{"id":24591,"date":"2022-02-18T05:10:08","date_gmt":"2022-02-17T22:10:08","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=24591"},"modified":"2022-02-18T05:10:08","modified_gmt":"2022-02-17T22:10:08","slug":"sindrom-sjogren","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/sindrom-sjogren\/","title":{"rendered":"Segala Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Sindrom Sj\u00f6gren"},"content":{"rendered":"
Penulis: Silvia | Editor: Umi<\/p>\n
Sindrom sj\u00f6gren merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan gejala utama berupa mata kering dan mulut kering.<\/p>\n
Perlu Anda ketahui bahwa, autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan yang berfungsi melindungi diri dari penyakit justru menyerang tubuh Anda sendiri. Nah, pada sindrom sj\u00f6gren ini, sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar yang membuat air mata dan air liur.<\/p>\n
Selain bisa menyebabkan mata dan mulut kering, sindrom tersebut juga dapat membuat bagian hidung, tenggorokan, atau kulit yang membutuhkan kelembapan mengalami kekeringan.<\/p>\n
Tak hanya itu, sindrom sj\u00f6gren pun bisa memengaruhi bagian tubuh lainnya. Mulai dari bagian persendian, paru-paru, ginjal, pembuluh darah, organ pencernaan, hingga saraf.<\/p>\n
Baca Juga: <\/strong>Ketahui Gejala Sindrom Klinefelter!<\/a><\/p>\n Gejala utama penyakit ini, yakni terjadinya kekeringan pada bagian tubuh tertentu.<\/p>\n Namun, gejala sindrom sj\u00f6gren juga bisa berbeda pada setiap orang. Jadi, Anda mungkin hanya mengalami salah satu dari sekian gejala atau mungkin semua gejala.<\/p>\n Adapun tanda-tanda sindrom sj\u00f6gren, antara lain:<\/p>\n Sindrom sj\u00f6gren lebih banyak diderita oleh kaum wanita daripada pria. Umumnya, sindrom ini menyerang kelompok usia lebih dari 40 tahun.<\/p>\n Hingga saat ini, dokter atau tenaga ahli di bidang kesehatan belum menemukan apa yang menjadi penyebab pasti sindrom sj\u00f6gren.<\/p>\n Namun, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan sindrom sj\u00f6gren, di antaranya:<\/p>\n Sebagian orang dengan gen tertentu lebih mungkin mengalami kondisi autoimun ini.<\/p>\n Karena lebih sering terjadi pada kaum wanita, adanya pengaruh hormon estrogen mungkin turut berperan.<\/p>\n Pada penderita sindrom sj\u00f6gren, biasanya mereka juga mengalami penyakit rematik, seperti rheumatoid arthritis<\/a> atau lupus<\/a>.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal Lebih Jauh Sindrom Stevens-Johnson<\/a><\/p>\n Apabila Anda mengalami salah satu dari gejala yang telah disebutkan di atas, sebaiknya segera lakukan konsultasi dengan dokter.<\/p>\n Dokter biasanya akan melakukan serangkaian pemeriksaan untuk mendiagnosis sindrom sj\u00f6gren, seperti:<\/p>\n Dalam hal ini, dokter akan bertanya tentang gejala dan kondisi lain yang Anda miliki. Jadi, apabila Anda memiliki salah satu kondisi autoimun lainnya, jangan ragu untuk memberitahu dokter.<\/p>\n Tes darah dilakukan untuk memeriksa antibodi dalam darah.<\/p>\n Dokter akan mencari antibodi anti-nuklir (ANA), antibodi sindrom anti-Sj\u00f6gren (anti-SSA, juga disebut anti-Ro), dan sindrom anti-Sj\u00f6gren tipe B (anti-SSB, juga disebut anti-La).<\/p>\n Selain itu, tes darah juga memungkinkan dokter untuk mendeteksi faktor rheumatoid, antibodi yang ditemukan pada banyak orang yang menderita rheumatoid arthritis.<\/p>\n Metode pemeriksaan ini dilakukan dengan bantuan sinar X untuk mengukur berapa banyak air liur yang Anda hasilkan.<\/p>\n Tes pencitraan lainnya, yaitu skintigrafi saliva, sebuah cara untuk melacak berapa lama waktu yang dibutuhkan isotop radioaktif untuk melakukan perjalanan dari titik injeksi di pembuluh darah Anda ke kelenjar ludah.<\/p>\n Karena sindrom ini memiliki gejala khas mata kering, maka dokter spesialis mata akan mengukur produksi air mata Anda.<\/p>\n Dokter akan memeriksa kornea mata Anda untuk mendeteksi kekeringan pada bagian mata.<\/p>\n Biopsi merupakan pemeriksaan yang dilakukan dengan cara mengangkat jaringan atau sel dari kelenjar ludah atau bagian dalam bibir Anda.<\/p>\n Sampel tersebut kemudian akan diperiksa di laboratorium untuk mendeteksi tanda-tanda peradangan.<\/p>\n Dalam mengobati penyakit autoimun yang satu ini, Anda akan menjalani perawatan seumur hidup untuk mengatasi gejala.<\/p>\n Misalnya, menggunakan obat tetes mata secara teratur untuk mengatasi kekeringan pada mata. Obat-obatan ini bisa Anda dapatkan secara bebas di apotek atau dengan resep dokter.<\/p>\n Selain menggunakan obat tetes mata, mata kering dapat diatasi dengan oklusi punctal. Sebuah prosedur yang dokter lakukan dengan cara memasukkan sumbatan kecil ke saluran air mata Anda untuk memblokirnya.<\/p>\n Jadi, air mata tidak mengalir terlalu cepat sehingga membantu mata Anda tetap lembap.<\/p>\n Sementara untuk mengatasi mulut kering, dokter akan meresepkan Anda untuk mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan kelenjar air liur.<\/p>\n Obat-obatan lain juga mungkin akan ditambahkan apabila Anda memiliki gejala lain yang kurang umum, seperti obat antijamur, obat yang mengurangi jumlah asam di perut, obat nyeri sendi, dan lainnya tergantung kondisi setiap pasien.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Sindrom Cushing: Penyebab, Gejala, dan Penanganan<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Gejala Sindrom Sj\u00f6gren<\/strong><\/h3>\n
\n
Penyebab Sindrom Sj\u00f6gren<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Diagnosis Sindrom Sj\u00f6gren<\/strong><\/h3>\n
1. Riwayat Kesehatan<\/strong><\/h4>\n
2. Tes Darah<\/strong><\/h4>\n
3. Tes Pencitraan<\/strong><\/h4>\n
4. Pemeriksaan Mata<\/strong><\/h4>\n
5. Biopsi<\/strong><\/h4>\n
Cara Mengobati Sindrom Sj\u00f6gren<\/strong><\/h3>\n