{"id":25641,"date":"2022-03-21T11:57:41","date_gmt":"2022-03-21T04:57:41","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=25641"},"modified":"2023-04-22T03:39:57","modified_gmt":"2023-04-21T20:39:57","slug":"diare-kronis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/diare-kronis\/","title":{"rendered":"Diare Kronis: Gejala, Penyebab dan Pengobatan"},"content":{"rendered":"
Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 19 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Diare merupakan masalah pencernaan yang menyebabkan tinja encer atau berair. Biasanya, diare sembuh dalam hitungan hari tanpa komplikasi. Namun, sebagian orang mungkin menderita diare yang berlangsung lebih dari dua hingga empat minggu, atau disebut diare kronis.<\/p>\n Diare kronis dapat menyebabkan masalah jika tidak ditangani dan biasanya merupakan gejala dari penyakit tertentu. Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab diare kronis dan mengobati kondisi yang mendasarinya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>8 Gejala Diare, Selain Bikin Bolak-balik Buang Air Besar<\/a><\/p>\n Anda bisa mendeteksi diare kronis lewat gejala utama berupa tinja encer atau berair yang berlangsung selama berminggu-minggu. Beberapa gejala lain yang mungkin Anda alami adalah:<\/p>\n Pada beberapa kasus, diare kronis disebabkan oleh kondisi medis yang mendasarinya.<\/p>\n Temui dokter jika diare yang Anda alami tidak kunjung membaik. Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik dan mengajukan beberapa pertanyaan seperti:<\/p>\n Berdasarkan pemeriksaan fisik dan gejala, dokter mungkin menyarankan pengambilan sampel tinja untuk memeriksa infeksi atau peradangan.<\/p>\n Kondisi peradangan yang bisa menyebabkan tinja encer termasuk kolitis ulserativa dan penyakit Crohn (disertai gejala tinja berdarah dan sakit perut).<\/p>\n Peningkatan sel darah putih juga bisa terlihat (tanda peradangan atau adanya bakteri\/parasit di tinja).<\/p>\n Sampel tinja juga dapat memeriksa lemak dalam tinja yang mengindikasikan pankreatitis kronis (kerusakan pankreas akibat peradangan berkepanjangan) atau penyakit celiac. Beberapa penyebab lain diare kronis termasuk:<\/p>\n Jika tes darah atau sampel tinja tidak dapat mengidentifikasi penyebab diare, dokter mungkin menyarankan USG<\/a> atau CT scan<\/em><\/a> perut (hanya jika Anda mengalami gejala lain, seperti nyeri atau tinja berdarah<\/a>).<\/p>\n Dokter mungkin juga merekomendasikan kolonoskopi untuk memeriksa potensi kelainan pada usus, misalnya masalah pada lapisan usus, pankreas, dan usus besar.<\/p>\n Terkadang, penyebab diare kronis tidak diketahui. Jika tes diagnostik tidak menunjukkan kelainan, dokter mungkin mengaitkan diare kronis dengan sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome<\/em> (IBS)<\/a>.<\/p>\n Kondisi yang memengaruhi usus besar ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti diare, sembelit<\/a>, kembung, mual, dan sakit perut<\/a>, namun tidak merusak usus besar.<\/p>\n Anda bisa mengobati diare kronis tergantung penyebab yang mendasarinya.<\/p>\n Misalnya, jika Anda didiagnosis menderita kolitis ulserativa, penyakit Crohn<\/a>, pankreatitis<\/a>, atau penyakit celiac<\/a>, dokter mungkin akan meresepkan imunosupresan<\/a> atau kortikosteroid<\/a>.<\/p>\n Diare bisa sembuh seiring dengan membaiknya kondisi kesehatan. Beberapa opsi pengobatan tambahan untuk diare kronis termasuk:<\/p>\n Anda bisa memeriksa pola makan dengan cara membuat jurnal makanan. Catat semua makanan dan camilan yang Anda konsumsi, termasuk gejala yang mungkin Anda rasakan.<\/p>\n Setelah beberapa minggu, Anda mungkin dapat mengidentifikasi kemungkinan makanan pemicu.<\/p>\n Jika demikian, eliminasi makanan ini dari diet. Diare mungkin dapat berhenti atau membaik secara signifikan setelah menghentikan asupan gluten, pemanis buatan, atau produk susu.<\/p>\n Sedangkan, beberapa perubahan gaya hidup untuk membantu mengatasi diare kronis meliputi:<\/p>\n Jika diare kronis disebabkan oleh bakteri atau parasit, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik<\/a>.<\/p>\n Obat resep<\/a> yang mengandung kodein juga dapat memberikan kelegaan karena meningkatkan waktu yang dibutuhkan tinja untuk melewati saluran pencernaan, menghasilkan tinja yang lebih besar.<\/p>\n Namun, ada risiko kecanduan dengan obat-obatan ini. Oleh karena itu, dokter mungkin tidak merekomendasikan kodein sebagai terapi jangka panjang.<\/p>\n Coba sejumlah pengobatan alami berikut ini:<\/p>\n Jika mengalami diare kronis, Anda dapat mengalami masalah kesehatan yang serius, bahkan jika diare disebabkan oleh situasi yang tidak berbahaya, seperti alergi makanan. Beberapa risiko komplikasi diare kronis adalah:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Cara Membedakan Diare Akut dan Diare Kronis<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Medical News Today. (2019). How to treat diarrhea at home<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Verywell Health. (2021). Chronic Diarrhea Causes and Consequences<\/a>. www.verywellhealth.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). The 5 Most Effective Diarrhea Remedies<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\nGejala Diare Kronis<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Diare Kronis<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Pengobatan Diare Kronis<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Risiko Komplikasi<\/strong><\/h3>\n
\n