{"id":24494,"date":"2022-02-14T00:50:08","date_gmt":"2022-02-13T17:50:08","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=24494"},"modified":"2023-05-04T21:35:49","modified_gmt":"2023-05-04T14:35:49","slug":"retensi-urine","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/retensi-urine\/","title":{"rendered":"Retensi Urine: Gejala, Penyebab dan Cara Mengatasinya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 1 Mei 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Retensi urine merupakan masalah pada kandung kemih yang membuat penderitanya tidak bisa mengeluarkan urine padahal ingin buang air kecil. Selain sulit buang air kecil, kondisi ini juga bisa membuat penderitanya terus-menerus ingin buang air kecil karena kencing tidak tuntas.<\/p>\n

Manusia mempunyai kandung kemih yang dirancang sebagai penampung urine. Dalam kondisi normal, tubuh secara alami akan mengeluarkan urine saat kandung kemih sudah penuh.<\/p>\n

Namun, jika Anda menderita retensi urine, Anda tidak bisa mengeluarkan urine atau mengeluarkan urine sepenuhnya jika menderita retensi urine. Jika tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan menimbulkan ketidaknyamanan.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Sering Mengompol? Kenali Inkontinensia Urine!<\/a><\/p>\n

Gejala Retensi Urine<\/strong><\/h3>\n

Gejala retensi urine tergantung pada jenisnya. Berikut dua jenis retensi urine dan gejala yang menyertainya:<\/p>\n