{"id":25177,"date":"2022-03-06T09:21:13","date_gmt":"2022-03-06T02:21:13","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=25177"},"modified":"2023-04-26T10:07:13","modified_gmt":"2023-04-26T03:07:13","slug":"sindrom-metabolik","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/sindrom-metabolik\/","title":{"rendered":"Berbagai Fakta Tentang Sindrom Metabolik yang Dapat Menyebabkan Kematian"},"content":{"rendered":"
Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 24 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Sindrom metabolik bukanlah penyakit, melainkan kumpulan faktor risiko yang meningkatkan peluang seseorang untuk mengalami penyakit jantung<\/a>, stroke<\/a>, diabetes<\/a>, tekanan darah tinggi<\/a>, kadar kolesterol<\/a> tidak sehat, dan lemak perut.<\/p>\n Kabar baiknya adalah sindrom metabolik dapat dikendalikan, khususnya dengan perubahan gaya hidup.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko Obesitas<\/a><\/p>\n Walaupun penyebab pasti sindrom metabolik belum diketahui, kondisi ini kemungkinan besar disebabkan oleh beberapa faktor berikut:<\/p>\n Pada umumnya, tidak ada gejala fisik yang langsung akan Anda rasakan jika mengalami sindrom metabolik.<\/p>\n Masalah medis yang terkait dengan sindrom metabolik berkembang seiring waktu. Jika Anda khawatir bahwa Anda mungkin memiliki sindrom metabolik, jangan ragu untuk segera menemui dokter.<\/p>\n Dokter akan membuat diagnosis lewat melakukan tes yang diperlukan, termasuk tekanan darah, profil lipid (trigliserida<\/a> dan HDL<\/a>) dan glukosa darah<\/a>.<\/p>\n Anda didiagnosis mengalami sindrom metabolik jika memiliki tiga atau lebih hal berikut ini:<\/p>\n Berikut beberapa cara untuk mengurangi risiko terjadinya sindrom metabolik:<\/p>\n Konsumsi makanan sehat dan melakukan penurunan berat badan moderat (dalam kisaran 5 persen hingga 10 persen dari berat badan) dapat membantu memulihkan kemampuan tubuh untuk mengenali insulin<\/a>, serta sangat mengurangi kemungkinan sindrom ini berkembang menjadi penyakit yang lebih serius.<\/p>\n Anda dapat melakukannya lewat diet, olahraga, atau bahkan dengan bantuan obat penurun berat badan jika direkomendasikan oleh dokter.<\/p>\n Rutin berolahraga dapat meningkatkan sensitivitas insulin tubuh.<\/p>\n Anda bisa melakukan olahraga aerobik seperti jalan cepat 30 menit setiap hari untuk mendapatkan manfaat berikut ini:<\/p>\n Direkomendasikan untuk melakukan olahraga selama 150 menit setiap minggu.<\/p>\n Olahraga dapat mengurangi risiko penyakit jantung bahkan tanpa disertai penurunan berat badan. Anda bisa melakukan jenis olahraga apa saja, bahkan tidak perlu selama 150 menit per minggu.<\/p>\n Usahakan untuk mempertahankan pola makan dengan membatasi konsumsi karbohidrat<\/a> tidak lebih dari 50 persen dari total kalori.<\/p>\n Sumber karbohidrat harus dari biji-bijian (karbohidrat kompleks), seperti roti gandum<\/a> (bukan putih) dan beras merah<\/a> (bukan putih).<\/p>\n Produk gandum utuh dan kacang-kacangan<\/a>, buah-buahan, dan sayuran memungkinkan Anda memiliki serat makanan yang lebih tinggi.<\/p>\n Terdapat kaitan antara tingkat insulin dan glukosa yang tinggi dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tips Mencegah Penyakit Degeneratif Lebih Awal<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Fakta Singkat Tentang Sindrom Metabolik<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Sindrom Metabolik<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala Sindrom Metabolik<\/strong><\/h3>\n
Diagnosis Sindrom Metabolik<\/strong><\/h3>\n
\n
Cara Mencegah atau Mengatasi Sindrom Metabolik<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan Sindrom Metabolik<\/strong><\/h3>\n
\n