{"id":24479,"date":"2022-02-14T00:06:19","date_gmt":"2022-02-13T17:06:19","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=24479"},"modified":"2023-04-29T00:27:43","modified_gmt":"2023-04-28T17:27:43","slug":"penyebab-dan-cara-mengatasi-iritasi-vagina","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-dan-cara-mengatasi-iritasi-vagina\/","title":{"rendered":"Berbagai Macam Penyebab dan Cara Mengatasi Iritasi Vagina"},"content":{"rendered":"

Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 28 April 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Iritasi vagina adalah masalah pada vagina yang ditandai dengan gejala seperti rasa gatal, terbakar, dan keluarnya cairan yang tampak tidak normal.<\/p>\n

Kondisi ini bisa terjadi karena vagina merupakan organ tubuh wanita yang sangat sensitif dengan ketebalan kulit pelindung (stratum corneum<\/em>) jauh lebih tipis daripada area kulit di bagian tubuh lain.<\/p>\n

Menjaga kesehatan area vagina juga harus dilakukan dengan ekstra karena vagina memiliki kulit yang cenderung lebih lembap sehingga lebih rentan terhadap serangan kuman atau bakteri.<\/p>\n

Anda semakin berisiko mengalami iritasi vagina apabila menggunakan berbagai produk yang bersentuhan dengan kulit di area vagina, seperti pembalut, produk pembersih, tekstur kain celana, dan alat kontrasepsi seperti kondom.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Kentut dari Vagina, Berbahayakah?<\/a><\/p>\n

Penyebab Iritasi Vagina<\/strong><\/h3>\n

Berikut beberapa penyebab iritasi vagina:<\/p>\n

1. Vaginosis Bakterialis<\/strong><\/a><\/h4>\n

Penyebab iritasi vagina yang paling umum adalah vaginosis bakterialis, salah satu penyakit yang menyebabkan keputihan pada wanita usia produktif.<\/p>\n

Pemicunya adalah perubahan keseimbangan susunan alami mikroorganisme di dalam vagina (infeksi) akibat adanya pertumbuhan berlebih dari jenis bakteri tertentu, yaitu bakteri gardnerella vaginalis<\/em> atau bakteri-bakteri anaerob (bacteroides\u00a0 dan peptococcus<\/em>).<\/p>\n

Kondisi ini dapat menyerang wanita yang sudah pernah melakukan hubungan seksual maupun yang belum.<\/p>\n

Berikut beberapa gejala vaginosis bakterialis:<\/p>\n