{"id":23188,"date":"2022-01-07T17:31:31","date_gmt":"2022-01-07T10:31:31","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=23188"},"modified":"2023-06-18T22:25:21","modified_gmt":"2023-06-18T15:25:21","slug":"begini-cara-memilih-obat-batuk-alergi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/begini-cara-memilih-obat-batuk-alergi\/","title":{"rendered":"Begini Cara Memilih Obat Batuk Alergi"},"content":{"rendered":"

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 15 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Memilih obat batuk alergi. Terdapat berbagai macam reaksi alergi dan salah satu yang umum adalah batuk alergi. Reaksi alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap suatu zat yang sebenarnya tidak berbahaya (alergen).<\/p>\n

Saat Anda terpapar alergen seperti bulu hewan atau debu, tubuh akan memicu produksi zat kimia bernama histamin. Hal tersebut bisa menyebabkan terjadi peradangan di saluran napas yang kemudian menjadi batuk dan bersin.<\/p>\n

Tidak seperti batuk akibat serangan virus flu, batuk alergi tidak menular. Meskipun demikian, batuk alergi dapat mengganggu aktivitas, terutama di malam hari. Sehingga tidak ada salahnya jika Anda mencoba meredakannya dengan mengonsumsi obat batuk alergi.<\/p>\n

Obat batuk alergi<\/b><\/h3>\n

Pada dasarnya Anda bisa memilih beragam obat batuk alergi, termasuk obat untuk meredakan gejala batuk yang mengandung antihistamin, dekongestan, atau kombinasi keduanya.<\/p>\n

Serupa dengan obat sintetis pada umumnya, obat batuk untuk alergi memiliki khasiat serta bisa memunculkan beberapa efek samping yang mungkin terjadi.<\/p>\n

1. <\/b>Antihistamin<\/b><\/a><\/h4>\n

Obat antihistamin<\/a> bekerja dengan cara menghentikan produksi histamin, sehingga peradangan di dalam tubuh akan berkurang dan batuk akan segera berhenti.<\/p>\n

Antihistamin<\/a> tersedia dalam bentuk tablet maupun sirup. Namun, terdapat juga obat antihistamin yang berbentuk nasal spray untuk meredakan batuk alergi yang disertai pilek. Selain itu, ada pula obat tetes mata, apabila batuk alergi disertai mata gatal atau berair.<\/p>\n

Anda bisa memilih beberapa obat antihistamin untuk mengatasi batuk alergi, seperti: obat tablet atau sirup seperti cetirizine, fexofenadine, desloratadine, levocetirizine, loratadine, brompheniramine, chlorpheniramine, clemastine, dan diphenhydramine.<\/p>\n

Obat batuk alergi antihistamin memiliki efek samping yaitu menyebabkan kantuk.<\/p>\n

2. <\/b>Dekongestan<\/b><\/a>\u00a0<\/b><\/h4>\n

Obat dekongestan<\/a> bekerja dengan cara melegakan pernapasan. Biasanya dekongestan diresepkan bersamaan dengan antihistamin.<\/p>\n

Seperti antihistamin, dekongestan tersedia dalam bentuk tablet atau sirup.<\/p>\n

Anda bisa memilih obat dekongestan<\/a> untuk mengatasi batuk alergi, seperti: tablet atau sirup seperti pseudoephedrine.<\/p>\n

Perlu Anda ketahui, dekongestan memiliki efek samping\u00a0 berupa insomnia, gelisah, menyebabkan aliran urine menjadi macet, serta memicu tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, dokter tidak merekomendasikan dekongestan pada seseorang yang memiliki gangguan tekanan darah tinggi.<\/p>\n

Baca Juga : <\/b>Perawatan Batuk (Berdahak & Kering) serta Mencegahnya<\/a><\/p>\n

3. kombinasi antihistamin dan dekongestan<\/b><\/h4>\n

Beberapa obat batuk alergi yang dijual bebas juga bisa mengandung kombinasi antihistamin dan dekongestan.<\/p>\n

Adapun Anda bisa memilih beberapa jenis obat kombinasi untuk mengatasi batuk alergi seperti:<\/p>\n