{"id":25150,"date":"2022-03-06T10:24:04","date_gmt":"2022-03-06T03:24:04","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=25150"},"modified":"2023-04-26T10:14:41","modified_gmt":"2023-04-26T03:14:41","slug":"penyebab-mual-dan-muntah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-mual-dan-muntah\/","title":{"rendered":"Berbagai Penyebab Mual dan Muntah"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 24 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Mual dan muntah adalah gejala yang sangat umum dan dapat disebabkan oleh berbagai faktor.<\/p>\n Muntah adalah refleks tak terkendali yang mengeluarkan isi lambung melalui mulut, sedangkan mual adalah istilah yang menggambarkan perasaan bahwa Anda mungkin muntah, tetapi sebenarnya tidak muntah.<\/p>\n Walaupun kondisi ini sering dianggap ringan dan akan hilang dengan sendirinya, berikut adalah sejumlah hal yang dapat menyebabkan Anda mengalami kondisi mual dan muntah:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Berbagai Fakta Tentang Gejala Pusing, Mual dan Muntah<\/a><\/p>\n Gangguan perut kronis atau jangka panjang seringkali dapat menyebabkan mual dan muntah.<\/p>\n Kondisi ini bisa disertai dengan gejala lain seperti diare<\/a>, sembelit<\/a>, dan sakit perut<\/a>. Penyebabnya termasuk intoleransi makanan, seperti penyakit celiac<\/a> dan protein susu dan intoleransi laktosa<\/a>.<\/p>\n Pemicu lainnya adalah Irritable Bowel Syndrome<\/em> (IBS)<\/a> yang merupakan kondisi perut umum yang menyebabkan kembung, mual, muntah, mulas, kelelahan, dan kram.<\/p>\n Ini terjadi ketika bagian usus menjadi terlalu aktif. Dokter biasanya mendiagnosis IBS dengan mengidentifikasi gejala dan mengesampingkan kondisi perut dan usus lainnya.<\/p>\n Selain itu, gangguan perut kronis lainnya adalah penyakit Crohn<\/a> yang merupakan masalah radang usus.<\/p>\n Hal ini menyerang usus meskipun dapat terjadi di mana saja di saluran pencernaan. Penyakit Crohn adalah kondisi autoimun<\/a> di mana tubuh menyerang jaringan ususnya sendiri yang sehat, menyebabkan peradangan, mual, muntah, dan nyeri.<\/p>\n Pola hidup tidak sehat juga dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami mual dan muntah.<\/p>\n Mengonsumsi alkohol<\/a> dalam jumlah besar dapat menyebabkan kerusakan pada lapisan usus. Selain itu, alkohol juga dapat bereaksi dengan asam lambung.<\/p>\n Kedua hal ini akan menyebabkan Anda mengalami mual dan muntah. Dalam beberapa kasus, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat menyebabkan pendarahan pada saluran pencernaan<\/a>.<\/p>\n Gangguan makan atau eating disorder<\/em> adalah masalah kesehatan mental<\/a> yang membuat penderitanya kerap mual dan muntah.<\/p>\n Padahal, gejala fisik ini muncul berdasarkan citra tubuh di dalam pikirannya yang tidak sehat.<\/p>\n Bulimia<\/a> adalah gangguan makan di mana seseorang memuntahkan makanan yang sudah dimakan dengan sengaja untuk membersihkan perut dari makanan yang dikonsumsi.<\/p>\n Penderita anoreksia<\/a> juga mungkin merasa mual karena kelaparan dan kelebihan asam lambung.<\/p>\n Gejala mual dan muntah yang Anda rasakan bisa diobati untuk mengurangi keparahannya. Beberapa cara yang terbukti ampuh antara lain:<\/p>\n Anda juga bisa mengurangi sensasi tidak nyaman tersebut dengan secara bertahap mengurangi makanan padat.<\/p>\n Perbanyak istirahat dan hentikan semua konsumsi obat yang dapat menyebabkan iritasi pada lambung.<\/p>\n Jika muntah dan diare berlangsung lebih dari 24 jam, larutan rehidrasi oral harus digunakan untuk mencegah dan mengobati dehidrasi.<\/p>\n Sementara itu, mual dan muntah juga bisa dicegah dengan makan camilan sepanjang hari, makan secara perlahan dan menghindari asupan yang sulit dicerna.<\/p>\n Penting juga mengonsumsi makanan yang dingin atau pada suhu kamar agar tidak mual karena baunya.<\/p>\n Minum cairan di antara waktu makan dan minum setidaknya enam sampai delapan gelas 8 ons air sehari untuk mencegah dehidrasi<\/a>. Cobalah untuk makan ketika Anda merasa mual berkurang.<\/p>\n Jika Anda merasa gejala mual dan muntahnya sudah terlalu parah, bisa juga segera memeriksakannya ke dokter.<\/p>\n Seseorang yang mengalami mual harus berkonsultasi dengan dokter jika berlangsung lebih dari satu minggu. Muntah biasanya berkurang dalam enam hingga 24 jam, dan dapat diobati di rumah.<\/p>\n Waktu mual atau muntah juga dapat menunjukkan penyebabnya. Ketika muncul sesaat setelah makan, mual atau muntah dapat mengindikasikan gangguan mental atau tukak lambung.<\/p>\n Sementara mual atau muntah satu sampai delapan jam setelah makan dapat mengindikasikan keracunan makanan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Ketahui Obat Mual Alami yang Mudah Dicari<\/a><\/p>\nSumber<\/span>\n
Gangguan perut kronis<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Pola hidup tidak sehat<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Gangguan makan<\/strong><\/a><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
Cara Mengobati Mual dan Muntah<\/strong><\/h3>\n
\n
Catatan Penting<\/strong><\/h3>\n