{"id":22720,"date":"2021-12-27T04:19:20","date_gmt":"2021-12-26T21:19:20","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=22720"},"modified":"2022-12-29T21:52:47","modified_gmt":"2022-12-29T14:52:47","slug":"perawatan-rahim-turun-tanpa-operasi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/perawatan-rahim-turun-tanpa-operasi\/","title":{"rendered":"Perawatan Rahim Turun Tanpa Operasi"},"content":{"rendered":"
Penulis: Meimei | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 15 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Rahim turun<\/a>, prolaps uteri atau dikenal juga dengan istilah turun peranakan<\/a> adalah kondisi kesehatan ketika rahim melorot turun ke saluran vagina<\/a>.<\/p>\n Hal ini bisa terjadi karena bagian otot dan ligamen dasar panggul meregang dan melemah dan tidak lagi memberikan dukungan yang cukup untuk rahim.<\/p>\n Rahim turun bisa terjadi pada semua pada wanita dari segala usia, walaupun kondisi ini lebih sering mempengaruhi wanita pascamenopause yang pernah melahirkan secara normal.<\/p>\n Gejalanya seringkali muncul di pagi hari dan makin memburuk sepanjang hari. Sejumlah gejala yang sebaiknya dikenali antara lain:<\/p>\n Berikut adalah sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko rahim turun:<\/p>\n Rahim turun bisa dicegah dengan beberapa cara, yakni:<\/p>\n Pertama, mencegah sembelit dengan makan lebih banyak serat seperti buah, sayuran, kacang-kacangan dan sereal gandum.<\/p>\n Hindari kebiasaan mengangkat beban yang terlalu berat dan lakukan dengan posisi tubuh yang tepat.<\/p>\n Mengontrol batuk juga bisa dijadikan pencegahan untuk rahim turun. Misalnya saja segera berobat ketika mengalami batuk yang parah dan berkepanjangan serta menghindari kebiasaan merokok.<\/p>\n Kurangi risiko kenaikan berat badan karena ini dapat memberikan pengaruh buruk pada rahim dan kesehatan organ lainnya.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Diagnosis dan Pengobatan Turun Peranakan<\/a><\/p>\n Jika Anda ingin mengobati rahim turun, ada sejumlah cara yang bisa dilakukan tanpa harus menjalani operasi. Cara-cara tersebut, yakni:<\/p>\n Melakukan senam kegel<\/a> secara rutin bisa membantu mengobati rahim yang turun.<\/p>\n Khususnya jika kondisi rahim turun yang dialami tidak parah dan hanya menimbulkan gejala ringan.<\/p>\n Senam kegel membantu menguatkan otot-otot panggul yang lemah sehingga terhindar dari rahim yang semakin turun.<\/p>\n Gejala turun peranakan yang mengganggu juga dapat berkurang secara perlahan dengan latihan rutin.<\/p>\n Senam kegel bisa dilakukan dengan mengencangkan otot dasar panggul seperti ketika Anda sedang menahan buang air kecil.<\/p>\n Lakukan posisi tersebut selama beberapa detik kemudian biarkan otot kembali rileks. Lakukan secara berkala dan tambah durasinya setelah terbiasa.<\/p>\n Pesarium vagina adalah cincin plastik atau karet yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang jaringan yang menonjol.<\/p>\n Fungsinya untuk menahan rahim tetap pada tempatnya dan tidak turun karena berbagai hal. Alat ini harus dipasang dan digunakan dengan panduan dokter.<\/p>\n Selain itu, pesarium vagina juga harus dilepas secara teratur untuk dibersihkan.<\/p>\n Anda harus melepas alat ini saat akan berhubungan seksual dengan pasangan. Setelah itu, pastikan untuk membersihkannya sebelum memasang kembali.<\/p>\n Dokter akan mengajari Anda melakukannya untuk memastikan alat ini bekerja secara optimal dan menjaga rahim Anda.<\/p>\n Kebiasaan minum air<\/a> putih sesuai anjuran dunia kesehatan bermanfaat mencegah berbagai penyakit termasuk rahim turun.<\/p>\n Pastikan minum setidaknya delapan gelas air putih untuk mencegah sembelit yang menjadi gejala awal peranakan turun.<\/p>\n Pasalnya, sembelit membuat Anda cenderung mengejan saat buang air besar.<\/p>\n Tekanan dari kegiatan itu bisa melemahkan otot panggul dan memicu gejala rahim turun.<\/p>\n Pola makan sehat dapat membantu meredakan gejala rahim turun dan mengobatinya.<\/p>\n Khususnya memastikan tubuh dalam kondisi sehat dan memiliki berat badan yang ideal.<\/p>\n Hal ini berlaku pula sebagai pencegahan jika Anda merupakan orang yang berisiko tinggi mengalami rahim turun. Mulailah mengonsumsi lebih banyak pangan kaya nutrisi seperti sayuran, buah, gandum utuh<\/a> dan protein<\/a>.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Turun Peranakan: Ketahui Gejala dan Penyebabnya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Gejala Rahim Turun<\/strong><\/h3>\n
\n
Faktor Risiko Rahim Turun<\/strong><\/h3>\n
\n
Mencegah Kondisi Rahim Turun<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n
Perawatan Rahim Turun yang Bisa Dilakukan<\/strong><\/h3>\n
\n
\n
\n
\n