{"id":2303,"date":"2019-06-13T14:16:27","date_gmt":"2019-06-13T14:16:27","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=2303"},"modified":"2021-01-06T14:14:18","modified_gmt":"2021-01-06T07:14:18","slug":"penyebab-dan-gejala-bells-palsy","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/penyebab-dan-gejala-bells-palsy\/","title":{"rendered":"Penyebab dan Gejala Bell\u2019s Palsy"},"content":{"rendered":"

Penulis: Unik Fa | Editor: Atsa<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Putri Purnamasari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 25 Juli 2020<\/p>\n

 <\/p>\n

Apa itu Bell\u2019s Palsy?<\/b><\/h3>\n

Bell’s palsy adalah kondisi yang terjadi akibat kelumpuhan saraf wajah. Biasanya hanya mempengaruhi satu sisi wajah termasuk dahi dan daerah wajah yang lebih rendah. Beberapa ciri fisik Bell’s palsy lainnya yaitu termasuk kesulitan menutup satu mata, bicara tidak jelas, terkulai di salah satu sudut mulut, tidak mampu bersiul, mengeluarkan air liur saat minum, atau dahi yang tidak berkerut semua di sisi wajah yang sama. Orang yang terkena Bell\u2019s Palsy juga biasanya sulit merasakan makanan karena separuh lidah juga mati rasa.<\/span><\/p>\n

Apa Penyebab Bell\u2019s Palsy?<\/b><\/h3>\n

Bell\u2019s palsy terjadi ketika saraf yang mengendalikan otot wajah membengkak, meradang, atau tertekan, sehingga terjadi kelemahan atau kelumpuhan otot wajah. Meski demikian, penyebab bells palsy belum diketahui secara pasti. Sebagian besar orang mengatakan bahwa paparan dari AC dan Kipas Angin secara terus-menerus ke wajah menjadi penyebab bells palsy paling umum. Para ahli percaya bahwa infeksi virus seperti meningitis virus, virus pilek, serta virus herpes simpleks, Infeksi (terutama setelah infeksi virus dengan virus Herpes simplex (virus yang berhubungan dengan penyebab “luka dingin” pada mulut) merupakan penyebab umum terjadinya penyakit ini. <\/span><\/p>\n

Saraf wajah yang membengkak dan meradang karena infeksi, dapat menyebabkan tekanan pada saraf dan menyebabkan terbatasnya suplai darah serta oksigen ke sel-sel saraf. Selain itu, penyakit ini juga kerap dihubungkan dengan influenza atau penyakit seperti flu, sakit kepala, infeksi telinga tengah yang kronis, diabetes, tekanan darah tinggi, tumor, dan trauma seperti cedera pada wajah. Bells Palsy ini biasanya juga menyerang saat imun sedang sangat buruk atau rendah.<\/span><\/p>\n

Baca Juga:<\/strong> Cara Mengobati Bells Palsy<\/a><\/p>\n

Gejala Bells Palsy<\/b><\/h3>\n

Tanda dan gejala Bell’s palsy datang secara mendadak dan biasanya terjadi saat Anda bangun tidur. Berikut gejala-gejala yang akan Anda rasakan saat Bells Palsy:<\/span><\/p>\n