{"id":23657,"date":"2022-01-24T05:00:33","date_gmt":"2022-01-23T22:00:33","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=23657"},"modified":"2023-05-09T10:03:10","modified_gmt":"2023-05-09T03:03:10","slug":"penyebab-vagina-bengkak","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-vagina-bengkak\/","title":{"rendered":"10 Penyebab Vagina Bengkak yang Perlu Anda Pahami"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 8 Mei 2023<\/p>\n <\/p>\n Vagina<\/a> bengkak bisa terjadi kapanpun, di manapun, tidak mengenal usia maupun kondisi seseorang. Sayangnya, hal tersebut tidak banyak diperhatikan oleh kaum hawa.<\/p>\n Padahal, ini adalah kondisi yang perlu diperhatikan, mengingat penyakit bisa datang kapan saja. Apalagi, area kewanitaan merupakan organ tubuh yang penting untuk dijaga kondisi dan kesehatannya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Jerawat di Vagina: Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasi<\/a><\/p>\n Vagina yang bengkak tidak terjadi begitu saja dan secara mendadak. Ada banyak pemicunya yang mungkin tidak Anda sadari.<\/p>\n Kondisi tubuh, adanya penyakit sampai aktivitas yang Anda lakukan bisa menjadi penyebabnya.<\/p>\n Berikut adalah sejumlah alasan vagina membengkak.<\/p>\n Secara tidak langsung, telah terjadi iritasi pada kulit vagina Anda.<\/p>\n Misalnya dikarenakan terdapat bahan kimia dalam produk sehari-hari yang kita pakai, mulai dari sabun mandi, deterjen, dan produk lainnya.<\/p>\n Lokasi terjadinya iritasi ini bisa terjadi di area vagina manapun khususnya berada di vulva, maupun bibir vagina (labia<\/a>).<\/p>\n Selain iritasi tak langsung, ada pula iritasi yang bersifat langsung terhadap vagina Anda.<\/p>\n Iritasi secara langsung adalah iritasi yang disebabkan oleh produk atau barang yang Anda gunakan secara langsung di dalam area vagina.<\/p>\n Kondisi ini akan membuat jaringan di area vagina teriritasi, gatal dan mengalami pembengkakan.<\/p>\n Karenanya, produk kebersihan kewanitaan, kondom<\/a> lateks, krim, dan penggunaan tampon<\/a> perlu Anda waspadai.<\/p>\n Vagina yang tidak diberi pelumas<\/a> saat berhubungan seks akan mengalami gesekan yang terasa tidak nyaman.<\/p>\n Hal ini menyebabkan trauma pada area kewanitaan saat berhubungan intim. Akibatnya, muncul sejumlah keluhan seperti rasa perih, iritasi sampai vagina yang membengkak.<\/p>\n Vagina yang baik memiliki keseimbangan bakteri yang baik yang ada di dalamnya.<\/p>\n Hal tersebut bisa melindungi area vagina dan bisa meminimalisir bakteri jahat dan organisme lainnya untuk masuk ke vagina, sehingga membuatnya tetap sehat.<\/p>\n Pertumbuhan bakteri negatif pada vagina yang berlebihan dapat menyebabkan vagina bengkak.<\/p>\n Infeksi jamur terjadi karena satu atau lebih spesies jamur candida, umumnya candida albicans<\/em><\/a> yang tumbuh berlebihan di vagina.<\/p>\n Tiga dari empat wanita mengalami setidaknya satu infeksi jamur dalam hidup mereka.<\/p>\n Salah satu gejala infeksi jamur tersebut adalah pembengkakan area vagina.<\/p>\n Adanya penyakit menular seksual<\/a> bisa menyebabkan serviks yang meradang (cervicitis<\/em><\/a>). Khususnya jika Anda sensitif terhadap infeksi klamidia <\/a>dan gonore<\/a>.<\/p>\n Walaupun tidak semua wanita yang sensitif memiliki penyakit menular seksual<\/a> atau jenis infeksi lainnya, sensitivitas tersebut menyebabkan Anda lebih berisiko mengalami pembengkakan pada vagina.<\/p>\n Herpes kelamin<\/a> (herpes genital), disebabkan oleh virus herpes simpleks<\/a> (HSV).<\/p>\n Di Amerika Serikat, infeksi ini rata-rata terjadi pada 1 dari 6 wanita berusia 14-49 tahun.<\/p>\n Salah satu akibat dari herpes adalah vagina bengkak.<\/p>\n Saat wanita hamil, maka banyak yang berubah dalam kondisi tubuhnya.<\/p>\n Salah satunya adalah ketika janin mulai tumbuh, maka tekanan pada panggul dapat menyebabkan perubahan pada aliran darah.<\/p>\n Cairan di dalam tubuh juga mungkin tidak mengalir secara baik, sehingga menyebabkan pembengkakan pada vagina, serta timbulnya rasa nyeri dan tidak nyaman.<\/p>\n Saluran Gartner mengacu pada sisa-sisa saluran vagina yang terbentuk pada janin.<\/p>\n Saluran ini biasanya hilang setelah lahir, namun jika tersisa, saluran ini bisa menempel pada dinding vagina, dan kista bisa berkembang di area tersebut.<\/p>\n Kista ini sebenarnya tidak perlu Anda khawatirkan, kecuali jika mulai tumbuh dan menyebabkan rasa sakit, atau infeksi.<\/p>\n Kista yang terinfeksi dapat membentuk abses yang selanjutnya dpaat dirasakan atau terlihat sebagai pembengkakan di area vagina.<\/p>\n Kelenjar bartholin<\/a> terletak di kedua sisi lubang vagina, dengan tugasnya untuk memproduksi lendir pelumas untuk vagina.<\/p>\n Kelenjar ini bisa terinfeksi, terisi nanah, dan membentuk abses<\/a>. Kondisi inilah yang kemungkinan menyebabkan vagina Anda membengkak.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenali Benjolan pada Vagina dan Berbagai Penyebabnya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2019). What Causes Vaginal Swelling and How Is It Treated?.<\/a> www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2020). What can cause vaginal swelling?.<\/a> www.medicalnewstoday.com<\/span><\/p>\n Very Well Health. (2021). What Causes Vaginal Swelling?.<\/a> www.verywellhealth.com<\/span><\/p>\nMengenal Berbagai Penyebab Pembengkakan Vagina<\/strong><\/h3>\n
1. Terjadi iritasi pada vagina secara tidak langsung<\/strong><\/h4>\n
2. Terjadi iritasi pada vagina secara langsung<\/strong><\/h4>\n
3. Hubungan seksual yang memicu trauma pada vagina<\/strong><\/h4>\n
4. Kelebihan bakteri negatif<\/strong><\/h4>\n
5. Adanya infeksi jamur<\/strong><\/h4>\n
6. Adanya cervicitis (Serviks)<\/strong><\/h4>\n
7. Adanya herpes kelamin<\/strong><\/h4>\n
8. Kehamilan<\/strong><\/a><\/h4>\n
9. Kista Gartner<\/strong><\/h4>\n
10. Kista atau Abses Bartholin<\/strong><\/h4>\n