Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 14 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Kondisi kulit yang melepuh dan berisi cairan merupakan hal yang umum terjadi dan bisa disembuhkan. Simak selengkapnya di bawah ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Parasol: Manfaat, Dosis, dan Efek Samping<\/a><\/p>\n Saat lapisan kulit terluar Anda rusak, tubuh Anda akan menyembuhkannya sendiri dan mendinginkan area tersebut.<\/p>\n Karena itu, terjadi lepuhan sebagai pelindung kulit. Lepuhan tersebut berasal dari serum darah Anda.<\/p>\n Berikut adalah beberapa hal yang bisa menyebabkan terjadinya lepuh air:<\/p>\n Anda sangat mungkin mengalami lepuh air di bagian kaki, seperti di tumit, jari kaki, hingga sisi kaki Anda. Kulit melepuh juga bisa terjadi di jari-jari tangan Anda.<\/p>\n Hal ini terjadi ketika adanya gesekan pada kaki dan sepatu, atau tangan dengan benda yang Anda pegang.<\/p>\n Aktivitas yang berisiko seperti:<\/p>\n Selain gesekan, kulit melepuh dengan air bisa disebabkan oleh reaksi alergi.<\/p>\n Umumnya, reaksi alergi akan menimbulkan gejala seperti kemerahan, gatal, dan kulit benjolan di kulit.<\/p>\n Alergi juga sering dikaitkan dengan kondisi kulit lainnya seperti eksim<\/em><\/a> dan dermatitis kontak<\/a>. Seringkali, dermatitis kontak terjadi karena paparan zat kimia atau beracun.<\/p>\n Kulit bisa terbakar akibat sinar matahari, siraman air panas, atau bahan kimia. Apabila terkena salah satunya, lepuhan berisi air bisa muncul di kulit Anda.<\/p>\n Meski begitu, Anda tak perlu khawatir sebab kulit melepuh merupakan proses penyembuhan.<\/p>\n Penyebab lain munculnya lepuhan berair adalah penyakit kulit, seperti:<\/p>\n Radang dingin terjadi ketika Anda berada di daerah yang sangat dingin, sehingga lepuhan dapat muncul untuk menghangatkan kulit.<\/p>\n Sayangnya, radang dingin atau frostbite<\/em> perlu penanganan medis, sebab jika terjadi terus-menerus maka radang dingin bisa merusak kulit, otot, tulang, hingga jaringan tubuh lainnya.<\/p>\n Penggunaan sejumlah obat-obatan dapat menimbulkan reaksi kulit melepuh.<\/p>\n Selain itu, obat-obatan tertentu juga bisa membuat kulit semakin rentan terbakar matahari, sehingga dapat mengakibatkan lepuhan kulit berair yang lebih serius.<\/p>\n Infeksi virus seperti cacar air<\/a>, herpes, dan herpes zoster<\/a> juga bisa membuat kulit melepuh.<\/p>\n Selain infeksi virus, infeksi bakteri juga bisa membuat kulit Anda lecet.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Betason N: Fungsi, Penggunaan, dan Efek Samping<\/a><\/p>\n Lepuhan berisi cairan sebenarnya bisa sembuh sendiri, karena kulit di atas lepuh membantu agar infeksi tak terjadi.<\/p>\n Agar kulit Anda tetap higienis dan terjaga dari gesekan, Anda bisa menutupnya dengan perban.<\/p>\n Saat lepuhan pecah dengan sendirinya atau tak sengaja pecah, Anda bisa melakukan langkah berikut ini:<\/p>\n Hindari memecahkan lepuhan tersebut secara mandiri agar tak terjadi infeksi atau risiko lain yang tak diinginkan. Lakukan konsultasi ke dokter jika lepuh tak segera membaik.\u00a0 Apabila lepuhan disebabkan oleh kondisi kulit lainnya, maka dokter bisa meresepkan<\/a> Anda krim atau pil.<\/p>\n Selain dengan mengobati, Anda juga bisa mencegah terjadinya lepuhan berair jika Anda berisiko terkena kondisi tersebut. Lakukan langkah-langkah berikut ini.<\/p>\n Kulit bisa melepuh jika terkena gesekan, baik di kaki maupun tangan. Maka dari itu, pilihlah ukuran pakaian yang pas untuk tubuh Anda.<\/p>\n Selain itu cobalah untuk memakai pakaian yang menyerap keringat, karena keringat berlebih bisa membuat gesekan pakaian dan kulit.<\/p>\n Untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat di cuaca yang dingin, pakailah sarung tangan.<\/p>\n Sebab, tangan Anda berisiko terkena lepuhan apabila sering terpapar udara dingin, dan bisa menyebabkan hal yang serius.<\/p>\n Tabir surya atau sunscreen<\/em><\/a> adalah produk yang wajib Anda gunakan selalu.<\/p>\n Meski sudah menggunakannya, Anda tetap harus membatasi paparan sinar matahari, terutama jika kulit Anda sensitif pada sinar matahari.<\/p>\n Jauhi hal-hal yang bisa membuat reaksi pada kulit, misalnya sabun yang mengandung pewangi dan rentan menyebabkan alergi atau dermatitis.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penyebab dan Cara Mengatasi Gatal pada Tangan dan Kaki<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2019). Blisters with Water: Causes, Treatment, Draining, Prevention<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2021). Friction blisters: Causes, symptoms, and treatment<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n American College of Allergy, Asthma & Immunology. Skin Allergies | Causes, Symptoms & Treatment | ACAAI Public Website<\/a>. acaai.org<\/span><\/p>\n Drugs.com. (2022). Blisters Guide: Causes, Symptoms and Treatment Options<\/a>. www.drugs.com<\/span><\/p>\nPenyebab<\/strong><\/h3>\n
\n
Gesekan<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
Alergi<\/strong><\/a><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Kulit terbakar<\/strong><\/a><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Penyakit kulit<\/strong><\/a><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
Radang dingin<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Obat-obatan<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Infeksi<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
Penanganan<\/strong><\/h3>\n
\n
Pencegahan<\/strong><\/h3>\n
\n
Pilih pakaian yang sesuai<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Kenakan sarung tangan<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Aplikasikan tabir surya dan jauhi sinar matahari<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Hindari pemicu alergi dan iritasi<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n