Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Cinta yang bertrpuk sebelah tangan atau unrequited love <\/em>adalah suatu keadaan ketika Anda memiliki perasaan romantis yang kuat pada seseorang, tetapi orang tersebut tidak merasakan hal yang sama.<\/p>\n Inti dari cinta tak berbalas ini adalah\u00a0 ketertarikan yang hanya bersifat satu arah.<\/p>\n Perasaan sepihak ini tentunya membuat Anda merasa sedih, terluka, malu, bersalah, marah, hingga depresi.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Cari Tahu Rahasia Pacaran Sehat dengan 6 Tips Ini<\/a><\/p>\n Peneliti dari Amerika Serikat membagi cinta tak terbalas dalam lima kategori.<\/p>\n Berikut lima jenis cinta tak berbalas yang mungkin salah satunya pernah Anda alami.<\/p>\n Pernahkah Anda kagum dan menaruh hati pada aktor, penyanyi, pesepakbola, pelukis, atau atlet bulutangkis, misalnya?<\/p>\n Anda mungkin pernah mengikuti di sosial medianya, menyukai postingan mereka, bahkan menuliskan komentar atau pesan pribadi.<\/p>\n Perasaan naksir yang tak terjangkau ini disebut crush on someone who is unavailable.<\/em><\/p>\n Peneliti menyebut, tatkala seseorang menyukai idolanya, mereka memiliki sedikit bahkan tidak ada sama sekali kesempatan untuk membina hubungan timbal balik yang setara.<\/p>\n Hubungan yang terbentuk mungkin saja dangkal, asimetris dan tidak lengkap. Contohnya, hanya sebatas berbincang saat ada sesi tanda tangan, berbalas komentar di Instagram, hingga menonton konser atau pertandingan dari kejauhan.<\/p>\n Kendati demikian, penelitian lain menyebutkan adanya ketergantungan. Penggemar akan mengumpulkan informasi tentang \u2018kekasih khalayan\u2019 mereka, bahkan turut merasa sedih dan senang pada kejadian yang menimpa idola mereka.<\/p>\n Selanjutnya, perilaku idola pun dapat dipengaruhi penggemar. Seorang penyanyi mungkin akan berusaha tampil terbaik agar tak mengecewakan penggemarnya.<\/p>\n Anda mungkin sudah sering mendengar istilah friendzone.<\/em> Naksir teman sendiri ternyata masuk ke dalam tipe cinta yang tak terbalas.<\/p>\n Anda memiliki perasaan merah muda pada teman Anda, tetapi ia hanya menganggap Anda teman biasa.<\/p>\n Menyimpan rasa terhadap teman sendiri mungkin membuat Anda tidak nyaman. Di sisi lain, mengetahui teman Anda menaruh hati pada Anda tanpa bisa membalasnya pun tentu menyiksa.<\/p>\n Ini terjadi pada orang yang mengejar cinta meski gayung tak jua bersambut.<\/p>\n Anda yang menyukai seseorang mungkin memulai pendekatan dengan meningkatkan frekuensi obrolan di ruang chat<\/em>, menyatakan perasaan secara tersurat, hingga mengajak kencan mungkin saja dilakukan.<\/p>\n Tentunya, apa yang diusahakan menghasilkan berbagai spektrum emosi dan kenyataan.<\/p>\n Kadangkala, seseorang akan mendapatkan penolakan berkali-kali. Namun, beberapa kisah mungkin menjadi cerita romantis setelah berkali-kali penolakan.<\/p>\n Tidak semua hubungan diakhiri dengan baik. Tidak semua relasi romantis diselesaikan dari kedua belah pihak.<\/p>\n Putusnya relasi sepihak terkadang menimbulkan luka, tetapi terkadang masih menyisakan rasa suka atau bahkan cinta.<\/p>\n Seseorang yang berpisah seringkali merasakan penyesalan dan rasa ingin kembali. Pernah adanya relasi dan rasa saling memiliki tentunya menyisakan tingkat ketergantungan yang cukup tinggi.<\/p>\n Tidak semua orang dapat memutus rasa ketergantungan itu dengan cepat. Seseorang yang berpisah dengan kekasihnya mungkin saja mendambakan hubungan seperti dulu.<\/p>\n Sayangnya, kadangkala hal ini dapat menimbulkan masalah perilaku seperti menguntit mantan pacar, memantaunya di sosial media 24 jam, hingga terus-menerus menghubungi.<\/p>\n Anda mungkin memiliki masa lalu yang indah bersamanya, tetapi berusahalah mengingat bahwa Anda hidup di masa kini.<\/p>\n Anda mungkin mencintai kekasih Anda begitu rupa, tetapi baginya, Anda tak lebih sebagai pelengkap status semata.<\/p>\n Meskipun adanya ikatan atau relasi, hubungan cinta tak setara rupanya tergolong cinta tak berbalas.<\/p>\n Hubungan ini memiliki perbedaan intensitas cinta, sifat cinta, harapan akan hubungan hingga kecepatan perkembangan hubungan.<\/p>\n Asimetri kualitatif akan terjadi ketika dua individu memperoleh jenis hasil yang berbeda dari suatu hubungan.<\/p>\n Cinta dapat melibatkan banyak kualitas yang berbeda, seperti:<\/p>\n Ketidakseimbangan dapat terjadi dalam salah satu aspek kualitatif cinta tersebut. Misalnya, seorang kekasih yang merasa tidak puas dengan rendahnya komitmen dari pasangannya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Bagaimana Cara Menghadapi Toxic Relationship?<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Bringle, R. G., Winnick, T., & Rydell, R. J. (2013). The Prevalence and Nature of Unrequited Love<\/a>.\u00a0SAGE Open.\u00a0https:\/\/doi.org\/10.1177\/2158244013492160<\/a><\/span><\/p>\n Very Well Mind. (2020). What Is Unrequited Love?.<\/a> www.verywellmind.com<\/span><\/p>\n Hendriana, A. A., & Hendriani, W. (2015). Regulasi Emosi pada Wanita Dewasa Awal yang Ditolak Cintanya (Studi Kasus Pada Cinta Tak Terbalas)<\/a>.\u00a0Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan,\u00a04(1), 57.<\/span><\/p>\n5 Jenis Cinta yang Bertepuk Sebelah Tangan<\/h3>\n
1. Menaruh hati pada dia yang tak terjangkau<\/strong><\/h4>\n
2. Jatuh hati pada teman sendiri tanpa memulai hubungan romantis<\/strong><\/h4>\n
3. Mengejar objek cinta<\/strong><\/h4>\n
4. Merindukan mantan\u00a0<\/strong><\/h4>\n
5. Hubungan cinta yang tidak setara<\/strong><\/h4>\n
\n