{"id":24995,"date":"2022-03-01T09:08:49","date_gmt":"2022-03-01T02:08:49","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=24995"},"modified":"2023-04-09T19:16:10","modified_gmt":"2023-04-09T12:16:10","slug":"penyebab-vagina-gatal-saat-hamil","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-vagina-gatal-saat-hamil\/","title":{"rendered":"6 Penyebab dan Penanganan Vagina Gatal saat Hamil"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 7 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Vagina<\/a> yang gatal bisa sangat mengganggu, terutama jika terjadi ketika sedang hamil. Sayangnya, Anda mungkin merasakannya karena sensasi gatal tersebut normal terjadi.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Berbagai Macam Penyebab dan Cara Mengatasi Iritasi Vagina<\/a><\/p>\n Ketika hamil, salah satu hal yang bisa menyebabkan perubahan signifikan di tubuh Anda adalah perubahan hormon.<\/p>\n Akibat dari perubahan hormon tersebut, kulit bisa menjadi lebih sensitif. Sehingga bisa membuat rasa gatal di vagina Anda.<\/p>\n Anda mungkin akan perlu berhati-hati menggunakan produk, karena hal tersebut bisa memicu rasa gatal datang.<\/p>\n Perhatikan produk sabun yang Anda gunakan, baik sabun mandi maupun sabun deterjen untuk pakaian Anda.<\/p>\n Selain sensitivitas yang meningkat, perubahan hormon juga bisa membuat Anda lebih sering berkeringat.<\/p>\n Keringat yang muncul bisa mengiritasi vagina Anda dan membuatnya menjadi gatal.<\/p>\n Keringnya vagina Anda juga mungkin disebabkan oleh perubahan hormon yang drastis saat sedang hamil, sehingga bisa menyebabkan rasa gatal.<\/p>\n Namun, vagina yang kering umum terjadi pada ibu hamil yang sedang menyusui.<\/p>\n Ketika sedang menyusui, maka Anda akan mengalami penurunan kadar estrogen<\/a>, sehingga cairan yang seharusnya melembapkan dan menyehatkan vagina juga menurun.<\/p>\n Selain vagina yang kering, Anda juga mungkin merasakan gejala lain seperti iritasi, kemerahan, dan rasa sakit ketika sedang berhubungan seksual.<\/p>\n Ibu hamil lebih berisiko terkena vaginosis, yaitu infeksi bakteri pada vagina Anda yang bisa mengiritasi dan membuat rasa gatal.<\/p>\n Vaginosis terjadi saat jumlah bakteri baik dan bakteri buruk di vagina Anda tidak seimbang.<\/p>\n Apabila tidak diatasi, maka vaginosis bisa menginfeksi janin Anda, dan mengakibatkan kelahiran prematur.<\/a><\/p>\n Selain bakteri, jamur juga bisa menjadi penyebab sensasi gatal di vagina saat hamil.<\/p>\n Infeksi jamur umum terjadi pada trimester kedua<\/a>. Hal tersebut diakibatkan oleh perubahan hormon yang membuat ketidakseimbangan pH atau asam di vagina Anda, sehingga jamur bisa tumbuh.<\/p>\n Gejala yang meliputinya antara lain:<\/p>\n Semakin besar perut Anda, maka tubuh Anda akan semakin menekan kandung kemih<\/a>. Sehingga, infeksi saluran kemih bisa terjadi.<\/p>\n Selain pelebaran rahim, Anda juga bisa terpapar infeksi saluran kemih karena bakteri group B strep.<\/p>\n Bakteri ini bisa membahayakan bayi Anda, sehingga Anda perlu melakukan pemeriksaan infeksi bakteri tersebut di trimester terakhir kehamilan.<\/p>\n Vagina yang gatal bisa menjadi gejala awal dari infeksi menular seksual. Meski sedang hamil, Anda tetap bisa terinfeksi.<\/p>\n Karena infeksi ini bisa mempengaruhi kondisi bayi Anda, maka Anda perlu melakukan penanganan sesegera mungkin.<\/p>\n Berdasarkan hasil penelitian di tahun 2012 dan 2014, baking soda<\/em><\/a> bisa memiliki efek antifungal, sehingga bisa mengobati masalah infeksi jamur.<\/p>\n Caranya, Anda cukup memasukkan 1\/4 hingga 2 cangkir baking soda<\/em> ke dalam air rendaman Anda. Lalu diamkan selama beberapa waktu sampai larut. Anda tinggal berendam di dalamnya sealam 10-40 menit.<\/p>\n Selain bisa mengatasi masalah jamur, baking soda<\/em> juga efektif untuk menangani psoriasis<\/a> pada kulit.<\/p>\n Probiotik<\/a> bisa membantu pertumbuhan bakteri baik tidak hanya untuk di usus, tapi juga di vagina Anda.<\/p>\n Maka itu, konsumsi probiotik juga bisa membantu tubuh Anda melawan infeksi jamur.<\/p>\n Makanan berprobiotik yang bisa Anda konsumsi di antaranya:<\/p>\n Anda juga bisa mencoba mengompres vagina atau dengan handuk basah atau es batu yang dibalut handuk.<\/p>\n Tidak cuma untuk mengatasi vagina yang gatal, cara ini juga bisa diterapkan di area kulit lainnya ketika sedang gatal.<\/p>\n Cukup lakukan selama 5 hingga 10 menit atau hingga rasa gatal tersebut berkurang.<\/p>\n Jika pengobatan alami tidak bisa mengatasi masalah gatal Anda, maka Anda mungkin terkena infeksi yang lebih serius dan memerlukan obat-obatan.<\/p>\n Anda bisa menggunakan krim antijamur yang disarankan oleh dokter untuk mengatasi infeksi jamur.<\/p>\n Apabila Anda mengalami vaginosis, maka Anda mungkin memerlukan antibiotik<\/a> yang perlu diresepkan oleh dokter.<\/p>\n Namun, jika ternyata obat-obatan tertentu yang membuat rasa gatal di vagina ketika hamil, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Vagina Terasa Gatal? Waspadai Gejala Kandidiasis!<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Very Well Health. (2021). The Causes and Treatment of Vaginal Itching During Pregnancy<\/a>. www.verywellhealth.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). Vaginal Itching During Pregnancy: Causes, Symptoms, and More<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Web MD. (2021). Vaginal Dryness: Causes and Moisturizing Treatments<\/a>. www.webmd.com<\/span><\/p>\n Healthline. (2021). How to Stop Itching \u2018Down There\u2019: 10 Home Remedies for Vaginal Itching<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\nPenyebab<\/strong><\/h3>\n
1. Perubahan hormon saat hamil<\/strong><\/h4>\n
2. Vagina kering<\/strong><\/h4>\n
3. Vaginosis<\/strong><\/a><\/h4>\n
4. Infeksi jamur<\/strong><\/h4>\n
\n
5. Infeksi saluran kemih<\/strong><\/a><\/h4>\n
6. Infeksi menular seksual<\/strong><\/a><\/h4>\n
Penanganan<\/strong><\/h3>\n
1. Berendam dengan baking soda<\/strong><\/h4>\n
2. Mengonsumsi probiotik<\/strong><\/h4>\n
\n
3. Mengompres vagina dengan air dingin<\/strong><\/h4>\n
4. Penggunaan obat-obatan<\/strong><\/h4>\n