Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 22 Mei 2023<\/p>\n <\/p>\n Pernahkah Anda mengalami panu<\/a>, atau pernahkah ada panu di wajah Anda? Tentunya memiliki panu terasa begitu mengganggu.<\/p>\n Selain membuat percaya diri berkurang, efek samping seperti gatal pun membuat tidak nyaman. Namun, sebenarnya apa itu panu?<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>7 Pilihan Obat Panu yang Bisa Anda Peroleh di Apotek<\/a><\/p>\n Panu dalam istilah medis disebut pityriasis versicolor<\/em> atau tinea versicolor<\/em>. Panu adalah infeksi jamur pada lapisan kulit yang disebabkan jamur Malassezia<\/em>.<\/p>\n Jamur ini terdapat di permukaan kulit dan tidak menimbulkan masalah kesehatan, namun pertumbuhan jamur Malassezia<\/em> seringkali di luar kendali dan memengaruhi warna atau pigmentasi alami kulit Anda.<\/p>\n Tak heran ketika seseorang terkena panu, hal yang paling mudah disadari adalah kemunculan bercak, bintik, atau ruam di kulit.<\/a><\/p>\n Infeksi jamur Malassezia<\/em> ini seringkali muncul di wajah, leher, badan, lengan atas, ketiak, lipatan paha hingga paha.<\/p>\n Panu diketahui lebih sering terjadi di daerah yang hangat dan lembap. Prevalensi terjadinya panu adalah sebesar 50% di negara tropis.<\/p>\n Jakarta menempati urutan pertama sebagai daerah yang penduduknya rentan terkena panu. Kota lain seperti Padang, Bandung Surabaya, Semarang serta Manado pun tak jauh berbeda.<\/p>\n Hal ini karena cuaca yang panas dan lembap sangat rentan terhadap adanya jamur. Selain cuaca, berikut adalah beberapa penyebab panu:<\/p>\n Selain itu, panu lebih sering terjadi pada remaja dan dewasa muda dibandingkan usia lain.<\/p>\n Panu memiliki gejala berupa adanya bercak, titik, atau ruam yang muncul di berbagai bagian kulit termasuk wajah.<\/p>\n Bercak antara satu orang dengan orang lainnya dapat berbeda. Berikut beberapa gejala panu yang harus Anda waspadai:<\/p>\n Jika panu menyerang wajah atau mungkin daerah tubuh lain, berikut adalah hal yang dapat Anda lakukan:<\/p>\n Anda dapat mengoleskan krim, salep, sabun mandi, atau lotion<\/em> pada area yang terkena panu.<\/p>\n Berikut beberapa kandungan salep yang dijual bebas yang bisa Anda coba:<\/p>\n Jika panu yang Anda alami cukup parah, dokter biasanya akan meresepkan obat<\/a> untuk diminum.<\/p>\n Obat yang mungkin digunakan dokter biasanya yang mengandung flukonazol, itrakonazol, atau ketokonazol.<\/p>\n Berkonsultasilah dengan dokter sebelum meminum obat antijamur.<\/a><\/p>\n Pengobatan panu biasanya dilakukan dengan menghilangkan infeksi jamur. Pengobatan ini mungkin akan memerlukan waktu beberapa bulan, terlebih untuk mengembalikan warna kulit seperti semula.<\/p>\n Tinggal di daerah tropis sudah tentu membuat masyarakat Indonesia rentan terhadap jamur dan panu.<\/p>\n Nah, berikut adalah beberapa kiat yang dapat Anda lakukan untuk mencegah panu:<\/p>\n Segera temui dokter jika panu yang Anda alami tidak kunjung membaik dan ruam semakin meluas setelah Anda mencoba pengobatan kembali.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Penyebab Munculnya Panu, Gejala dan Cara Mengobatinya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2019). Tinea Versicolor<\/a>.\u00a0 www.healthline.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2020). Tinea versicolor<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Soleha, T. U. (2016). Pitiriasis versicolor ditinjau dari aspek klinis dan mikrobiologis.\u00a0JK Unila Edisi Khusus PEPKI VIII,\u00a01(2), 432-435<\/a>. repository.lppm.unila.ac.id<\/span><\/p>\nMemahami Panu<\/strong><\/h3>\n
Penyebab Panu di Wajah\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
Gejala Panu di Wajah<\/strong><\/h3>\n
\n
Cara mengatasi Panu di Wajah\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n
Penggunaan antijamur topikal<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
Meminum obat antijamur<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
Cara Mencegah Panu\u00a0<\/strong><\/h3>\n
\n