{"id":22672,"date":"2021-12-25T00:30:43","date_gmt":"2021-12-24T17:30:43","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=22672"},"modified":"2023-06-10T11:14:39","modified_gmt":"2023-06-10T04:14:39","slug":"klasifikasi-hipertensi","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/klasifikasi-hipertensi\/","title":{"rendered":"Berbagai Klasifikasi Hipertensi yang Wajib Dipahami"},"content":{"rendered":"

Penulis: Heldania | Editor: Opie<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 6 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Hipertensi merupakan sebuah istilah medis untuk tekanan darah tinggi<\/a>, penyakit umum yang terjadi saat darah dengan paksa mendorong arteri saat jantung dipompa.<\/p>\n

Untuk mengukur tekanan darah, dokter menggunakan alat bernama sphygmomanometer<\/em> yang memberikan informasi mengenai tekanan darah dalam milimeter air raksa (mm Hg) dan terdiri dari dua angka.<\/p>\n

Angka atas atau pertama mengukur tekanan di arteri saat jantung berdetak (tekanan sistolik). Sedangkan angka bawah atau kedua mengukur tekanan di arteri di antara denyut (tekanan diastolik).<\/p>\n

Tekanan darah lebih dari 80 mm Hg (diastolik) untuk angka bawah dan antara 120 dan 129 mm Hg untuk angka atas (sistolik) dianggap sebagai tekanan darah yang relatif tinggi.<\/p>\n

Umumnya hipertensi tidak perlu pengobatan kecuali jika seseorang memiliki faktor risiko tinggi. Anda sebaiknya menerapkan perubahan gaya hidup yang lebih baik untuk mengatasi hipertensi. Untuk informasi lebih lengkap mengenai klasifikasi hipertensi, simak artikel berikut ini!<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Kenali Tanda dan Gejala Terjadinya Hipertensi<\/a><\/p>\n

Klasifikasi Hipertensi\u00a0<\/strong><\/h3>\n

Hipertensi diklasifikasikan dalam beberapa jenis, yaitu:<\/p>\n