{"id":2559,"date":"2019-07-18T07:55:38","date_gmt":"2019-07-18T07:55:38","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=2559"},"modified":"2021-01-11T14:57:54","modified_gmt":"2021-01-11T07:57:54","slug":"ketahui-penyebab-dan-gejala-kanker-nasofaring","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-penyebab-dan-gejala-kanker-nasofaring\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Nasofaring!"},"content":{"rendered":"
Penulis: Gladiola | Editor: Niahappy<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 25 Juli 2020<\/p>\n <\/p>\n Kanker nasofaring adalah penyakit di mana sel-sel ganas kanker terbentuk di jaringan nasofaring. Nasofaring adalah bagian atas faring (tenggorokan) di belakang hidung. Faring adalah tabung berlubang sekitar 5 inci yang dimulai di belakang hidung dan berakhir di bagian atas trakea (batang tenggorokan) dan esofagus (tabung yang mengalir dari tenggorokan ke perut). Udara dan makanan melewati faring menuju trakea atau kerongkongan. Lubang hidung mengarah ke nasofaring. Sebuah lubang di setiap sisi nasofaring mengarah ke telinga. Kanker nasofaring paling sering dimulai pada sel skuamosa yang melapisi nasofaring.<\/span><\/p>\n Kebanyakan orang dengan kanker nasofaring (NPC) memiliki benjolan besar pada leher. Benjolan ini bisa jadi terdapat di kedua sisi leher ke arah belakang. Benjolan biasanya tidak lunak atau sakit. Benjolan ini timbul disebabkan oleh kanker yang menyebar ke kelenjar getah bening di leher, sehingga menyebabkan daerah pada leher membengkak. Belum diketahui secara pasti penyebab kanker nasofaring. Selain benjolan, terdapat beberapa gejala yang menunjukkan seseorang terkena penyakit kanker nasofaring:<\/span><\/p>\n Banyak orang tidak memiliki gejala yang sama seperti di atas, gejala-gejala ini juga umum dalam kondisi yang bukan kanker. Dalam kasus yang jarang terjadi, kanker mungkin tidak terdeteksi sampai pasien mengalami nyeri tulang yang parah pada kaki atau tulang belakang. Bahkan, metastasis pada paru-paru atau hati dapat menyebabkan ditemukannya kanker nasofaring.<\/span><\/p>\n Penyebab pasti dari kanker ini belum diketahui secara jelas. Namun, meminum banyak alkohol dan paparan virus Epstein-Barr meningkatkan risiko pengembangan kanker nasofaring. Lebih sering terjadi pada seseorang dengan rentang usia 50 hingga 60 tahun, tetapi juga dapat diderita pada usia berapa pun. Penderita biasanya lebih banyak pria daripada wanita.<\/span><\/p>\n Terdapat beberapa perawatan yang dapat dilakukan untuk mengobati kanker nasofaring seperti, terapi radiasi, kemoterapi, dan operasi. Terapi radiasi dikombinasikan dengan kemoterapi (kemoradiasi) adalah pengobatan yang paling umum. Dalam kebanyakan kasus, operasi hanya diperlukan jika tumor kembali setelah terapi kemoradiasi. Jika Anda memiliki satu atau beberapa gejala seperti yang telah dijelaskan di atas, ada baiknya segera lakukan pemeriksaan kepada dokter.<\/span><\/p>\n Baca Juga :\u00a0<\/a><\/strong>Ketahui Penyebab dan Gejala Kanker Paru-paru<\/a><\/p>\nSumber<\/span> American Cancer Society. (2018). Signs And Symptoms Of Nasopharyngeal Cancer<\/a>.<\/span> www.cancer.org<\/span><\/span><\/p>\n Cedars Sinai. (2019). Nasopharyngeal Cancer.<\/a><\/span> www.cedars-sinai.edu<\/span><\/span><\/p>\n Medicine Net. (2019). Nasopharyngeal Cancer<\/a>.<\/span> www.medicinenet.com<\/span><\/span><\/p>\n\n