{"id":24537,"date":"2022-02-16T15:58:20","date_gmt":"2022-02-16T08:58:20","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=24537"},"modified":"2022-02-16T15:58:20","modified_gmt":"2022-02-16T08:58:20","slug":"obat-pelancar-kencing-untuk-kencing-tidak-lancar","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/obat-pelancar-kencing-untuk-kencing-tidak-lancar\/","title":{"rendered":"Obat Pelancar Kencing untuk Kencing Tidak Lancar"},"content":{"rendered":"
Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi<\/p>\n
Selain BAB tidak lancar, gangguan yang terjadi pada sistem pengeluaran zat-zat sisa dalam tubuh yaitu berupa kencing tidak lancar. Adapun cara mengatasi kencing tidak lancar salah satunya adalah dengan mengonsumsi obat pelancar kencing.<\/p>\n
Namun, penggunaan obat pelancar kencing untuk mengatasi kencing tidak lancar perlu menyesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya. Pasalnya, setiap obat memiliki cara kerja yang berbeda-beda dan memiliki efek samping yang perlu Anda perhatikan.<\/p>\n
Sulit buang air kecil atau kencing tidak lancar dapat terjadi karena beberapa faktor seperti melemahnya otot kandung kemih dan sumbatan pada saluran kencing akibat batu atau tumor. Sulit buang air kecil (BAK) bisa menyebabkan retensi urine di dalam kandung kemih serta menimbulkan masalah yang lebih serius.<\/p>\n
Terdapat beberapa kondisi atau penyakit yang dapat menjadi penyebab sulit buang air kecil, seperti:<\/p>\n
Umumnya, obat ini berguna untuk menurunkan tekanan darah tinggi dengan mengurangi cairan dan garam yang terdapat dalam pembuluh darah.<\/p>\n
Oleh sebab itu, obat pelancar urin biasanya diberikan untuk penderita hipertensi sebagai obat pertama untuk tekanan darah tinggi untuk membantu penderitanya mengeluarkan kadar garam dari tubuh lewat air seni.<\/p>\n
Obat pelancar kencing atau diuretik juga berfungsi membantu kinerja ginjal dan jantung, termasuk menanggulangi gangguan ginjal, gagal jantung, gagal hati, penumpukan cairan dalam tubuh atau edema, serta menurunkan tekanan darah dalam tubuh dengan mengurangi peredaran cairan dalam pembuluh darah.<\/p>\n
Terdapat beberapa jenis obat pelancar kencing yang biasanya diresepkan oleh dokter, antara lain sebagai berikut.<\/p>\n
Dokter umumnya memberikan obat pelancar kencing diuretik loop untuk mengatasi gagal jantung. Terdapat beberapa contoh obat diuretik loop seperti furosemide, torsemide, dan bumetanide.<\/p>\n
Dokter memberikan obat diuretik thiazide sebagai pelancar kencing pada pasien yang mengalami hipertensi.<\/p>\n
Adapun obat pelancar kencing ini bekerja dengan tidak mengurangi cairan dalam tubuh, melainkan membantu melemaskan pembuluh darah. Terdapat beberapa contoh obat diuretik thiazide seperti chlorthalidone, indapamide, dan metolazone.<\/p>\n
Jenis obat diuretik potassium-sparing bekerja dengan cara menurunkan kadar cairan dalam tubuh tanpa mengeluarkan potasium dari dalam tubuh.<\/p>\n
Oleh sebab itu, obat pelancar kencing jenis ini dapat diberikan untuk orang yang rentan mengalami penurunan kadar potasium atau mengonsumsi obat yang dapat menurunkan kadar potasium dalam tubuh.<\/p>\n
Terdapat beberapa contoh obat diuretik potassium-sparing seperti amiloride, triamterene, dan spironolactone.<\/p>\n
Baca Juga : <\/b>Mengapa Kencing Terasa Sakit Setelah Berhubungan Intim?<\/a><\/p>\n Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat pelancar kencing, seperti:<\/p>\n Obat pelancar kencing memiliki beragam efek samping yang mungkin saja muncul, seperti:<\/p>\n Meski jarang terjadi, terdapat beberapa efek samping berbahaya yang bisa terjadi saat mengonsumsi obat kencing tidak lancar, seperti:<\/p>\n Apabila Anda mengalami efek samping dari obat pelancar kencing, jangan langsung berhenti mengonsumsinya, ada baiknya segera melakukan konsultasi ke dokter. Umumnya, dokter akan memberikan obat yang berbeda atau kombinasi obat lain untuk mengurangi efek samping dari obat pelancar.<\/p>\n Baca Juga : <\/b>Benarkah Minum Air Kencing Berkhasiat untuk Kesehatan?<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi obat
\n<\/b><\/h3>\n\n
Efek samping pelancar kencing<\/b><\/h3>\n
\n
\n