{"id":25771,"date":"2022-03-24T19:56:02","date_gmt":"2022-03-24T12:56:02","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=25771"},"modified":"2022-03-24T19:56:02","modified_gmt":"2022-03-24T12:56:02","slug":"obat-gerd-ampuh-di-apotek","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/obat-gerd-ampuh-di-apotek\/","title":{"rendered":"Obat GERD Ampuh di Apotek"},"content":{"rendered":"
Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi<\/p>\n
Tahukah Anda bahwa ada beberapa jenis obat GERD ampuh yang bisa Anda temukan di apotek.<\/p>\n
GERD (gastroesophageal reflux disease<\/i>)<\/a> atau terkenal dengan penyakit asam lambung terjadi karena melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.<\/p>\n Terdapat beberapa kondisi yang menyebabkan GERD seperti kebiasaan merokok, efek mengonsumsi obat NSAID dalam jangka panjang, atau masalah kesehatan yang berdampak pada produksi asam lambung.<\/p>\n GERD dapat Anda atasi dengan beberapa obat yang dapat dengan mudah Anda temui di apotek seperti:<\/p>\n Over the counter<\/i> (OTC) merupakan istilah untuk obat bebas yang boleh Anda konsumdi tanpa resep dokter, terdiri dari obat bebas dan obat bebas terbatas. Terdapat beberapa golongan obat GERD OTC yang dapat dengan mudah Anda beli di apotek tanpa resep dokter, antara lain:<\/p>\n Obat golongan H-2 receptor blockers memiliki manfaat untuk mengurangi produksi asam lambung serta meredakan gejala GERD dalam waktu cukup lama. Adapun beberapa contoh obat golongan ini, seperti cimetidine, famotidine, ranitidine, dan nizatidine.<\/p>\n Obat golongan proton pump inhibitors (PPI) bekerja langsung pada sel-sel untuk membantu menurunkan produksi asam lambung dan mengobati kerongkongan yang bermasalah akibat paparan asam lambung. Adapun beberapa contoh obat golongan ini, seperti omeprazol, pantoprazol, rabeprazole, lansoprazol, dan esomeprazol.<\/p>\n Obat golongan ini diyakini lebih kuat dibanding obat golongan H-2 receptor blockers.<\/p>\n Obat golongan antasida bekerja dengan cara menetralkan asam lambung dan meringankan gejalanya. Obat ini tidak hanya digunakan untuk mengatasi GERD saja, tetapi juga masalah peradangan lambung seperti gastritis. Adapun beberapa contoh obat golongan ini, seperti magnesium karbonat, magnesium trisilikat, magnesium hidroksida, kalsium karbonat, dan aluminium hidroksida.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>9 Gejala GERD yang Perlu Anda Waspadai<\/a><\/p>\n Selain obat OTC, Anda juga bisa menemukan beberapa jenis obat berikut dengan mudah di apotek, namun harus menggunakan resep dokter.<\/p>\n Obat golongan H-2 receptor blockers juga ada yang harus menggunakan resep dokter karena dosis yang terkandung di dalam obat golongan ini jauh lebih tinggi. Selain itu, terdapat aturan jangka waktu tertentu untuk mengonsumsinya.<\/p>\n Apabila digunakan dalam waktu yang lama, obat golongan H-2 receptor blockers dapat meningkatkan risiko patah tulang dan kekurangan vitamin B12.<\/p>\n Obat golongan proton pump inhibitors (PPI) dengan resep dokter biasanya diberikan untuk membantu mengatasi GERD dalam jangka panjang, salah satunya adalah dexlansoprazole.<\/p>\n Meski dapat membantu mengatasi GERD dalam jangka panjang, obat ini juga akan memunculkan efek samping berupa mual dan muntah, diare, sakit kepala, kekurangan vitamin B12, hingga meningkatnya risiko patah tulang pinggul, pergelangan, dan tulang belakang.<\/p>\n Dokter akan meresepkan antibiotik apabila penyebab GERD yang Anda adalah infeksi bakteri H pylori. Biasanya, dokter akan mengombinasikan obat ini obat golongan PPI yang perlu Anda konsumsi dalam jangka waktu tertentu untuk memastikan bakteri mati dan memulihkan fungsi lambung.<\/p>\n Dokter akan meresepkan obat prokinetik untuk membantu mempercepat pengosongan perut serta memperkuat otot kerongkongan bagian bawah. Adapun beberapa contoh obat prokinetik, seperti bethanechol dan metoclopramide.<\/p>\n Obat prokinetik dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti mual dan muntah, diare, kecemasan, serta gerakan fisik yang abnormal. Oleh sebab itu, untuk mencegah terjadinya efek samping, sebaiknya mengonsumsi obat sesuai anjuran dokter dan jangan mencampur obat prokinetik dengan obat lainnya.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>Cara Alami Mengatasi GERD<\/a><\/p>\n Apabila GERD yang Anda alami tidak kunjung membaik meski sudah mengonsumsi obat, serta timbul efek samping yang mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.<\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2020). H2 Receptor Blockers.<\/a> www.healthline.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Gastroesophageal reflux disease (GERD).<\/a> www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Medline Plus. (2021). Proton pump inhibitors.<\/a> www.medlineplus.gov<\/span><\/p>\n NHS. (2019). Antacids.<\/a> www.nhs.uk<\/span><\/p>\n1. Obat GERD <\/b>over the counter<\/i><\/b> (OTC)<\/b><\/h3>\n
\n
H-2 receptor blockers<\/b><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Proton pump inhibitors (PPI)<\/b><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Antasida<\/b><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
2. Obat GERD resep dokter<\/b><\/h3>\n
\n
H-2 receptor blockers<\/b><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Proton pump inhibitors (PPI)<\/b><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Antibiotik<\/b><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Prokinetik<\/b><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n