Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Tulang belakang sangat rentan terhadap cedera. Kecelakaan saat berkendara atau berolahraga merupakan penyebab potensial cedera saraf tulang belakang.<\/p>\n
Karena perannya dalam menopang tubuh, kerusakan pada bagian mana pun dari tulang belakang bisa menyebabkan efek permanen pada fungsi tubuh penderitanya. Itulah sebabnya, pasien dengan kondisi ini membutuhkan perawatan jangka panjang.<\/p>\n
Pemulihan dari cedera saraf tulang belakang biasanya dimulai di rumah sakit, segera setelah cedera terjadi. Tingkat pemulihan akan tergantung pada seberapa parah cederanya.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Waspadai Penyebab dan Gejala Cedera Saraf Tulang Belakang<\/a><\/p>\n Cedera saraf tulang belakang dapat menyebabkan komplikasi dan perubahan fungsi sehari-hari meliputi:<\/p>\n Cedera saraf tulang belakang dapat menyebabkan komplikasi seumur hidup. Oleh karena itu, pasien perlu menjalani rehabilitasi untuk mengelola komplikasi yang mungkin muncul.<\/p>\n Cedera saraf tulang belakang merupakan keadaan darurat medis. Evaluasi darurat diperlukan setiap kali ada dugaan cedera pada saraf tulang belakang.<\/p>\n Untuk mendiagnosis cedera saraf tulang belakang, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes diagnostik. Selama pemeriksaan, dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan, keluhan yang dirasakan oleh pasien, serta menanyakan bagaimana cedera itu terjadi.<\/p>\n Selanjutnya, dokter akan menilai seberapa baik saraf pasien bekerja dengan memeriksa fungsi motorik dan sensorik tubuh pasien.<\/p>\n Namun, jika korban yang terluka tidak sepenuhnya sadar atau memiliki tanda-tanda kelemahan neurologis, tes diagnostik darurat mungkin diperlukan. Tes ini dapat mencakup:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal Lebih Jauh Sindrom Piriformis<\/a><\/p>\n Perawatan cedera saraf tulang belakang bertujuan untuk mencegah terjadinya cedera yang lebih serius dan membantu pasien agar bisa tetap hidup produktif.<\/p>\n Perawatan dan waktu pemulihan tergantung pada jenis cedera saraf tulang belakang. Untuk menangani cedera akibat nontraumatis, dokter akan melakukan perawatan sesuai dengan kondisi yang mendasarinya.<\/p>\n Sedangkan pada cedera yang terjadi akibat kecelakaan, pasien perlu segera mendapatkan penanganan medis berupa penyangga leher setelah kecelakaan berlangsung. Cara ini bertujuan untuk mencegah komplikasi cedera akibat gerakan pada tulang belakang.<\/p>\n Selanjutnya, tenaga medis akan membawa pasien ke IGD. Di ruang gawat darurat, dokter akan langsung melakukan tindakan untuk:<\/p>\n Setelah pulih, pasien mungkin memerlukan perawatan berupa:<\/p>\n Umumnya, pasien cedera saraf tulang belakang membutuhkan rawat inap dan rehabilitasi jangka panjang selama proses pemulihan. Pasien mungkin juga memerlukan perawatan pendukung, seperti:<\/p>\n Karena cedera saraf tulang belakang sering kali disebabkan oleh kejadian yang tidak terduga, cara terbaik yang dapat Anda lakukan adalah mengurangi risiko cedera. Berikut ini tindakan pencegahan untuk mengurangi\u00a0 risiko cedera:<\/p>\n Cedera saraf tulang belakang bisa memiliki efek mendalam pada hidup Anda. Jika Anda mengalami kondisi ini, penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat.<\/p>\n Dengan dukungan dari tim medis, teman, dan keluarga, pasien dengan cedera saraf tulang belakang bisa tetap produktif dan menjalani kehidupan yang bermanfaat.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Cedera Kepala dan Risikonya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> John Hopkins Medicine. Acute Spinal Cord Injury<\/a>. www.hopkinsmedicine.org<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2021). Spinal cord injury<\/a>. www.mayoclinic.org\u00a0<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2020). What is involved in spinal cord injury recovery?<\/a>. www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\nKomplikasi Cedera Saraf Tulang Belakang<\/strong><\/h3>\n
\n
Diagnosis Cedera Saraf Tulang Belakang<\/strong><\/h3>\n
\n
Pengobatan Cedera Saraf Tulang Belakang<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Pencegahan Cedera Saraf Tulang Belakang<\/strong><\/h3>\n
\n