Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 26 April 2023<\/p>\n <\/p>\n Diet defisit kalori<\/a> dilakukan dengan cara membatasi jumlah asupan kalori harian Anda, gunanya agar berat badan yang dikontrol tetap terjaga.<\/p>\n Ada beberapa hal yang penting untuk diperhatikan sebelum menerapkan diet ini ke dalam pola makan Anda.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Bahaya Mengintai Dibalik Obat Penurun Berat Badan<\/a><\/p>\n Asupan kalori yang perlu dikonsumsi setiap orang tergantung dari berbagai faktor, seperti:<\/p>\n Berikut adalah rekomendasi asupan kalori wanita dan pria dewasa dalam sehari.<\/p>\n Agar lebih mudah, Anda bisa melakukan defisit 500 kalori dalam sehari. Jumlah ini masih cukup sebagai sumber tenaga Anda.<\/p>\n Jadi, jika asupan kalori Anda sebesar 2,000 dalam sehari, Anda cukup mengonsumsi 1,500 kalori untuk mengurangi berat badan.<\/p>\n Saat ini sudah tersedia kalkulator untuk mengurangi berat badan. Aplikasi ini bisa lebih akurat dalam menentukan kebutuhan kalori Anda, karena Anda bisa memasukkan data tentang diri Anda dengan lebih lengkap.<\/p>\n Meski olahraga banyak diyakini efektif dalam program penurunan berat badan, faktanya mengurangi porsi makan adalah cara yang lebih cepat dibanding melakukan aktivitas fisik.<\/p>\n Walau begitu, berat badan yang sudah Anda turunkan perlu dijaga agar diet tidak sia-sia. Caranya adalah dengan berolahraga.<\/a><\/p>\n Anda direkomendasikan untuk rutin berolahraga dalam seminggu, setidaknya 2,5 hingga 5 jam untuk latihan dengan intensitas sedang, seperti jalan cepat atau bersepeda.<\/p>\n Selain itu, latihan memperkuat otot juga efektif untuk mengurangi lemak di tubuh Anda.<\/p>\n Mengurangi asupan kurang dari 500 kalori dalam sehari disebut dengan diet kalori sangat rendah dan hanya beberapa orang yang perlu melakukannya, seperti pengidap diabetes<\/a> atau tekanan darah tinggi<\/a>.<\/p>\n Selain itu, kondisi tubuh Anda juga perlu diperhatikan secara menyeluruh sebelum melakukan diet ini, maka dari itu, diet yang Anda lakukan sebaiknya didasarkan atas saran dokter atau ahli gizi.<\/p>\n Jika Anda mengurangi lebih dari 500 kalori sehari, maka ada berbagai efek samping yang mungkin muncul, sehingga Anda perlu berhati-hati.<\/p>\n Setelah mengetahui hal di atas, Anda sudah bisa melakukan diet defisit kalori. Supaya diet lebih efektif, ikuti tips di bawah ini.<\/p>\n Dengan menyiapkan makanan sendiri, Anda bisa menentukan jumlah kalori yang disajikan dalam piring makanan Anda. Kelebihan lainnya, Anda juga bisa memilih bahan makanan yang lebih sehat dan bisa lebih menghemat pengeluaran.<\/p>\n Minuman dalam kemasan seperti jus, soda, kopi, bahkan alkohol, perlu untuk dikurangi dalam diet defisit kalori.<\/p>\n Mengonsumsi minuman kemasan tidak bisa membuat Anda kenyang, justru bisa berisiko menaikkan berat badan karena jumlah kalori yang tinggi dan kandungan gula di dalamnya.<\/p>\n Ketimbang minum minuman manis, Anda bisa menggantinya dengan air putih<\/a>, teh tanpa gula, atau kopi hitam.<\/a><\/p>\n Makanan atau minuman dalam kemasan perlu dikurangi jika Anda ingin mengurangi berat badan. Tapi, jika memang terpaksa membeli makanan dalam kemasan, Anda perlu memperhatikan kadar kalori yang tertera di labelnya.<\/p>\n Dengan memperhatikan label makanan dan minuman, Anda juga bisa membandingkan produk tersebut dengan produk lainnya dan mencari yang jumlah kalorinya lebih sedikit.<\/p>\n Anda sebaiknya lebih banyak mengonsumsi makanan yang diproses seminimal mungkin agar nutrisi dalam makanan tetap terjaga.<\/p>\n Walau sedang diet, Anda tetap boleh ngemil. Jenis cemilan yang bisa Anda konsumsi sebaiknya yang rendah kalori, misalnya buah-buahan atau kacang-kacangan<\/a>.<\/p>\n Gorengan tidak hanya mengandung banyak lemak jenuh yang tak sehat, namun juga kalori yang sangat tinggi.<\/p>\n Bukannya menurunkan berat badan, makan makanan yang digoreng justru bisa menambah berat badan Anda secara drastis.<\/p>\n Menambah porsi makan adalah hal yang umum dilakukan, terutama jika makanan yang Anda konsumsi sangat lezat atau Anda sedang lapar. Sayangnya, hal ini perlu untuk dihindari dulu untuk menjaga pola diet Anda.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>12 Cara Efektif Menghilangkan Lemak di Perut<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Very Well Fit. (2021). How Many Calories Should I Eat a Day? – Weight Loss<\/a>. www.verywellfit.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Weight loss: Better to cut calories or exercise more? – Mayo Clinic<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Healthline. (2019). What Is a Calorie Deficit, and How Much of One Is Healthy?<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Very Well Fit. (2021). Very Low-Calorie Diet: Pros, Cons, and What You Can Eat<\/a>. www.verywellfit.com<\/span><\/p>\n Medline Plus. (2020). 10 ways to cut 500 calories a day<\/a>. medlineplus.gov<\/span><\/p>\n1. Jumlah kalori yang dibutuhkan setiap orang berbeda<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
2. Mengurangi porsi makan lebih efektif dibanding berolahraga<\/strong><\/h4>\n
3. Jangan terlalu banyak mengurangi kalori<\/strong><\/h4>\n
Tips Mengurangi Kalori<\/strong><\/h3>\n
1. Konsumsi makanan buatan rumahan<\/strong><\/h4>\n
2. Kurangi porsi minuman manis<\/strong><\/h4>\n
3. Perhatikan jumlah kalori pada kemasan makanan<\/strong><\/h4>\n
4. Pilih cemilan sehat<\/strong><\/h4>\n
5. Hindari mengonsumsi gorengan<\/strong><\/h4>\n
6. Tahan hasrat untuk menambah porsi makan<\/strong><\/h4>\n