{"id":23627,"date":"2022-01-22T22:43:44","date_gmt":"2022-01-22T15:43:44","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=23627"},"modified":"2023-08-24T15:07:18","modified_gmt":"2023-08-24T08:07:18","slug":"ketahui-efektivitas-tes-tubex-untuk-cek-penyakit-tipes","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/ketahui-efektivitas-tes-tubex-untuk-cek-penyakit-tipes\/","title":{"rendered":"Ketahui Efektivitas Tes Tubex untuk Cek Penyakit Tipes"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 8 Agustus 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Typhidot atau tes tubex adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu membuat diagnosis dugaan demam enterik, juga dikenal sebagai demam tifoid atau sakit tipes. Tipes merupakan penyakit yang dapat mengancam jiwa, disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella enterica serotype Typhi (S. typhi).<\/p>\n

Bakteri ini biasanya ditularkan melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi kotoran. Penyakit tipes terkait dengan gejala yang meliputi demam tinggi, kelelahan, sakit kepala, sakit perut, diare, atau sembelit. Diagnosis dan pengobatan dini penting karena komplikasi serius, termasuk perdarahan usus yang parah atau perforasi, dapat berkembang dalam beberapa minggu.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Cara Mencegah Tipes (Demam Tifoid) serta Tips Pemulihan Jika Terkena<\/a><\/p>\n

Mengenal Tes Tubex dan Prosedurnya<\/h3>\n

Pemeriksaan tes tubex ini mendeteksi demam dengan mencampur serum Anda dengan sampel darah yang sudah diambil dari tubuh Anda untuk digunakan untuk pengujian aglutinasi yang mendeteksi adanya aglutinin serum pada Anda yang mengalami demam tifoid dan paratifoid.<\/p>\n

Demam tifoid dan paratifoid sama sama disebabkan oleh bakteri salmonela, hanya berbeda jenis yaitu demam tifoid disebabkan oleh salmonella typhosa sedangkan paratifoid disebabkan oleh paratyphosa. Kedua bakeri ini bisa menyebabkan perbedaan gejala dari gangguan pencernaan, biasanya S. Typhosa membuat sembelit, sedangkan S. Paratyphosa membuat diare.<\/p>\n

Ketika Anda terinfeksi bakteri Salmonella, tubuh Anda akan membentuk zat antibodi untuk melawan bakteri tersebut. Inilah yang disebut dengan antibodi Salmonella dan akan dapat dideteksi dengan menggunakan tes tubex setelah 7 – 10 hari.<\/p>\n

Darah akan diambil dan dikumpulkan ke dalam botol, kemudian sampel yang dikumpulkan disimpan ke dalam wadah darah yang memiliki pengawet atau antikoagulan yang sesuai. Antikoagulan merupakan golongan obat yang digunakan untuk menghambat pembekuan darah.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Penyakit Tipes Bisa Menular? Kok Bisa?<\/a><\/p>\n

Keuntungan dari Tes Tubex<\/h3>\n

Pemeriksaan ini merupakan tes cepat untuk digunakan sebagai skrining demam tifoid dan paratifoid di daerah dengan penyakit endemik, suatu populasi di wilayah tertentu dimana penyakit ini dapat dengan mudah menyebar. Ketika fasilitas pemeriksaan lain masih belum tersedia, tes tubex juga dapat digunakan sebagai pengganti yang dapat mendeteksi infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi dan Salmonella parathypi.<\/p>\n

Kekurangan dari Tes Tubex<\/h3>\n

Salah satu kekurangan dari tes tubex yaitu memiliki harga yang lebih mahal dari widal, namun lebih sensitif dan spesifik. Berikut ini adalah beberapa kekurangan lain dari tes tubex, antara lain:<\/p>\n