{"id":25829,"date":"2022-03-26T18:48:47","date_gmt":"2022-03-26T11:48:47","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=25829"},"modified":"2022-03-26T18:48:47","modified_gmt":"2022-03-26T11:48:47","slug":"ketahui-prosedur-pemberian-obat-dengan-metode-injeksi-intravena","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-prosedur-pemberian-obat-dengan-metode-injeksi-intravena\/","title":{"rendered":"Ketahui Prosedur Pemberian Obat dengan Metode Injeksi Intravena"},"content":{"rendered":"
Penulis: Justina | Editor: Ratna<\/p>\n
Pemberian obat dengan metode injeksi intravena melibatkan suntikan tunggal yang disertai dengan penggunaan suatu alat berbentuk tabung tipis atau kateter ke dalam vena. Prosedur tersebut memungkinkan petugas kesehatan memberikan beberapa obat atau infus tanpa harus menyuntikkan jarum kembali.<\/p>\n
Baca Juga:\u00a0<\/strong>Berbagai Jenis dan Tujuan Pemasangan Infus<\/a><\/p>\n Suntikan intravena merupakan salah satu cara yang tercepat dan paling terkontrol saat memberikan obat atau zat lain ke dalam tubuh. Petugas kesehatan akan memberikan obat dengan metode injeksi intravena ketika dalam situasi seperti berikut.<\/p>\n Peralatan yang diperlukan untuk melakukan injeksi intravena dapat bervariasi sesuai dengan beberapa faktor termasuk:<\/p>\n Dengan mempertimbangkan beberapa faktor di atas, peralatan yang diperlukan juga disesuaikan, seperti berikut.<\/p>\n Petugas kesehatan akan memberikan obat melalui jalur perifer atau jalur sentral. Berikut penjelasannya.<\/p>\n Jalur perifer atau kateter vena perifer adalah jenis umum dari injeksi intravena yang cocok untuk pengobatan jangka pendek.<\/p>\n Saat pemasangan jalur intravena perifer, petugas kesehatan akan melakukan beberapa hal sebagai berikut.<\/p>\n Jalur kateter vena sentral dapat mengakses vena yang lebih sentral di dalam tubuh seperti vena cava. Vena cava merupakan vena besar yang bertugas membawa darah kembali ke jantung. Petugas kesehatan akan menggunakan sinar X untuk menentukan penempatan garis atau jalur yang ideal. Ada empat jenis jalur atau garis sentral, yaitu:<\/p>\n Pada umumnya, pemberian obat dengan metode injeksi intravena jarang menimbulkan risiko efek samping karena prosedur tersebut cenderung invasif dan pembuluh darahnya juga halus. Meski begitu, mungkin obat yang diberikan secara injeksi intravena akan bekerja dengan sangat cepat pada tubuh, jadi efek samping, reaksi alergi, dan efek lainnya mungkin akan terjadi dengan cepat.<\/p>\n Berikut beberapa efek samping dari injeksi intravena.<\/p>\n Infeksi dapat terjadi di tempat suntikan dan bisa masuk ke aliran darah. Untuk membantu mencegah terjadinya infeksi, maka pemberian obat harus dilakukan secara hati-hati menggunakan peralatan yang steril.<\/p>\n Pembuluh vena bisa rusak selama injeksi atau dengan menggunakan jalur kateter intravena. Hal ini dapat menyebabkan infiltrasi. Jika hal tersebut terjadi, maka akan terjadi kebocoran obat ke jaringan di sekitarnya alih-alih masuk ke aliran darah. Infiltrasi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan.<\/p>\n Jika udara masuk ke dalam jarum suntik atau kantong obat intravena dan salurannya mengering maka gelembung udara dapat masuk ke pembuluh darah. Gelembung udara ini dapat berjalan ke jantung atau paru-paru sehingga menghalangi aliran darah. Emboli udara akan menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang parah seperti serangan jantung atau stroke.<\/p>\n Terapi intravena juga dapat menyebabkan terbentuknya gumpalan darah. Gumpalan darah dapat memblokir pembuluh darah yang vital dan menyebabkan masalah kesehatan seperti kerusakan jaringan bahkan kematian.<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Berbagai Macam Jenis Cairan Infus dan Fungsinya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Fungsi Pemberian Obat dengan Metode Injeksi Intravena<\/h3>\n
\n
Prosedur Pemberian Obat dengan Metode Injeksi Intravena<\/h3>\n
\n
\n
Langkah-langkah Pemberian Obat Metode Injeksi Intravena<\/h3>\n
Jalur Perifer<\/h4>\n
\n
Jalur Sentral atau Jalur Tengah<\/h4>\n
\n
Risiko dan Efek Samping<\/h3>\n
Infeksi<\/h4>\n
Kerusakan Pembuluh Darah dan Tempat Suntikan<\/h4>\n
Emboli Udara<\/h4>\n
Bekuan Darah<\/h4>\n