{"id":23406,"date":"2022-01-15T06:24:20","date_gmt":"2022-01-14T23:24:20","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=23406"},"modified":"2023-05-16T20:30:20","modified_gmt":"2023-05-16T13:30:20","slug":"cara-mengembalikan-pendengaran-menjadi-normal","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/cara-mengembalikan-pendengaran-menjadi-normal\/","title":{"rendered":"Adakah Cara Mengembalikan Pendengaran Menjadi Normal?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 13 Mei 2023<\/p>\n <\/p>\n Kehilangan pendengaran, baik sedikit maupun sama sekali menjadi tidak bisa mendengar tentunya sangat tidak menyenangkan.<\/p>\n Penerimaan terhadap hal ini pun bisa beragam. Jika Anda mengalami kehilangan pendengaran, pertanyaan,\u201dBisakah pendengaran kembali lagi?\u201d seringkali terbersit.<\/p>\n Jawabannya pun bergantung dengan penyebab dan intervensi yang bisa dilakukan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Sering Dialami Pekerja, Kenali Gangguan Pendengaran Akibat Bising (GPAB)<\/a><\/p>\n Secara umum, kelainan pendengaran dibagi menjadi tiga, yaitu sensorineural, konduktif, dan campuran.<\/p>\n Apa perbedaan dari ketiga jenis tersebut? Berikut penjelasannya.<\/p>\n Tahukah Anda bahwa gangguan pendengaran sensorineural adalah jenis yang paling sering dialami individu dengan gangguan pendengaran?<\/p>\n Telinga kita memiliki sel-sel kecil seperti rambut yang berada di telinga bagian dalam yang bernama silia (cilia<\/em>).<\/p>\n Gangguan ini dikarenakan adanya kerusakan pada saraf-saraf pendengaran tersebut.<\/p>\n Selain itu, terdapat penyakit bernama Meniere\u00a0 (Meniere\u2019s disease<\/em>) yang bisa menyebabkan gangguan pendengaran sensorineural.<\/p>\n Gangguan ini jarang terjadi jika dibandingkan gangguan pendengaran sensorineural.<\/p>\n Gangguan pendengaran konduktif disebabkan adanya kerusakan pada telinga luar atau telinga tengah sehingga menghambat suara dihantarkan ke telinga dalam. Jadi, suara yang kita dengar menjadi sulit didengar akibat telinga di bagian tengah atau dalam tidak bisa menerima dengan optimal.<\/p>\n Gangguan ini bisa disebabkan oleh putusnya sambungan antara tulang-tulang telinga tengah atau impaksi lilin. Kondisi ini juga bisa bersifat menetap atau hanya sementara, bergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya.<\/p>\n Gangguan pendengaran campuran adalah ketika pendengaran mengalami permasalahan disebabkan karena permasalahan pada masalah sensorineural maupun konduktif.<\/p>\n Contoh, gangguan pada sel saraf\u00a0 pendengaran bagian dalam dibarengi dengan kerusakan tulang pendengaran.<\/p>\n Guna mengetahui penyebab dan penanganan, dibutuhkan pemeriksaan oleh dokter.<\/p>\n Berikut beberapa tes atau pemeriksaan fisik yang biasa diujikan untuk mendiagnosis gangguan pendengaran.<\/p>\n Penanganan gangguan pendengaran konduktif bergantung pada tingkat masalah.<\/p>\n Orang yang mengalami gangguan pendengaran konduktif dapat mendapatkan kembali sebagian atau hampir seluruh pendengarannya yang hilang. Namun, tidak semua dapat mengembalikan pendengaran mereka.<\/p>\n Berikut penanganan bagi gangguan pendengaran konduktif.<\/p>\n Seringkali pendengaran mengalami permasalahan karena adanya penyumbatan. Berikut hal-hal yang dapat menyebabkan telinga tersumbat.<\/p>\n Adanya penumpukan kotoran dan masuknya benda asing dapat dihilangkan.Infeksi bakteri dapat diobati dengan pemberian antibiotik, sedangkan kolesteatoma dapat diatasi dengan pembedahan.<\/p>\n Beberapa gangguan pendengaran konduktif terkadang tidak dapat pulih secara medis.<\/p>\n Berikut beberapa gangguan pendengaran konduktif yang sulit ditangani dan dipulihkan secara medis.<\/p>\n Kelainan-kelainan tersebut sulit untuk diperbaiki. Namun, ada beberapa opsi yang bisa dicoba seperti alat bantu dengar, alat bantu dengar konduksi tulang, implan telinga tengah, atau pemasangan perangkat implan di tulang telinga.<\/p>\n Selain itu, kelainan pendengaran karena faktor usia tidak dapat dikembalikan, tetapi masih dapat dibantu dengan alat bantu dengan.<\/p>\n Saat Anda mengalami permasalahan pendengaran, seperti merasa sulit mendengar apa yang orang katakan atau bahkan tidak mendengarnya sama sekali, segeralah berkonsultasi ke dokter.<\/p>\n Jangan mencoba-coba menggunakan obat atau alat ke telinga Anda tanpa resep dari dokter.<\/a><\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pengertian Tuna Rungu dan Masalah Pendengaran<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Healthline. 2018. Reverse Hearing Loss<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n WebMD. 2021. Can My Hearing Loss Be Reversed?<\/a> www.webmd.com<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. 2021. Hearing loss<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Svirsky, M. A., Robbins, A. M., Kirk, K. I., Pisoni, D. B., & Miyamoto, R. T. (2000). Language development in profoundly deaf children with cochlear implants.\u00a0Psychological science, 11(2), 153\u2013158<\/a>. pubmed.ncbi.nlm.nih.gov\u00a0<\/span><\/p>\n<\/div>\n","protected":false},"excerpt":{"rendered":" Penulis: Ossy | Editor: Opie Ditinjau oleh: dr. Tommy Terakhir ditinjau: 13 Mei 2023 Kehilangan pendengaran, baik sedikit maupun sama sekali menjadi tidak bisa mendengar tentunya sangat tidak menyenangkan. Penerimaan terhadap hal ini pun bisa beragam. Jika Anda mengalami kehilangan pendengaran, pertanyaan,\u201dBisakah pendengaran kembali lagi?\u201d seringkali terbersit. Jawabannya pun bergantung dengan penyebab dan intervensi…<\/p>\nJenis Kehilangan Pendengaran<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
Diagnosis dan Pemeriksaan<\/strong><\/h3>\n
\n
Penanganan Gangguan Pendengaran konduktif<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
\n
\n