Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 11 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Kulit anak-anak terasa lebih halus dibanding kulit orang dewasa. Hal ini disebabkan karena di usianya, anak-anak memiliki kadar air yang tinggi pada kulitnya.<\/p>\n Lalu, kadar air tersebut akan menurun seiring pertambahan usia. Sayangnya, kulit anak lebih rentan terhadap iritasi maupun peradangan.<\/p>\n Berikut adalah berbagai jenis penyakit kulit yang dapat terjadi pada anak.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Bahaya Herpes pada Anak, Cara Mencegahnya<\/a><\/p>\n Eksem<\/a> merupakan salah satu kondisi kulit yang sering terjadi pada anak.<\/p>\n Meski tak menular, eksem bisa membuat rasa tidak nyaman hingga mengganggu tidur.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah gejala umum yang kemungkinan muncul ketika Si Kecil terkena eksem:<\/p>\n Kondisi kulit ini bisa disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang bekerja terlalu aktif, faktor genetik, atau lingkungan.<\/p>\n Berbeda dengan dermatitis atopik, dermatitis kontak disebabkan karena reaksi kulit saat menyentuh benda tertentu. Misalnya sabun, tanaman beracun, atau makanan.<\/p>\n Setelah 48 jam terpapar, dermatitis kontak akan membuat ruam di sekitar kulit yang disertai dengan benjolan kecil berwarna merah.<\/p>\n Tak perlu khawatir sebab dermatitis kontak bisa hilang dengan penggunaan krim antiradang, seperti hydrocortisone<\/em><\/a>.<\/p>\n Selain eksem, cacar air juga umum menyerang anak-anak. Kendati demikian, risikonya bisa ditekan bila anak sudah mendapatkan vaksin Varicella.<\/a><\/p>\n Cacar air bisa menular dengan mudah, terutama pada orang yang belum pernah terpapar cacar air sebelumnya.<\/p>\n Setidaknya, berikut adalah sejumlah gejala yang dialami ketika seseorang terkena cacar air:<\/p>\n Selain gejala-gejala tersebut, gejala umum lainnya adalah kemunculan bintik-bintik atau ruam dalam 3 fase, yaitu\u00a0 bintik yang mulanya hanya berwujud bercak kemerahan, lalu berkembang menjadi bintik bernanah<\/a>. Selanjutnya, bintik bernanah tersebut pecah, lalu mengering.<\/p>\n Tinggal di daerah bercuaca panas dapat membuat keringat berlebih. Apabila produksinya terlalu banyak maka kelenjar keringat<\/a> bisa tersumbat dan mengakibatkan ruam.<\/p>\n Ketika anak Anda memiliki biang keringat, maka anak Anda kemungkinan akan mengalami gejala-gejala berikut:<\/p>\n Untuk mengatasi biang keringat, perhatikan pakaian anak Anda.<\/p>\n Biarkan ia memakai pakaian yang longgar dan tipis agar kulitnya tetap dingin. Selain itu, sering-seringlah mandi air dingin dan minum air putih.<\/p>\n Jerawat tidak hanya terjadi pada anak-anak yang berada dalam masa pubertas<\/a>, namun juga pada bayi yang baru lahir. Jerawat jenis ini biasanya berbentuk komedo<\/a>.<\/p>\n Namun, bayi berusia 6 minggu-1 tahun juga bisa terkena jenis jerawat yang bernanah.<\/p>\n Barulah ketika anak berada dalam usia pubertas, jerawat mulai muncul.<\/p>\n Jerawat bisa dicegah dengan menjaga kebersihan tubuh. Apabila semakin parah, maka anak mungkin butuh berkonsultasi dengan dermatologis<\/a>.<\/p>\n Kondisi kulit satu ini terjadi karena bakteri, biasanya muncul saat anak berbagi handuk atau mainan dengan orang lain.<\/p>\n Impetigo muncul dengan gejala berikut:<\/p>\n Karena impetigo bisa menyebar, menggaruk kulit yang terdampak juga bisa membuat impetigo menyebar ke bagian kulit lain.<\/p>\n Apabila Anda atau anak mengalami impetigo, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan. Biasanya, impetigo membutuhkan antibiotik<\/a>.<\/p>\n Kurap muncul karena pertumbuhan jamur yang hidup di sel kulit mati Anda. Awalnya kurap akan tampil dengan bentuk kulit berkerak atau bercak merah, namun lama kelamaan ia berubah bentuk seperti kawah atau cincin.<\/p>\n Anak bisa tertular kurap lewat kontak fisik, baik dengan orang yang terinfeksi, hewan, atau berbagi peralatan dengan orang lain.<\/p>\n Ternyata, kutil lebih sering terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa. Penyebab kutil adalah virus yang disebut human papilloma virus<\/em> (HPV).<\/a><\/p>\n Kutil bukanlah kondisi yang berbahaya, namun sulit untuk disembuhkan. Untuk mencegahnya, Anda perlu menjaga kebersihan anak.<\/p>\n Fifth disease<\/em> atau penyakit kelima seringkali terlihat mirip dengan penyakit campak<\/a>.<\/p>\n Selain disebut penyakit kelima, kondisi kulit ini juga sering disebut dengan sindrom menampar pipi, karena pipi anak akan terlihat kemerahan ketika terkena kondisi ini.<\/p>\n Penyebab dari penyakit ini adalah parvovirus B19. Ia bisa menyebar lewat udara, sehingga gejala penyakit kelima bisa nampak seperti flu.<\/p>\n Sixth disease<\/em> atau roseola<\/a> disebabkan oleh human herpes virus<\/em> 6 (HHV-6). Umumnya, penyakit kulit ini menyerang anak di bawah 2 tahun.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah gejala yang bisa dialami Si Kecil ketika terkena roseola:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penyebab Bercak Merah Pada Kulit Anak dan Pengobatannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Web MD. (2021). Pictures of Childhood Skin Problems: Common Rashes and More<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2021). Pediatric eczema: Causes, symptoms, and treatments<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2021). Chickenpox – Symptoms and causes – Mayo Clinic<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n NHS. (2021). Heat rash (prickly heat) – NHS<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n National Library of Medicine. (2017). Change in skin properties over the first 10 years of life: a cross-sectional study – PMC<\/a>. www.ncbi.nlm.nih.gov<\/span><\/p>\n DermNet NZ. (2018). Acne in children | DermNet NZ<\/a>. dermnetz.org<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2021). Impetigo – Symptoms and causes – Mayo Clinic<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Johns Hopkins Medicine. Warts in Children | Johns Hopkins Medicine<\/a>. www.hopkinsmedicine.org<\/span><\/p>\n1. Eksem atau dermatitis atopik<\/strong><\/h4>\n
\n
2. Dermatitis kontak<\/strong><\/a><\/h4>\n
3. Cacar air<\/strong><\/a><\/h4>\n
\n
4. Biang keringat<\/strong><\/a><\/h4>\n
\n
5. Jerawat<\/strong><\/a><\/h4>\n
6. Impetigo<\/strong><\/a><\/h4>\n
\n
7. Kurap<\/strong><\/a><\/h4>\n
8. Kutil<\/strong><\/a><\/h4>\n
9. Penyakit kelima<\/strong><\/h4>\n
10. Penyakit keenam<\/strong><\/h4>\n
\n