{"id":24139,"date":"2022-02-04T10:33:52","date_gmt":"2022-02-04T03:33:52","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=24139"},"modified":"2023-01-07T13:25:45","modified_gmt":"2023-01-07T06:25:45","slug":"nodul-tiroid","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/nodul-tiroid\/","title":{"rendered":"Kenali Nodul Tiroid Lebih Jauh"},"content":{"rendered":"

Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022<\/p>\n

 <\/p>\n

Nodul tiroid adalah benjolan pada kelenjar tiroid yang terbentuk ketika sel-sel tiroid tumbuh secara tidak normal. Benjolan tersebut bisa bertekstur padat, lembek dan berisi cairan, atau campuran keduanya.<\/p>\n

Sebagian besar nodul tiroid bersifat jinak (non-kanker), artinya benjolan tidak berbahaya dan umumnya tidak memiliki efek negatif. Namun, dalam beberapa kasus yang jarang terjadi, nodul tiroid bisa menjadi kanker.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>5 Gangguan yang Menyerang Kelenjar Tiroid<\/a><\/p>\n

Jenis Nodul Tiroid<\/strong><\/h3>\n

Terdapat berbagai jenis nodul tiroid, antara lain:<\/p>\n

1. Nodul koloid<\/strong><\/h4>\n

Benjolan ini bersifat jinak (non-kanker). Nodul koloid bisa membesar, tetapi tetap berada di kelenjar tiroid dan tidak menyebar ke area lain di tubuh.<\/p>\n

2. Kista tiroid<\/strong><\/h4>\n

Nodul atau benjolan ini bisa berisi cairan atau darah yang tertinggal saat sel-sel tiroid rusak.\u00a0Kista tiroid bisa terbentuk akibat pertumbuhan jaringan tumor tiroid, seperti penyakit adenoma tiroid.<\/p>\n

Kista<\/a> biasanya tidak bersifat kanker, tetapi terkadang mengandung jaringan padat yang bersifat ganas atau kanker.<\/p>\n

3. Nodul inflamasi<\/strong><\/h4>\n

Nodul jenis ini tumbuh akibat peradangan kronis (jangka panjang) dan membengkaknya kelenjar tiroid. Penyakit Hashimoto bisa menyebabkan munculnya nodul tiroid inflamasi.<\/p>\n

4. Gondok multinodular<\/strong><\/h4>\n

Gondok multinodular adalah pembesaran kelenjar tiroid yang mengandung banyak nodul atau benjolan. Umumnya, gondok multinodular bersifat jinak.<\/p>\n

Terkadang gondok multinodular menyebabkan tiroid menghasilkan terlalu banyak hormon tiroksin, sehingga mengakibatkan hipertiroidisme<\/a>.<\/p>\n

Pertumbuhan ini bernama gondok multinodular toksik dan mungkin memerlukan perawatan karena benjolan bisa semakin membesar hingga menekan struktur sekitarnya.<\/p>\n

5. Nodul tiroid hiperfungsi<\/strong><\/h4>\n

Nodul ini menghasilkan hormon tiroid<\/a> secara berlebihan sehingga dapat menyebabkan hipertiroidisme.<\/p>\n

Hipertiroidisme dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti serangan jantung mendadak, tekanan darah tinggi<\/a>, aritmia<\/a> (irama jantung abnormal), hingga osteoporosis<\/a>.<\/p>\n

6. Kanker tiroid<\/strong><\/h4>\n

Dalam kasus yang jarang terjadi, nodul tiroid bersifat ganas atau menjadi kanker. Kanker tiroid<\/a> terbentuk ketika sel-sel tiroid normal mengalami perubahan genetik yang menyebabkan mereka tumbuh secara tidak normal.<\/p>\n

Gejala Nodul Tiroid<\/strong><\/h3>\n

Nodul tiroid biasanya jarang menimbulkan gejala. Gejala yang muncul tergantung pada ukuran nodul.<\/p>\n

Jika benjolan semakin membesar dan menekan tenggorokan, penderita mungkin mengalami keluhan yang dalam istilah medis disebut gejala kompresi. Gejalanya meliputi:<\/p>\n