{"id":25129,"date":"2022-03-06T11:24:47","date_gmt":"2022-03-06T04:24:47","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=25129"},"modified":"2023-04-22T23:12:26","modified_gmt":"2023-04-22T16:12:26","slug":"karies-gigi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/karies-gigi\/","title":{"rendered":"Ketahui Penyebab, Gejala, dan Pencegahan Karies Gigi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 20 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Apakah Anda pernah memiliki lubang kecil pada gigi? Karies pada gigi adalah adanya area yang rusak secara permanen di area permukaan gigi dan berkembang menjadi lubang kecil di gigi.<\/p>\n Karies gigi atau gigi berlubang adalah salah satu masalah kesehatan paling umum terjadi di dunia.<\/p>\n Karies gigi dapat disebabkan berbagai faktor, seperti adanya bakteri jahat di mulut, terlalu sering mengudap makanan manis, atau tidak membersihkan gigi dengan rutin dan baik.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Cara Menyembuhkan Gigi Berlubang<\/a><\/p>\n Berikut beberapa fakta mengenai gigi berlubang pada manusia:<\/p>\n Gigi berlubang sangat sering disebabkan oleh plak<\/a>. Plak adalah zat lengket dan berlender yang terdiri dari kuman penyebab kerusakan gigi.<\/p>\n Ketika plak menempel pada gigi Anda, asam dapat menggerogoti lapisan email (lapisan terluar gigi) dan membuat gigi berlubang.<\/p>\n Plak mulai menumpuk di gigi dalam waktu 20 menit setelah makan. Plak yang tidak dikeluarkan dari gigi dapat berubah menjadi kalkulus atau karang gigi.<\/p>\n Plak dan karang gigi dapat membuat gusi iritasi dan mengakibatkan gingivitis<\/a> dan periodontitis<\/a>. Asam di dalam plak dapat merusak email gigi dan menyebabkan gigi berlubang.<\/p>\n Gigi berlubang biasanya tidak terasa sakit, tetapi lubang yang besar terkadang menimbulkan patahnya gigi dan memengaruhi saraf.<\/p>\n Kerusakan ini apabila tidak segera diobati juga dapat menyebabkan infeksi berupa abses gigi<\/a>. Apabila gigi yang berlubang tidak tertangani, kadangkala solusi terakhir adalah pencabutan gigi.<\/a><\/p>\n Terkadang lubang yang ada pada gigi begitu kecil dan tak kasat mata sehingga sulit bagi Anda untuk mengetahui apakah gigi Anda berlubang.<\/p>\n Nah, ketika memiliki karies gigi berikut beberapa hal yang mungkin Anda rasakan:<\/p>\n Karies gigi mungkin umum terjadi, tetapi terdapat pula beberapa faktor risiko yang berkaitan dengan kasus gigi berlubang.<\/p>\n Berikut adalah beberapa hal yang membuat risiko karies gigi semakin meningkat:<\/p>\n Lokasi gigi yang berisiko tinggi berlubang adalah gigi di area belakang, terutama gigi geraham.<\/p>\n Gigi geraham memiliki banyak lekukan, lubang, celah, dan akar yang dapat mengumpulkan partikel makanan. Selain itu, gigi yang terletak di area ini juga sulit dijangkau untuk dibersihkan.<\/p>\n Sisa makanan dan minuman yang menempel di gigi terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko laries gigi, terlebih jika makanan yang dikonsumsi adalah jenis makanan yang tidak ramah gigi.<\/p>\n Terlalu banyak mengonsumsi makanan dan minuman seperti susu, es krim, madu, gula, soda, buah kering, kue, permen, keripik, dan cemilan lain cenderung menyebabkan pembusukan dibandingkan makanan yang mudah terhapus oleh air liur.<\/p>\n Ketika Anda tak kunjung berhenti mengunyah keripik, meminum soda, atau mengonsumsi minuman manis lainnya, maka Anda sesungguhnya sedang mendukung bakteri di mulut\u00a0 untuk menghasilkan asam yang perlahan menyebabkan gigi keropos.<\/p>\n Plak mulai menempel sekitar 20 menit setelah Anda selesai makan. Tidak segera membersihkan gigi akan membuat plak tersebut lebih cepat terbentuk.<\/p>\n Pasta gigi<\/a> atau obat kumur<\/a> biasanya mengandung fluoride. Kekurangan fluoride bisa menyebabkan kondisi gigiberlubang.<\/p>\n Mulut kering dapat disebabkan karena kekurangan air liur yang membantu mencegah kerusakan gigi.<\/p>\n Ketika Anda sedang menjalani pengobatan tertentu, misal kemoterapi, mulut Anda cenderung mengering dan risiko gigi berlubang meningkat. Hal ini juga meningkatkan risiko karies gigi.<\/p>\n Sakit maag atau GERD dapat mengakibatkan asam lambung mengalir ke mulut Anda. Hal ini dapat mengikis email gigi dan merusak gigi Anda.<\/p>\n Gangguan makan seperti anoreksi dan bulimia dapat menyebabkan erosi serta masalah gigi berlubang. Gangguan makan juga mengganggu produksi air liur.<\/p>\n Mencegah tentunya lebih baik dari mengobati. Berikut hal yang bisa Anda terapkan untuk menangkal karies gigi.<\/p>\n Nah, itu tadi langkah pencegahan yang dapat Anda lakukan. Jika gigi Anda terlanjur berlubang, segera kunjungi dokter terdekat.<\/p>\n Dokter gigi Anda dapat melakukan tindakan sesuai dengan kondisi kerusakan gigi.<\/p>\n Penambalan, perawatan mahkota gigi, hingga pencabutah gigi adalah beberapa solusi karies gigi bergantung tingkat keparahannya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Cara Merawat dan Menangani Gigi Berlubang<\/a><\/p>\nSumber<\/span> CDC. (2021). Cavities<\/a> www.cdc.gov<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2017). Cavities\/tooth decay<\/a> www.mayoclinic.org\u00a0<\/span><\/p>\n WebMD. (2021). Cavities<\/a> www.webmd.com<\/span><\/p>\n Cleveland Clinic. (2020). Cavities<\/a> my.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n Medline Plus. (2020). Dental cavities<\/a> medlineplus.gov<\/span><\/p>\nFakta Tentang Gigi Berlubang<\/strong><\/h3>\n
\n
Mengapa Gigi Bisa Berlubang?\u00a0<\/strong><\/h3>\n
Gejala Karies Gigi<\/strong><\/h3>\n
\n
Faktor Risiko Karies Gigi<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n
Cara Mencegah Karies Gigi<\/strong><\/h3>\n
\n