{"id":22920,"date":"2022-01-01T18:33:20","date_gmt":"2022-01-01T11:33:20","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=22920"},"modified":"2023-05-24T23:36:13","modified_gmt":"2023-05-24T16:36:13","slug":"asi-belum-keluar-setelah-melahirkan-apa-penyebabnya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/asi-belum-keluar-setelah-melahirkan-apa-penyebabnya\/","title":{"rendered":"ASI Belum Keluar Setelah Melahirkan, Apa Penyebabnya?"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 23 Mei 2023<\/p>\n <\/p>\n Pemberian ASI untuk pertama kali merupakan pengalaman yang tidak bisa dilupakan oleh seorang ibu.<\/p>\n Meski begitu, ada beberapa ibu yang kesulitan dalam mengeluarkan ASI-nya. Apakah hal tersebut wajar?<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Makanan Terbaik untuk Ibu Menyusui<\/a><\/p>\n Setelah melahirkan, Anda bisa langsung memberikan ASI pada bayi yang baru Anda lahirkan.<\/p>\n Anda akan mengeluarkan kolostrum. Nantinya, kolostrum tersebut akan berubah konsistensi dan berubah menjadi ASI.<\/p>\n Namun, proses perubahan kolostrum menjadi ASI bisa memakan waktu selama beberapa hari.<\/p>\n Hal tersebutlah yang membuat wanita terlambat untuk mengeluarkan susu.<\/p>\n Ada beberapa wanita yang tidak mengeluarkan air susu meski sudah hari ketiga atau keempat pasca melahirkan.<\/p>\n Berikut adalah beberapa faktor yang menyebabkan air susu sulit keluar, atau terlambat keluar.<\/p>\n Tidak semua ibu bisa melahirkan secara normal, beberapa di antaranya perlu melakukan proses C-section <\/em>atau operasi caesar.<\/em><\/a><\/p>\n Sayangnya, ketika Anda melakukan prosedur ini, Anda bisa merasakan keadaan emosional yang membuat Anda sulit untuk memproduksi ASI.<\/a><\/p>\n Agar hal tersebut tidak terjadi, maka Anda perlu untuk segera mencoba menyusui bayi Anda dengan intensitas yang lebih sering.<\/p>\n Anda mungkin juga akan merasa tidak nyaman di bagian rahim setelah melahirkan<\/a> secara caesar.<\/p>\n Karena itu, cobalah untuk mencari posisi ternyaman ketika sedang menyusui.<\/p>\n Apakah Anda melahirkan bayi untuk pertama kalinya? Jika iya, maka Anda mungkin akan mengalami keterlambatan dalam produksi susu.<\/p>\n Hal ini wajar dan Anda mungkin perlu menunggu selama hampir 5 hari. Setelahnya, Anda kemungkinan sudah bisa menyusui bayi Anda dengan normal.<\/p>\n Penyebab lain dari tidak keluarnya ASI adalah ketika Anda melahirkan bayi lebih cepat dari waktu yang semestinya.<\/p>\n Kondisi ini disebut dengan prematur, dan ada beberapa masalah yang bisa ditimbulkan dari melahirkan secara prematur. Salah satunya, Anda akan kesulitan untuk menyusui karena ASI tidak mau keluar.<\/a><\/p>\n Untuk menstimulasi agar ASI mau keluar, maka Anda bisa memompa payudara<\/a> Anda menggunakan breast pump<\/em>. Dengan cara ini, produksi ASI bisa bertambah.<\/p>\n Hormon tiroid<\/a> merupakan hormon yang berperan penting dalam produksi susu.<\/p>\n Jika Anda memiliki masalah tiroid<\/a> seperti hipertiroid<\/a> atau hipotiroid<\/a>, maka produksi ASI Anda juga bisa terganggu, misalnya Anda bisa kekurangan jumlah ASI di payudara.<\/p>\n Karena kadar hormon tiroid bisa berubah-ubah selama kehamilan maupun setelah melahirkan, ibu perlu rutin mengecek kadar tiroidnya.<\/p>\n Selain itu, Anda mungkin perlu untuk melakukan pengobatan untuk memudahkan Anda dalam menyusui bayi Anda.<\/p>\n Ternyata, berat badan juga memainkan peran yang penting dalam produksi susu Anda.<\/p>\n Ketika Anda mengalami obesitas<\/a>, maka Anda akan kesulitan untuk menyusui bayi Anda.<\/p>\n Tidak hanya itu, obesitas juga bisa menyebabkan diabetes<\/a>. Apabila Anda memiliki riwayat diabetes, maka Anda bisa semakin kesulitan dalam menghasilkan susu.<\/p>\n Bayi sangat memerlukan ASI untuk tumbuh kembangnya, maka itu bayi Anda perlu selalu diperhatikan kebutuhan nutrisinya.<\/p>\n Setiap wanita memiliki jenis dan bentuk payudara yang berbeda-beda.<\/p>\n Selama kehamilan dan pasca melahirkan, payudara Anda akan berisikan ASI, sehingga ukurannya akan membesar.<\/p>\n Namun, jika puting payudara anda terlalu besar atau terlalu datar, maka Anda bisa kesulitan untuk memberikan bayi Anda susu.<\/p>\n Meskipun Anda akan kesulitan di awal, namun setiap wanita tetap bisa menyusui lewat payudaranya.<\/p>\n Jika Anda memiliki keluhan terkait payudara, maka Anda bisa berkonsultasi dengan dokter Anda.<\/p>\n Ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan agar produksi ASI bisa lancar.<\/p>\n Salah satu cara agar ASI Anda tetap keluar adalah dengan rajin menyusui bayi Anda.<\/p>\n Anda bisa melakukannya setiap 2-3 jam sekali. Meskipun susu yang dikeluarkan sedikit, namun Anda tetap perlu memberikannya kepada bayi Anda.<\/p>\n Banyak minum air putih<\/a> bisa meningkatkan jumlah ASI yang Anda hasilkan.<\/p>\n Selain itu, Anda juga perlu banyak beristirahat agar hormon Anda bisa bekerja dengan baik.<\/p>\n Faktanya, memijat payudara<\/a> Anda bisa memperbaiki aliran darah serta membantu meningkatkan jumlah susu yang diproduksi oleh payudara Anda.<\/p>\n Selain memijat payudara, Anda juga bisa mencoba untuk mandi dengan air hangat<\/a>.<\/p>\n Cara ini juga bisa membuat ASI Anda keluar lebih banyak.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Pahami Bahaya Memberikan Air Putih pada Bayi<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Very Well Family. (2020). Delays in the Onset of Breast Milk Production<\/a>. www.verywellfamily.com<\/span><\/p>\n Very Well Family. (2020). 7 Tips for Successful Breastfeeding After a C-Section<\/a>. www.verywellfamily.com<\/span><\/p>\n La Leche League International. Breastfeeding and Thyroidism – La Leche League International<\/a>. www.llli.org<\/span><\/p>\n Very Well Family. (2020). How Pregnancy, Breastfeeding, and Weaning Affect Breast Size and Shape<\/a>. www.verywellfamily.com<\/span><\/p>\nMemahami Proses Keluarnya ASI<\/strong><\/h3>\n
Penyebab ASI Tidak Keluar Pasca Melahirkan<\/strong><\/h3>\n
\n
Anda melahirkan secara caesar<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Melahirkan bayi pertama<\/strong><\/a><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Bayi lahir secara prematur<\/strong><\/a><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Anda memiliki kondisi tiroid<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Berat badan berlebih<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Bentuk payudara yang tak wajar<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
Cara Mengatasi<\/strong><\/h3>\n
\n
Lebih sering menyusui<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Minum air dan istirahat<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Memijat payudara<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n