{"id":24611,"date":"2022-02-18T11:13:08","date_gmt":"2022-02-18T04:13:08","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=24611"},"modified":"2022-02-18T11:13:08","modified_gmt":"2022-02-18T04:13:08","slug":"gangguan-pada-kelenjar-ludah","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/gangguan-pada-kelenjar-ludah\/","title":{"rendered":"Kondisi Pengacau Kelenjar Ludah"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n

Kelenjar ludah manusia menghasilkan setidaknya 1 liter air liur setiap harinya. Air liur penting untuk melumasi mulut, membantu menelan, melindungi gigi Anda dari bakteri serta membantu proses pencernaan makanan.<\/p>\n

Terdapat 3 bagian utama pada kelenjar ludah kelenjar parotis di bagian dalam pipi, kelenjar submandibular di dasar mulut, dan kelenjar sublingual di bawah lidah.<\/p>\n

Ada juga beberapa ratus kelenjar ludah kecil yang tersebar di seluruh mulut dan tenggorokan. Air liur mengalir ke mulut melalui tabung kecil yang disebut sebagai saluran air liur.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Waspadai Bahaya Kanker Kelenjar Air Liur dan Gejalanya<\/a><\/p>\n

Beberapa Kondisi Terkait Gangguan Kelenjar Air Ludah<\/strong><\/h3>\n

Ketika ada masalah dengan kelenjar atau saluran air liur, Anda mungkin akan mengalami sejumlah gejala, seperti pembengkakan kelenjar air liur, mulut kering, nyeri, demam, dan rasa tidak enak di mulut.<\/p>\n

Ada beberapa kondisi yang berkaitan dengan masalah produksi air liur, antara lain:<\/p>\n

1. Sialolitiasis<\/strong><\/h4>\n

Sialolitiasis terjadi ketika ada batu dari kalsium yang terbentuk di kelenjar ludah. Batu-batu ini dapat menyumbat kelenjar. Pada akhirnya, kondisi ini bisa menghentikan produksi air liur baik sebagian atau seluruhnya.<\/p>\n

Ketika air liur tidak bisa keluar melalui salurannya, air liur akan kembali ke kelenjar dan ini bisa menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.<\/p>\n

Nyeri biasanya hilang timbul dan dirasakan di satu kelenjar, tetapi akan semakin memburuk. Jika penyumbatan tidak dibersihkan, kelenjar mungkin akan mengalami infeksi.<\/p>\n

2. Sialadenitis<\/strong><\/h4>\n

Sialadenitis atau juga disebut sialodenitis merupakan infeksi yang terjadi pada kelenjar ludah. Kondisi ini umumnya terjadi karena adanya batu yang menyumbat kelenjar ludah.<\/p>\n

Bakteri staph atau strep bisa menyebabkan infeksi ini. Lansia dan bayi memiliki risiko lebih besar untuk mengalami sialadenitis.<\/p>\n

Jika tidak segera mendapatkan penanganan, sialadenitis bisa menyebabkan rasa nyeri yang parah, demam tinggi, dan abses (penumpukan nanah).<\/p>\n

3. Sindrom Sj\u00f6gren<\/strong><\/h4>\n

Masalah lain yang bisa mengganggu produksi air liur adalah sindrom Sj\u00f6gren<\/a>.<\/p>\n

Kondisi ini terjadi ketika sel darah putih menargetkan sel-sel sehat di kelenjar yang menghasilkan kelembapan untuk tubuh seperti kelenjar ludah, keringat dan minyak.<\/p>\n

Sindrom Sj\u00f6gren paling sering menyerang wanita dengan gangguan autoimun, seperti lupus.<\/p>\n

4. Infeksi Virus<\/strong><\/h4>\n

Virus juga bisa memengaruhi kelenjar air ludah. Beberapa jenis virus yang umum menyerang bagian kelenjar ludah termasuk virus flu, virus gondok, Coxsackievirus, echovirus, dan cytomegalovirus (CMV)<\/a>.<\/p>\n

5. Tumor (Kanker maupun Non-kanker)<\/strong><\/h4>\n

Tumor yang bersifat kanker dan non-kanker juga bisa menyerang kelenjar ludah. Kondisi tumor atau kanker kelenjar ludah jarang terjadi. Kalaupun ada, pasien biasanya berusia 50 sampai 60 tahun.<\/p>\n

Kondisi tumor non-kanker yang dapat memengaruhi kelenjar parotis, termasuk adenoma pleomorfik dan tumor Warthin.<\/p>\n

Adenoma pleomorfik jinak juga dapat tumbuh di kelenjar submandibular dan kelenjar ludah minor, tetapi ini jarang terjadi.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Ketahui Apa itu Sitoplasma dan Organel di Dalamnya<\/a><\/p>\n

Gejala Gangguan Kelenjar Air Ludah<\/strong><\/h3>\n

Gejala yang muncul ketika seseorang mengalami gangguan kelenjar air ludah bisa berbeda-beda, tergantung pada penyebabnya.<\/p>\n

Tanda atau gejala sialolitiasis meliputi:<\/p>\n