Penulis: Dea | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 15 Juni 2023<\/p>\n <\/p>\n Tamsulosin merupakan obat untuk meredakan gejala pembesaran kelenjar prostat atau dikenal sebagai benign prostatic hyperplasia<\/em> (BPH)<\/a>. Pembesaran prostat jinak sendiri adalah masalah yang hanya bisa terjadi pada pria seiring bertambahnya usia. Kelenjar prostat terletak di bawah kandung kemih.<\/p>\n Saat kelenjar prostat membesar<\/a>, otot-otot tertentu di kelenjar menjadi kencang dan menghalangi saluran yang mengalirkan urine dari kandung kemih.<\/p>\n Hal ini dapat menyebabkan masalah dalam buang air kecil, seperti ingin sering buang air kecil, aliran urine lemah saat buang air kecil, atau buang air kecil terasa tidak tuntas.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>5 Obat Apotek untuk Mengobati Gejala Pembesaran Prostat<\/a><\/p>\n Tamsulosin termasuk dalam golongan obat yang disebut penghambat alfa (alpha-blocker<\/em>). Obat ini bekerja dengan melemaskan otot-otot di kandung kemih dan prostat, sehingga membantu meningkatkan aliran urine saat buang air kecil.<\/p>\n Namun, tamsulosin tidak akan mengecilkan prostat. Prostat tetap bisa terus membesar dan menyebabkan gejala menjadi lebih buruk seiring waktu.<\/p>\n Oleh karena itu, meski tamsulosin bisa mengurangi gejala yang muncul karena pembesaran prostat, penderita mungkin masih memerlukan pembedahan.<\/p>\n Tamsulosin tersedia dalam bentuk tablet dan kapsul. Obat ini hanya bisa Anda dapatkan dengan resep dokter.<\/p>\n Terdapat beberapa peringatan yang perlu Anda ketahui sebelum mengonsumsi tamsulosin, antara lain:<\/p>\n Dosis obat ini akan berbeda untuk tiap pasien. Ikuti anjuran dokter atau petunjuk pada label.<\/p>\n Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata obat ini. Jika dosis Anda berbeda, jangan mengubahnya kecuali dokter memberitahu Anda untuk melakukannya.<\/strong><\/p>\n Dosis umum tamsulosin untuk mengobati pembesaran prostat adalah 400 mcg sekali sehari. Tanyakan kepada dokter atau apoteker jika Anda memiliki pertanyaan.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Kenali Gejala Penyakit Urologi dan Cara Pengobatannya<\/a><\/p>\n Minum obat ini persis seperti yang diarahkan oleh dokter Anda. Jangan meminumnya lebih banyak, lebih sering, dan lebih lama dari yang dianjurkan oleh dokter.<\/p>\n Konsumsi kapsul atau tablet sekitar 30 menit setelah makan pada waktu yang sama setiap hari. Telan seluruh kapsul dengan segelas air. Jangan menghancurkan, mengunyah, atau membuka kapsul.<\/p>\n Minum obat ini secara teratur untuk mendapatkan manfaat maksimal. Mungkin diperlukan waktu hingga 4 minggu sebelum gejala Anda membaik. Beri tahu dokter jika kondisi Anda tidak membaik atau semakin memburuk.<\/p>\n Dokter Anda mungkin sesekali mengubah dosis Anda untuk memastikan Anda mendapatkan hasil terbaik.<\/p>\n Jika Anda berhenti minum tamsulosin selama beberapa hari, hubungi dokter sebelum Anda mulai meminumnya lagi. Anda mungkin memerlukan penyesuaian dosis.<\/p>\n Simpan obat pada suhu kamar jauh dari kelembaban dan panas. Ikuti semua petunjuk pada label resep Anda.<\/p>\n Tamsulosin bisa berinteraksi dengan obat, vitamin, atau obat herbal yang sedang Anda konsumsi. Efeknya bisa menimbulkan efek samping yang berat atau menurunkan kinerja obat.<\/p>\n Informasi ini tidak mengandung semua kemungkinan interaksi atau efek samping. Karena itu, pastikan Anda memberitahu dokter tentang semua semua obat yang Anda gunakan.<\/p>\n Berikut ini beberapa jenis obat yang bisa berinteraksi dengan tamsulosin:<\/p>\n Sama seperti jenis obat lainnya, tamsulosin juga bisa memicu sejumlah efek samping, baik ringan ataupun serius.<\/p>\n Adapun efek samping yang lebih umum terjadi ketika mengonsumsi tamsulosin meliputi:<\/p>\n Perlu Anda pahami, efek samping yang ringan bisa menghilang dalam beberapa hari atau minggu. Bila mengganggu aktivitas Anda, sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.<\/p>\n Tamsulosin juga bisa menimbulkan efek samping berbahaya, meski jarang terjadi. Segera hubungi layanan medis terdekat bila Anda mengalami efek samping serius. Efek samping berbahaya dari obat ini meliputi:<\/p>\n Perlu Anda ketahui bahwa informasi ini bukan pengganti nasihat medis. Obat bisa memengaruhi setiap orang secara berbeda. Selalu diskusikan dengan dokter mengenai kemungkinan efek samping.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Syok, Kondisi Darurat yang Perlu Diwaspadai!<\/a><\/p>\nSumber<\/span> Drugs. (2020). Tamsulosin<\/a>. www.drugs.com\u00a0<\/span><\/p>\n Healthline. (2021). All About Tamsulosin Oral Capsules<\/a>. www.healthline.com\u00a0<\/span><\/p>\n Mayo Clinic. (2021). Tamsulosin (Oral Route)<\/a>. www.mayoclinic.org<\/span><\/p>\n Medical News Today. (2019). Tamsulosin, oral capsule<\/a>. www.medicalnewstoday.com\u00a0<\/span><\/p>\n NHS. (2019). Tamsulosin<\/a>. www.nhs.uk\u00a0<\/span><\/p>\nCara Kerja Tamsulosin<\/strong><\/h3>\n
Peringatan Tamsulosin<\/strong><\/h3>\n
\n
Dosis Tamsulosin<\/strong><\/h3>\n
Petunjuk Penggunaan Tamsulosin<\/strong><\/h3>\n
Interaksi Tamsulosin<\/strong><\/h3>\n
\n
Efek Samping Tamsulosin<\/strong><\/h3>\n
Efek Samping Ringan<\/strong><\/h4>\n
\n
Efek Samping Serius<\/strong><\/h4>\n
\n