{"id":23745,"date":"2022-01-24T11:50:52","date_gmt":"2022-01-24T04:50:52","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=23745"},"modified":"2022-12-27T09:56:19","modified_gmt":"2022-12-27T02:56:19","slug":"kenali-vaksin-rotavirus-untuk-anak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-vaksin-rotavirus-untuk-anak\/","title":{"rendered":"Kenali Vaksin Rotavirus untuk Anak"},"content":{"rendered":"
Penulis : Emy | Editor : Atsa<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari\u00a0<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 27 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Rotavirus adalah penyebab paling umum dari diare serius pada bayi dan anak kecil antara usia 6 bulan dan 2 tahun. Tanpa vaksin, hampir semua anak akan mengalami setidaknya satu episode diare rotavirus sebelum mereka berusia 5 tahun.<\/span><\/p>\n Vaksin rotavirus berbentuk cairan tetes yang diberikan melalui mulut. Anak-anak mendapatkannya pada usia 2 dan 4 bulan, dan lagi pada 6 bulan, tergantung pada merek vaksin yang digunakan.<\/span><\/p>\n Rotavirus hadir dalam tinja orang yang terinfeksi dua hari sebelum gejala muncul dan hingga 10 hari setelah gejala berkurang. Virus ini mudah menyebar melalui kontak tangan ke mulut.<\/span><\/p>\n Jika Anda memiliki rotavirus dan Anda tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet, atau anak Anda menderita rotavirus dan Anda tidak mencuci tangan setelah mengganti popok anak atau membantu anak Anda menggunakan toilet, virus dapat menyebar ke apapun yang Anda sentuh. Jika orang lain menyentuh tangan Anda yang tidak dicuci atau benda yang terkontaminasi dan kemudian menyentuh mulutnya, infeksi mungkin terjadi. Virus dapat tetap menular pada permukaan yang belum didesinfeksi selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan.<\/span><\/p>\n Rotavirus menyebabkan diare, bahkan sampai muntah. Kebanyakan terjadi pada bayi dan anak kecil. Beberapa anak yang terkena rotavirus membutuhkan perawatan di rumah sakit. Imunisasi adalah salah satu upaya untuk membantu menghentikan penyebaran rotavirus di masyarakat.<\/span><\/p>\n Vaksin rotavirus diberikan dengan cara diteteskan ke mulut anak. Bayi harus mendapatkan 2 atau 3 dosis vaksin rotavirus, tergantung merek vaksin yang digunakan.<\/span><\/p>\n Hampir semua bayi yang mendapatkan vaksin rotavirus akan terlindungi dari diare rotavirus yang parah.\u00a0<\/span><\/p>\n Periksakan ke dokter anak jika KIPI terjadi setelah imunisasi untuk melihat apakah Anda dapat memberikan obat penurun demam atau pereda pusing jika anak merasa pusing atau demam.<\/span><\/p>\n Jika anak Anda muntah atau diare setelah vaksin, berikan sedikit cairan sesering mungkin dan perhatikan tanda-tanda dehidrasi.\u00a0<\/span><\/p>\n Baca Juga :<\/strong>\u00a0Atasi Demam Anak Setelah Imunisasi<\/a><\/p>\n <\/p>\n Sumber<\/span> Mayoclinic. (2021). <\/span>Rotavirus<\/span><\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/span><\/p>\n Nemours Kids Health. (2021). <\/span>Your Child’s Immunizations: Rotavirus Vaccine (RV)<\/span><\/a>. www.kidshealth.org<\/span><\/span><\/p>\n American Academy of Pediatric. (2021). <\/span>Rotavirus Vaccine: What You Need to Know<\/span><\/a>. www.healthychildren.org<\/span><\/span><\/p>\nPenyebab Rotavirus<\/b><\/h3>\n
Mengapa Vaksin Rotavirus Direkomendasikan?<\/b><\/h3>\n
Vaksin Rotavirus<\/b><\/h3>\n
\n
Merawat Anak Setelah Imunisasi Rotavirus<\/b><\/h3>\n