{"id":22741,"date":"2021-12-27T02:33:51","date_gmt":"2021-12-26T19:33:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=22741"},"modified":"2023-06-22T22:14:31","modified_gmt":"2023-06-22T15:14:31","slug":"obat-bronkitis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/obat-bronkitis\/","title":{"rendered":"Ini Berbagai Jenis Obat Bronkitis yang Perlu Anda Tahu"},"content":{"rendered":"
Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 19 Juni 2023<\/p>\n <\/p>\n Ketika Anda mengalami bronkitis, maka Anda akan sering mengeluarkan dahak akibat batuk yang terus-menerus terjadi.<\/p>\n Bronkitis ringan memang bisa disembuhkan, namun ada pula bronkitis parah yang bisa bertahan selama berbulan-bulan.<\/p>\n Karenanya, ketahui cara mengobati bronkitis melalui informasi yang telah kami rangkum di bawah ini.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Langkah Tepat Mengatasi Bronkitis Kronis<\/a><\/p>\n Untuk mengatasi bronkitis, Anda perlu tahu terlebih dahulu berbagai jenisnya. Ini karena setiap jenis bronkitis memiliki penanganan yang berbeda-beda. Bronkitis terbagi dalam dua bentuk<\/a>, yaitu:<\/p>\n Selain sebagai pereda nyeri, obat dalam golongan obat-obatan antiinflamasi non-steroid memiliki banyak fungsi.<\/p>\n Beberapa fungsi tersebut termasuk meredakan peradangan, serta bisa menurunkan suhu tubuh yang tinggi. Tak heran Anda sering menggunakan obat kelompok ini untuk meredakan flu.<\/p>\n Gejala yang umum muncul saat seseorang sedang mengalami bronkitis adalah demam dan nyeri dada, sehingga Anda bisa mencoba untuk mengonsumsi obat pereda nyeri yang disarankan oleh dokter Anda.<\/p>\n Reaksi alergi yang umum muncul saat sedang mengalami bronkitis adalah pertanda bahwa Anda membutuhkan antihistamine<\/a>. Obat ini bisa berperan melindungi tubuh Anda dari zat yang berbahaya.<\/p>\n Antihistamine yang sering diresepkan dokter adalah Cetirizine dan\u00a0Loratadine.<\/p>\n Efek samping yang dapat muncul dari penggunaan antihistamine adalah batuk yang bisa menjadi kering dan semakin parah. Sehingga, obat jenis antihistamine sebaiknya tidak Anda gunakan pada penderita bronkitis akut.<\/p>\n Tentu saja gejala utama dari bronkitis adalah batuk-batuk. Untuk membersihkan dahak Anda di saluran pernapasan atas maupun bawah, ekspektoran adalah solusinya. Hasilnya, Anda akan merasakan pernapasan yang lebih baik dan mudah.<\/p>\n Sebelum menggunakan ekspektoran, Anda wajib tahu bahwa obat pereda batuk ini tidak ditujukan untuk menyembuhkan batuk parah akibat bronkitis kronis.<\/p>\n Cobalah untuk berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan Anda terlebih dahulu sebelum menggunakannya.<\/p>\n Selain ekspektoran, Anda juga bisa meredakan batuk dengan antitusif. Obat ini bekerja dengan cara mengontrol keinginan untuk batuk.<\/p>\n Bronkodilator<\/a> merupakan jenis obat yang dapat menenangkan otot pernapasan, serta bisa meningkatkan aliran udara ke paru-paru Anda.<\/p>\n Obat ini sering digunakan untuk pasien pengidap asma, maupun bronkitis parah.<\/p>\n Jenis-jenis bronkodilator<\/a> seperti:<\/p>\n Untuk menggunakan bronkodilator, Anda perlu menggunakan dosis yang tepat dan diberikan oleh dokter Anda.<\/p>\n Namun Anda tak perlu khawatir, karena penggunaan bronkodilator yang dihirup hanya sedikit memberikan efek samping dibanding penggunaan bronkodilator oral.<\/p>\n Baca Juga : <\/strong>Waspadai Penyebab Dada Sakit Saat Batuk<\/a><\/p>\n Kekebalan tubuh yang menurun bisa menyebabkan peradangan di dalam tubuh. Untuk mengobati peradangan, obat yang tepat adalah kortikosteroid<\/a>. Obat ini bekerja untuk menurunkan produksi zat yang membuat tubuh meradang.<\/p>\n Jenis kortikosteroid yang dapat dipakai untuk mengatasi bronkitis adalah prednisone<\/a>. Obat ini juga boleh digunakan jika Anda memiliki riwayat penyakit asma, atau penyakit paru-paru obstruktif kronik.<\/p>\n Beberapa orang mungkin tidak akan merasakan efek samping, namun beberapa lainnya mungkin bisa merasakan gejala yang berbeda, misalnya:<\/p>\n Ada beberapa penyebab bronkitis, seperti infeksi virus, maupun infeksi bakteri.<\/p>\n Apabila Anda mengalami bronkitis yang disebabkan oleh infeksi bakteri, dokter akan memberikan Anda antibiotik<\/a> untuk mematikan bakteri tersebut.<\/p>\n Konsumsi antibiotik bisa menyebabkan efek samping seperti sakit kepala hingga diare. Meskipun begitu, antibiotik perlu diminum sesuai dengan anjuran dokter dan harus dihabiskan.<\/p>\n Untuk meredakan gejala bronkitis, Anda bisa melakukan beberapa cara di bawah ini.<\/p>\n Jahe adalah tanaman yang terkenal akan manfaat meredakan peradangannya.<\/p>\n Untuk menenangkan tenggorokan Anda karena bronkitis, cobalah minum air seduhan jahe.<\/p>\n Larutan air garam<\/a> bisa membersihkan lendir-lendir di tenggorokan Anda.<\/p>\n Cobalah untuk berkumur dengan 1 sendok teh garam yang dicampur dengan air hangat selama 30 detik, dan rasakan khasiatnya.<\/p>\n Udara yang bersih juga bisa mengurangi gejala penyebab bronkitis, maka itu Anda bisa melembapkan udara di rumah Anda dengan penggunaan humidifier<\/em><\/a>.<\/p>\n Humidifier<\/em> <\/a>juga bisa membersihkan bakteri yang merayap di ruangan Anda.<\/p>\n Selain itu, cobalah teteskan aromaterapi untuk merasakan sensasi yang berbeda dan menenangkan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Bronkitis Kronis vs Akut, Pahami Perbedaannya<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Cleveland Clinic. (2020). Corticosteroids<\/a>. my.clevelandclinic.org<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). Bronchodilators: Types, side effects, and how to take them<\/a>. www.medicalnewstoday.co<\/span><\/p>\n NHS. (2019). NSAIDs – NHS<\/a>. www.nhs.uk<\/span><\/p>\n SingleCare. (2020). Bronchitis Treatments & Medications | SingleCare<\/a>. www.singlecare.com<\/span><\/p>\nJenis Bronkitis<\/strong><\/h3>\n
\n
Pengobatan Bronkitis<\/strong><\/h3>\n
1. Obat pereda nyeri<\/strong><\/h4>\n
2. Antihistamine<\/strong><\/h4>\n
3. Obat pereda batuk<\/strong><\/h4>\n
4. Bronkodilator<\/strong><\/h4>\n
\n
5. Kortikosteroid<\/strong><\/h4>\n
\n
6. Antibiotik<\/strong><\/h4>\n
Obat Alternatif untuk Bronkitis<\/strong><\/h3>\n
1. Minum seduhan jahe<\/strong><\/h4>\n
2. Berkumur dengan air garam<\/a><\/strong><\/h4>\n
3. Menggunakan humidifier<\/strong><\/h4>\n