma yang ringan maupun berat.<\/p>\n Pada pengidap gejala ringan, maka obat ini bisa menjadi satu-satunya pengobatan yang dibutuhkan.<\/p>\n Apabila gejalanya berat, maka obat ini digunakan untuk meredakan gejala saat asma kambuh.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah jenis obat reaksi cepat:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Bahaya Perokok Pasif dan Pencegahannya<\/a><\/p>\n Ada pula obat yang digunakan untuk jangka panjang. Obat ini beraksi untuk mengontrol asma dari waktu ke waktu, sehingga perlu digunakan sehari-hari.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah jenis obat untuk jangka panjang:<\/p>\n Kelompok obat kortikosteroid adalah obat-obatan yang bisa meredakan peradangan pada tubuh.<\/p>\n Obat ini hanya bisa digunakan dengan resep dokter<\/a>, karena kortikosteroid merupakan obat yang sangat kuat dan efek sampingnya tak main-main.<\/p>\n Ada dua jenis obat kortikosteroid untuk asma, ada yang dihirup dan ada pula yang digunakan secara oral.<\/p>\n Kortikosteroid hirup adalah jenis obat asma yang paling sering digunakan untuk balita. Jenisnya seperti budesonide<\/em> dan fluticasone<\/em>.<\/p>\n Sedangkan, kortikosteroid oral hanya dipakai saat obat lain tak dapat mengontrol asma pada anak.<\/p>\n Long-acting beta-agonist<\/em> atau Agonis beta juga bisa dimasukkan dalam pengobatan kortikosteroid.<\/p>\n Obat jenis ini dapat digabung dengan kortikosteroid hirup.<\/p>\n Leukotrien modifiers<\/em> atau pengubah leukotrien bisa ditambahkan ke penggunaan obat-obatan asma lain, terutama jika kortikosteroid tidak efektif dalam menjaga asma tetap stabil.<\/p>\n Obat jenis ini tersedia dalam bentuk tablet kunyah, sehingga bisa ditambahkan pada makanan si kecil.<\/p>\n Obat lain yang bisa ditambah saat menggunakan kortikosteroid hirup adalah cromolyn<\/em>.<\/p>\n Fungsinya mirip, yaitu untuk mencegah peradangan dan cara kerjanya dengan dihirup.<\/p>\n Kebanyakan obat asma diberikan pada balita dalam bentuk hirup menggunakan nebulizer<\/em><\/a>, alat yang mengubah obat menjadi uap yang bisa dihirup anak lewat masker kecil.<\/p>\n Selain nebulizer<\/em>, balita juga bisa menggunakan spacer<\/em>, yaitu tabung kecil yang bisa melepaskan obat untuk dihirup.<\/p>\n Keduanya sama-sama mengirimkan obat ke tubuh anak dengan baik, namun terkadang ada anak yang lebih mentoleransi spacer<\/em> dibanding nebulizer<\/em>.<\/p>\n Terdapat beberapa hal yang bisa memicu kambuhnya asma, misalnya debu, asap, atau polusi. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan untuk mengontrol gejala asma pada balita.<\/p>\n Segera kunjungi dokter jika anak menunjukkan gelagat yang tidak sehat. Bagaimanapun, dokter adalah pihak yang paling memahami kebutuhan pengobatan anak Anda.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Asma dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK), Apa Perbedaannya?<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Mayo Clinic. (2022). Treating asthma in children under 5 – Mayo Clinic<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2022). Corticosteroid (Oral Route, Parenteral Route) Description and Brand Names – Mayo Clinic<\/a>. www.mayocinic.org<\/span><\/p>\n Asthma and Allergy Foundation of America. (2021). Asthma in Infants | AAFA.org<\/a>. www.aafa.org<\/span><\/p>\nTujuan Pengobatan<\/strong><\/h3>\n
Jenis-jenis Pengobatan Asma<\/strong><\/h3>\n
1. Obat uji coba<\/strong><\/h4>\n
2. Obat dengan reaksi cepat<\/strong><\/h4>\n
\n
3. Obat untuk jangka panjang<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
\n
\n
Cara Pemberian Obat<\/strong><\/h3>\n
Cara Mengontrol Gejala Asma<\/strong><\/h3>\n
\n
Catatan Penting<\/strong><\/h3>\n