{"id":22452,"date":"2021-12-19T22:13:21","date_gmt":"2021-12-19T15:13:21","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=22452"},"modified":"2023-01-17T17:35:44","modified_gmt":"2023-01-17T10:35:44","slug":"tb-mdr-dan-cara-mengendalikannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/tb-mdr-dan-cara-mengendalikannya\/","title":{"rendered":"TB MDR dan Cara Mengendalikannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Shania | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 9 Januari 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Anda mungkin pernah mendengar tuberkulosis atau TB. Penyakit ini\u00a0 disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis dan bersifat menular. Bakteri mycobacterium tuberculosis dapat menyebar ke beberapa organ di tubuh Anda. Organ yang dapat terserang bakteri mycobacterium tuberculosis adalah bagian paru-paru, usus, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan lain-lain. Mycobacterium tuberculosis dapat menyebar ke organ-organ dalam tubuh melalui aliran darah yang dipompa ke seluruh tubuh.<\/p>\n

Tuberkulosis perlu ditangani secara cepat dan disiplin dengan bantuan tenaga medis. Anda harus menjalani pengobatan dengan benar, jika tidak keadaan Anda dapat memburuk dengan cepat. Penyebarannya bakteri juga dapat merusak banyak organ vital pada tubuh Anda.\u00a0 Bagi Anda yang tidak mau mengikuti anjuran medis serta tidak mendapatkan penanganan tuberkulosis yang tepat, Anda memiliki resiko untuk mengalami kekebalan antibiotik tuberkulosis. Kondisi kebal terhadap obat-obatan tuberkulosis disebut juga dengan TB MDR atau multiple drug resistant.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>Waspadai Tuberkulosis Usus<\/a><\/p>\n

Penyebab<\/h3>\n

Secara garis besar TB MDR disebabkan oleh penggunaan obat yang tidak sesuai dengan anjuran tenaga medis. Hal ini menyebabkan penderita menjadi kebal dan tubuh tidak memberikan reaksi efek kepada obat antibiotik yang berguna untuk tuberkulosis. Akan tetapi, secara ilmiah belum terdapat penjelasan secara pasti mengapa TB MDR dapat terjadi. Ada beberapa kemungkinan penderita yang rutin dan rajin melakukan pengobatan tetap mengalami TB MDR. Kondisi ini jarang ditemukan, namun tetap bisa terjadi. Para ahli masih terus melakukan penelitian terkait penyakit TB dan kondisi TB MDR untuk memberikan penanganan yang lebih baik kepada penderita tuberkulosis kedepannya.<\/p>\n

Kondisi TB MDR<\/h3>\n

Kondisi TB MDR adalah kondisi penolakan atau resistensi tubuh terhadap\u00a0 antibiotik yang diberikan. Penolakan ini menandakan bahwa bakteri mycobacterium tuberculosis tidak lagi terpengaruh dengan reaksi antibiotik. Kondisi ini mengakibatkan tubuh tidak lagi mampu menyembuhkan infeksi yang terjadi pada bagian yang terjangkit mycobacterium tuberculosis.<\/p>\n

Seseorang yang mengalami TB MDR memiliki proses pengobatan yang lebih panjang dan kompleks. Selain itu, efek samping dari pengobatan yang massive dan kuat akan membuat penderita mengalami efek yang berat juga. Umumnya, penderita TB MDR mengalami kebal terhadap obat-obatan antibiotik pertama, yaitu isoniazid (INH) dan rifampisin.<\/p>\n

Cara Pengendalian TB MDR<\/h3>\n

Tuberkulosis MDR merupakan kondisi yang dapat ditangani dan disembuhkan secara perlahan. Meskipun, peluang pengobatan menjadi lebih kecil bukan berarti tuberkulosis yang dialami oleh penderita TB MDR tidak dapat disembuhkan. Penderita TB MDR memerlukan pengobatan yang lebih lama dan kompleks daripada penderita tuberkulosis pada umumnya.<\/p>\n

Bakteri\u00a0 mycobacterium tuberculosis pada penderita TB MDR biasanya kebal terhadap obat anti TB lini 1. Oleh karena itu, tenaga medis akan memberikan\u00a0 ciprofloxacin, ofloxacin, fluoroquinolone (levofloxacin), serta obat injeksi seperti amikasin dan kanamisin yaitu obat-obatan antibiotik lini 2 yang digunakan untuk mengatasi bakteri mycobacterium tuberculosis. Berikut adalah beberapa hal yang juga dilakukan untuk membantu pengobatan tuberkulosis pada penderita TB MDR, antara lain<\/p>\n