{"id":23393,"date":"2022-01-13T19:21:14","date_gmt":"2022-01-13T12:21:14","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=23393"},"modified":"2023-01-17T09:16:12","modified_gmt":"2023-01-17T02:16:12","slug":"waspadai-asfiksia-pada-bayi-baru-lahir","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/waspadai-asfiksia-pada-bayi-baru-lahir\/","title":{"rendered":"Waspadai Asfiksia pada Bayi Baru Lahir"},"content":{"rendered":"
Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 30 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Secara umum asfiksia adalah kondisi ketika tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen untuk mencegah Anda pingsan. Kondisi ini bisa menjadi situasi membahayakan yang mengancam nyawa.<\/p>\n Asfiksia juga bisa terjadi pada bayi yang baru lahir, yang dikenal dengan istilah asfiksia perinatal atau asfiksia neonatorum. Asfiksia perinatal merupakan kondisi ketika bayi tidak menerima oksigen yang cukup sebelum, selama, atau setelah kelahiran.<\/p>\n Dalam kondisi yang parah, asfiksia pada bayi bisa menyebabkan komplikasi serius yang mengancam nyawanya. Perawatan darurat dibutuhkan segera untuk memastikan bayi menerima oksigen yang cukup.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Mengenal Tes Apgar Score untuk Cek Kondisi Bayi Baru Lahir<\/a><\/p>\n Dikenal juga dengan istilah asfiksia neonatal, asfiksia pada bayi baru lahir terjadi ketika jumlah oksigen yang dibutuhkan bayi baru lahir tidak terpenuhi.<\/p>\n Kondisi ini berpotensi menyebabkan kesulitan bernapas dan kerusakan otak pada bayi. Asfiksia perinatal bisa terjadi sebelum, selama, atau setelah persalinan.<\/p>\n Pasokan oksigen yang tidak mencukupi ke tubuh bisa menyebabkan rendahnya kadar oksigen atau menumpuknya asam di dalam darah bayi. Efek ini bisa mengancam jiwa dan memerlukan perawatan darurat.<\/p>\n Dalam kasus yang ringan atau sedang, bayi bisa pulih sepenuhnya. Namun, dalam kasus yang parah, asfiksia perinatal bisa menyebabkan kerusakan permanen pada otak dan organ tubuh, sehingga berakibat fatal.<\/p>\n Berdasarkan data dari WHO, asfiksia neonatal menyumbang 900.000 kematian bayi baru lahir setiap tahunnya dan merupakan salah satu penyebab kematian lahir pada bayi.<\/p>\n Tingkat kasus asfiksia neonatal lebih rendah di negara maju dengan perbandingan 2 per 1.000 kelahiran. Pada negara-negara berkembang di mana akses kesehatan masih terbatas, angka ini jumlahnya bisa meningkat sampai 10 kali lipat.<\/p>\n Ada berbagai faktor yang bisa menyebabkan bayi mengalami asfiksia perinatal. Kondisi ini bisa berhubungan dengan ibu atau kondisi janin itu sendiri. Berbagai faktor tersebut antara lain:<\/p>\n Selain itu, terdapat sejumlah faktor risiko yang bisa menyebabkan asfiksia pada bayi baru lahir, yakni:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Protein Urine Berlebih pada Anak dan Ibu Hamil, Apakah Berbahaya?<\/a><\/p>\n Tanda asfiksia perinatal bisa terjadi sebelum, selama, atau setelah kelahiran. Sebelum lahir, bayi mungkin memiliki detak jantung janin yang tidak normal atau tingkat pH darah yang rendah, menunjukkan kelebihan asam.<\/p>\n Meski begitu, tanda asfiksia pada bayi baru lahir bisa berbeda-beda. Bahkan terkadang, gejala asfiksia dapat langsung muncul, atau bisa juga tidak terdeteksi sesaat setelah bayi lahir.<\/p>\n Gejala asfiksia pada bayi saat lahir antara lain:<\/p>\n Dokter dan tenaga kesehatan akan menilai kondisi bayi untuk menentukan apakah gejala yang muncul memang karena asfiksia atau bukan. Penanganan yang tepat pada asfiksia perinatal akan mengurangi risiko jangka panjang yang membahayakan bayi.<\/p>\n Jenis perawatan akan tergantung pada tingkat keparahan dan penyebab asfiksia saat lahir. Dokter biasanya akan melakukan perawatan dengan segera yang meliputi:<\/p>\n Jika bayi mengalami asfiksia ringan saat lahir, dokter dan tim medis akan memberikan bantuan pernapasan sampai bayi dapat bernapas dengan cukup baik dengan sendirinya.<\/p>\n Sementara untuk bayi dengan asfiksia yang lebih serius mungkin memerlukan sejumlah perawatan berupa:<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Sepsis Neonatorum, Infeksi Darah pada Bayi Baru Lahir<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span>Apa Itu Asfiksia Perinatal?<\/strong><\/h3>\n
Penyebab Asfiksia pada Bayi Baru Lahir
\n<\/strong><\/h3>\n\n
\n
Tanda Asfiksia pada Bayi yang Baru Lahir<\/strong><\/h3>\n
\n
Perawatan Asfiksia pada Bayi Baru Lahir<\/strong><\/h3>\n
\n
\n