{"id":23603,"date":"2022-01-22T18:13:51","date_gmt":"2022-01-22T11:13:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=23603"},"modified":"2023-01-07T13:27:35","modified_gmt":"2023-01-07T06:27:35","slug":"penyakit-atelektasis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyakit-atelektasis\/","title":{"rendered":"Mengenal Lebih Jauh tentang Atelektasis"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 25 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Atelektasis adalah sebuah kondisi di mana seluruh atau sebagian paru-paru atau area lobus paru-paru mengalami kolaps. Kondisi ini terjadi ketika kantung udara kecil (alveoli) di dalam paru-paru mengempis dan mungkin terisi dengan cairan alveolar.<\/p>\n Atelektasis merupakan salah satu komplikasi pernapasan yang paling umum terjadi pasca operasi.<\/p>\n Atelektasis juga merupakan kemungkinan komplikasi dari masalah pernapasan lainnya, termasuk cystic fibrosis, tumor paru-paru, cedera dada, cairan di paru-paru, dan kelemahan pernapasan. Anda bisa mengalami atelektasis jika menghirup benda asing.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Memahami Spirometri (Tes Fungsi Paru)<\/a><\/p>\n Jika sebagian kecil paru-paru atau saluran udara yang terdampak, atelektasis mungkin tidak akan menyebabkan gejala yang jelas.<\/p>\n Namun, jika kondisi sudah memengaruhi sebagian besar paru-paru atau saluran udara, beberapa gejala yang mungkin muncul berupa:<\/p>\n Atelektasis juga bisa menyebabkan syok bila bagian paru-paru yang rusak semakin meluas.<\/p>\n Atelektasis sendiri terdiri dari 2 macam, yakni obstruktif dan non-obstruktif. Atelektasis obstruktif terjadi dari jalan napas yang tersumbat, sementara atelektasis non-obstruktif terjadi akibat tekanan dari luar paru-paru.<\/p>\n Anestesi umum merupakan penyebab atelektasis yang paling sering terjadi. Tindakan anestesi umum mengubah pola pernapasan Anda yang teratur dan memengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Hal ini bisa menyebabkan kantung udara atau alveoli mengempis.<\/p>\n Hampir semua orang yang menjalani operasi besar mengalami atelektasis. Kondisi ini lebih sering terjadi setelah operasi bypass jantung.<\/p>\n Atelektasis obstruktif bisa disebabkan oleh banyak hal antara lain:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Berbagai Jenis Penyakit Paru-paru<\/a><\/p>\n Sementara itu, atelektasis non-obstruktif bisa terjadi karena beberapa penyebab yakni:<\/p>\n Biasanya dokter akan melakukan diagnosis atelektasis dengan menanyakan gejala yang dialami oleh pasien, kondisi yang mendasarinya, dan riwayat kesehatannya. Dokter juga akan melakukan pemeriksaan fisik secara langsung.<\/p>\n Dokter akan menggunakan data pemeriksaan dari rontgen dada atau pencitraan dada lainnya, termasuk computed tomography atau ultrasound scan.<\/p>\n Pemeriksaan juga bisa dilakukan dengan menggunakan bronkoskopi. Teknik ini dilakukan dengan cara menempatkan tabung kecil dengan kamera dan cahaya melalui tenggorokan, bronkus, dan bronkiolus untuk melihat kondisi di dalam saluran udara\u00a0 paru-paru.<\/p>\n Pengobatan atelektasis difokuskan pada perluasan kembali paru-paru ke ukuran normal. Perawatan bisa bervariasi, tergantung pada penyebabnya.<\/p>\n Dalam kebanyakan kasus, fisioterapi mungkin dibutuhkan. Perawatan umum untuk atelektasis antara lain:<\/p>\n Dokter mungkin akan menyarankan penanganan dengan cara berbeda, tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab atelektasis yang Anda alami.<\/p>\n Jika Anda mengalami masalah kesulitan bernapas, pastikan untuk segera meminta pertolongan medis. Beberapa kondisi kesulitan bernapas lain bisa disebabkan oleh masalah selain atelektasis.<\/p>\n Atelektasis pada area yang kecil umumnya bisa disembuhkan. Namun, jika tidak segera mendapatkan penanganan, atelektasis yang parah bisa menimbulkan sejumlah komplikasi, seperti hipoksemia (kadar oksigen dalam darah terlalu rendah), pneumonia, dan kegagalan napas.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Latihan dan Olahraga Pernapasan untuk Meningkatkan Fungsi Paru-Paru<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span>Gejala Atelektasis<\/strong><\/h3>\n
\n
Jenis-jenis dan Penyebab Atelektasis<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
Diagnosis Atelektasis<\/strong><\/h3>\n
Pengobatan Terhadap Atelektasis<\/strong><\/h3>\n
\n