{"id":24941,"date":"2022-02-28T09:12:22","date_gmt":"2022-02-28T02:12:22","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=24941"},"modified":"2023-04-27T20:15:25","modified_gmt":"2023-04-27T13:15:25","slug":"penyebab-pms-dan-cara-mengatasinya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-pms-dan-cara-mengatasinya\/","title":{"rendered":"Wanita Harus Tahu, Ini Penyebab PMS dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 26 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Premenstrual syndrome<\/em> (PMS)<\/a> adalah istilah yang amat populer berkaitan dengan sistem reproduksi wanita<\/a>. Namun tidak banyak yang mengetahui penyebabnya dan cara mengatasinya. <\/span><\/p>\n Kondisi ini dapat memicu banyak gejala, baik fisik maupun emosional yang membuat wanita merasa tidak nyaman. Untuk itu, penanganan terbaik harus dilakukan agar tidak mengganggu aktivitas harian Anda.\u00a0<\/span><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Tips Mengatasi PMS yang Perlu Anda Ketahui<\/a><\/p>\n Premenstrual syndrome<\/em> (PMS) adalah sejumlah gejala yang dirasakan wanita sebelum jadwal menstruasinya dimulai. Kondisi ini umumnya berkembang antara masa ovulasi<\/a> dan awal menstruasi<\/a> Anda, yakni sekitar 2 minggu sebelum hari pertama menstruasi. <\/span><\/p>\n PMS bisa bertahan hingga beberapa hari setelah menstruasi dimulai. Bagi banyak wanita, PMS terjadi secara konsisten setiap bulan sehingga berdampak besar pada hidupnya.\u00a0<\/span><\/p>\n PMS adalah masalah yang sangat umum dialami para wanita di seluruh dunia. Hampir 48 persen wanita di usia reproduksi mengalami PMS. <\/span><\/p>\n Sekitar 20 persen dari mereka mengalami gejala yang cukup parah hingga memengaruhi rutinitas hariannya.<\/span><\/p>\n Gejalanya termasuk perubahan suasana hati, payudara lembut, mengidam makanan, kelelahan, lekas marah dan depresi<\/a>.\u00a0<\/span><\/p>\n Berbagai gejala ini cenderung berulang dalam pola yang dapat diprediksi. Tetapi perubahan fisik dan emosional yang Anda alami dapat bervariasi dari hanya sedikit terlihat hingga intens.<\/span><\/p>\n PMS adalah kondisi yang nyata dan tidak boleh diremehkan. Gejalanya yang bisa berupa fisik, mental dan emosional, harus ditangani dengan baik. <\/span><\/p>\n Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan Anda mengalami PMS, antara lain:<\/span><\/p>\n Banyak ahli percaya PMS terjadi sebagai respons terhadap perubahan kadar hormon estrogen<\/a> dan progesteron<\/a>.<\/span><\/p>\n Hormon-hormon ini secara alami berfluktuasi sepanjang siklus menstruasi<\/a> Anda. <\/span><\/p>\n Selama fase ovulasi, kadar hormon mengalami fluktuasi dengan cepat. <\/span><\/p>\n Akibatnya dapat menyebabkan kecemasan, lekas marah, dan perubahan suasana hati lainnya.<\/span><\/p>\n Neurotransmitter<\/a> <\/em>serotonin<\/a> dan norepinefrin memiliki beberapa fungsi penting dalam tubuh, termasuk membantu mengatur suasana hati, emosi, dan perilaku. <\/span><\/p>\n Senyawa ini juga dapat menjadi faktor dalam gejala PMS. Misalnya, penurunan estrogen dapat mendorong pelepasan norepinefrin, yang menyebabkan penurunan produksi dopamin<\/a>, asetilkolin, dan serotonin. <\/span><\/p>\n Perubahan ini dapat memicu masalah tidur dan menyebabkan suasana hati yang rendah atau tertekan selama masa tersebut.\u00a0<\/span><\/p>\n Gangguan kesehatan mental<\/a> seperti depresi<\/a> dan kecemasan<\/a> meningkatkan risiko PMS dan keparahan gejalanya.<\/span><\/p>\n Riwayat keluarga dengan PMS, gangguan bipolar<\/a>, atau depresi, termasuk depresi pascamelahirkan<\/a>, juga dapat meningkatkan risiko ini. <\/span><\/p>\n Sejauh ini, belum sampai pada penjelasan konklusif untuk hubungan antara gejala kesehatan mental dan perubahan suasana hati terkait menstruasi. Banyak yang percaya itu berkaitan dengan perubahan kimia di otak.\u00a0<\/span><\/p>\n Gaya hidup yang Anda jalani bisa menjadi penyebab PMS termasuk kebiasaan merokok<\/a>, kurang olahraga<\/a>, tinggi asupan gula dan kurang tidur.<\/span><\/p>\n Penelitian dari 2018 juga menghubungkan penggunaan alkohol<\/a> dengan peningkatan risiko PMS.\u00a0<\/span><\/p>\n PMS tidak harus menjadi hal yang ditakuti jika Anda paham cara mengatasinya. Jika gejalanya tergolong ringan dan sedang, cobalah melakukan perubahan gaya hidup. <\/span><\/p>\n Misalnya mengurangi asupan garam dan gula di makanan sehari-hari. Menjalani diet untuk mengurangi berat badan juga bisa membantu menekan risiko PMS. <\/span><\/p>\n Olahraga secara rutin juga sering disarankan oleh pakar guna mengurangi gejala PMS dan periode menstruasi Anda lebih nyaman.\u00a0<\/span><\/p>\n Perubahan gaya hidup biasanya bisa sangat mengurangi berbagai gejala maupun keparahan PMS. Jika masih terlalu parah, konsultasi ke dokter bisa menjadi solusinya. Ada beberapa obat yang bisa dikonsumsi antara lain:<\/span><\/p>\n Obat jenis ini biasanya diminum sebelum masa PMS terjadi sebagai upaya pencegahan. <\/span><\/p>\n Jenis obat yang dikonsumsi seperti ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) atau naproxen sodium (Aleve) dapat meredakan kram dan rasa tidak nyaman pada payudara.<\/span><\/p>\n Pil diuretik biasanya disarankan untuk mengurangi gejala PMS ketika metode olah raga, perubahan pola makan dan mengurangi berat badan tidak efektif. <\/span><\/p>\n Obat ini akan membantu tubuh Anda mengeluarkan kelebihan cairan melalui ginjal Anda. Biasanya dokter akan meresepkan Spironolactone<\/a> (Aldactone) untuk membantu meringankan beberapa gejala PMS.<\/span><\/p>\n Kontrasepsi hormonal juga bisa menjadi cara mengatasi PMS.<\/span><\/p>\n Obat ini dapat menghentikan ovulasi, yang bisa mengurangi risiko pemicu gejala PMS yang tidak nyaman.\u00a0<\/span><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>6 Tips Mengatasi Premenstrual Syndrome (PMS)<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2022). <\/span>PMS: Premenstrual Syndrome Symptoms, Treatments, and More.<\/span><\/a> www.healthline.com<\/span>\u00a0<\/span><\/span><\/p>\n OASH. <\/span>Premenstrual syndrome (PMS).<\/span><\/a> www.womenshealth.gov<\/span><\/span><\/p>\n Mayo Clinic. <\/span>Premenstrual syndrome (PMS)<\/span><\/a>. www.mayoclinic.org<\/span>\u00a0<\/span><\/span><\/p>\nMemahami PMS<\/strong><\/h3>\n
Penyebab PMS<\/strong><\/h3>\n
1. Perubahan siklus hormon<\/strong><\/h4>\n
2. Perubahan kimia di otak<\/strong><\/h4>\n
3. Kondisi kesehatan mental<\/strong><\/h4>\n
4. Gaya hidup<\/strong><\/h4>\n
Cara Mengatasi PMS<\/strong><\/h3>\n
1. Obat anti inflamasi non steroid (NSAID)<\/strong><\/a><\/h4>\n
2. Diuretik<\/strong><\/h4>\n
3. Kontrasepsi hormonal<\/strong><\/h4>\n