{"id":25089,"date":"2022-03-04T14:22:37","date_gmt":"2022-03-04T07:22:37","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=25089"},"modified":"2022-03-04T14:22:37","modified_gmt":"2022-03-04T07:22:37","slug":"ketahui-hiperkolesterolemia-gejala-dan-pengobatannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-hiperkolesterolemia-gejala-dan-pengobatannya\/","title":{"rendered":"Ketahui Hiperkolesterolemia, Gejala, dan Pengobatannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Justina | Editor: Ratna<\/p>\n

Hiperkolesterolemia merupakan suatu jenis hiperlipidemia spesifik, di mana terdapat terlalu banyak kolesterol LDL atau terlalu sedikit kolesterol high density lipoprotein (LDL) dalam darah. Kolesterol sendiri merupakan suatu zat lemak yang terjadi secara alami di dalam tubuh dan memiliki fungsi yang penting.<\/p>\n

Kolesterol dapat membuat dinding yang mengelilingi sel tubuh dan merupakan suatu bahan dasar yang dapat diubah menjadi hormon tertentu. Tubuh memproduksi semua kolesterol yang dibutuhkan. Namun, tubuh hanya membutuhkan sedikit lemak dalam diet atau pola makan sehari-hari untuk membuat kolesterol yang sehat.<\/p>\n

Lemak dan kolesterol akan diserap di usus kemudian diangkut ke hati. Hati akan mengubah lemak menjadi kolesterol dan melepaskan kolesterol ke dalam aliran darah. Ada dua jenis kolesterol, yaitu kolesterol low density lipoprotein (LDL) atau yang kerap disebut dengan kolesterol jahat dan kolesterol high density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik.<\/p>\n

Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan aterosklerosis yaitu suatu akumulasi timbunan lemak yang kaya akan kolesterol di dalam arteri. Hal ini dapat membuat pembuluh darah arteri menjadi menyempit atau mengalami penyumbatan, memperlambat bahkan menghentikan aliran darah ke organ vital terutama jantung dan otak. Aterosklerosis juga dapat memengaruhi jantung sehingga muncul penyakit arteri koroner dan dapat menyebabkan serangan jantung. Ketika aterosklerosis menyumbat arteri yang memasok darah ke otak, hal itu dapat menyebabkan stroke.<\/p>\n

Seseorang dengan kadar kolesterol HDL yang tinggi lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit kardiovaskular. Namun, jika seseorang memiliki kadar HDL dan kolesterol LDL yang tinggi, maka dia mungkin masih memerlukan pengobatan untuk menurunkan kadar LDL.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Apa Bedanya? LDL (Kolesterol Jahat) Vs HDL (Kolesterol Baik)<\/a><\/p>\n

Faktor Risiko dan Penyebab Hiperkolesterolemia<\/h3>\n

Ada beberapa faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan untuk terkena hiperkolesterolemia. Beberapa faktor tersebut bisa dikendalikan, tapi ada juga yang tidak karena terkait dengan faktor genetik.<\/p>\n

Berikut beberapa faktor risiko yang menyebabkan hiperkolesterolemia.<\/p>\n