Penulis: Nunik | Editor: Ratna<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 1 Januari 2023<\/p>\n <\/p>\n Antigen adalah zat asing atau racun yang masuk ke dalam tubuh. Zat antigen ada untuk memicu tubuh agar membentuk antibodi dan melawan antigen yang masuk ke dalam tubuh.<\/p>\n Antigen biasanya berupa bakteri, virus, atau zat lain dari luar yang masuk ke tubuh dan mengancam kesehatan. Zat ini juga bisa ada di dalam darah, jaringan, serta sel-sel tubuh, seperti sel kanker<\/a>.<\/p>\n Antigen dapat masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman, udara, debu, dan polusi. Sistem imun tubuh menganggap antigen sebagai zat asing yang dapat mengancam kesehatan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Cara Meningkatkan Imunitas atau Kekebalan Tubuh Anak<\/a><\/p>\n Banyak orang yang sulit membedakan antara antigen dan antibodi. Secara garis besarnya, antigen adalah benda asing yang menyerang tubuh. Sementara, antibodi adalah zat yang melawan dan menghancurkan antigen agar tubuh tetap sehat.<\/p>\n Ketika antigen masuk ke dalam tubuh, sistem kekebalan tubuh membentuk zat tertentu. Zat ini akan digunakan untuk melawan antigen. Zat tersebut disebut antibodi.<\/p>\n Antibodi adalah bagian dari sistem kekebalan tubuh. Antibodi bekerja melindungi tubuh dari antigen yang masuk. Sistem imunitas akan membentuk antibodi dalam jumlah sesuai antigen yang masuk. Ibarat tentara, sistem imunitas akan membentuk tentara dengan jumlah sesuai musuh yang datang agar dapat menghancurkan musuh tersebut.<\/p>\n Keberadaan antigen sangat penting karena merangsang limfosit (sel darah putih) untuk melawan penyakit yang masuk ke tubuh. Antigen dapat membuat sel darah putih membentuk antibodi untuk melawan antigen.<\/p>\n Jadi, adanya antigen itu menguntungkan tubuh. Sebab, bisa membuat tubuh memberi sinyal pada sistem kekebalan. Dengan demikian, sistem kekebalan dapat langsung membentuk antibodi untuk melawan.<\/p>\n Perlawanan antibodi terhadap antigen disebut dengan respons imun. Uniknya, antibodi bisa menyerupai antigen. Tujuannya adalah agar antibodi bisa menempel pada antigen dan menghancurkannya.<\/p>\n Selain menyerang tubuh berupa penyakit umum, antigen juga bisa menyebabkan reaksi alergi dan penyakit yang berkaitan dengan alergi, seperti eksim<\/a> dan asma.<\/p>\n Ada dua jenis antigen yang dibedakan berdasarkan respons imun, yaitu:<\/p>\n Baca Juga:\u00a0<\/strong>Ketahui Jenis Tes Antibodi dan Fungsinya<\/a><\/p>\n Semakin banyak antigen yang masuk ke dalam tubuh, semakin banyak pula antibodi yang dibentuk untuk melawan antigen. Namun, bisa saja antibodi kalah karena terlalu banyak antigen yang masuk sehingga tubuh menjadi sakit.<\/p>\n Oleh karena itu, usahakan agar antigen yang masuk ke dalam tubuh jumlahnya sesedikit mungkin untuk menghindari penyakit. Caranya adalah:<\/p>\n Virus, bakteri, dan antigen lain, dapat mati jika terkena sabun. Maka, cucilah tangan menggunakan sabun di bawah air mengalir secara rutin. Lakukan juga sebelum dan sesudah makan.<\/p>\n Ada kalanya sulit menghindari masuknya antigen ke dalam tubuh. Oleh karena itu, dengan meminum vitamin bisa membantu memproduksi sel-sel kekebalan tubuh (seperti antibodi) dan meningkatkan jumlah sel darah putih untuk melawan antigen atau kuman.<\/p>\n Minum juga obat-obatan bila perlu, ketika tubuh sudah memperlihatkan tanda-tanda penyakit, sebagai akibat serangan antigen.<\/p>\n Vaksin dapat memberikan efek perlindungan ekstra di luar perlindungan tubuh secara alamiah. Vaksinasi merupakan prosedur pemberian suatu antigen penyakit, yang biasanya berupa bakteri atau virus yang dilemahkan atau sudah mati.<\/span><\/strong><\/p>\n Pemberian vaksin bertujuan membentuk sistem kekebalan agar tubuh mengenali dan juga mampu melawan saat terkena penyakit tersebut. Vaksin melatih sistem kekebalan tubuh dan membentuk \u201cpasukan\u201d antibodi agar mengenali dan memerangi virus maupun bakteri. <\/span><\/strong><\/p>\n Keberadaan antigen sebenarnya menguntungkan bagi tubuh agar tubuh tetap waspada. Namun, setelah itu, antigen harus dihancurkan agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.<\/p>\n Baca Juga:<\/strong>\u00a0Ketahui 8 Jenis Vaksin Pencegah Penyakit Berikut Ini<\/a><\/p>\n <\/p>\nSumber<\/span> Healthline. (2021). What\u2019s the Difference Between Antigens and Antibodies?<\/a>. www.healthline.com<\/span><\/p>\n Medline Plus. (2019). Antigen<\/a>. medlineplus.gov<\/span><\/p>\n Technology Networks. (2017). Antigen vs Antibody \u2013 What Are the Differences?<\/a>. www.technologynetworks.com<\/span><\/p>\nPerbedaan Antigen dan Antibodi<\/strong><\/h3>\n
Jenis-Jenis Antigen<\/strong><\/h3>\n
\n
Tips Agar Tidak Terlalu Banyak Antigen yang Masuk ke Tubuh<\/strong><\/h3>\n
1. Mencuci tangan<\/strong><\/h4>\n
2. Minum vitamin dan obat-obatan<\/strong><\/h4>\n
3. Melakukan vaksin<\/strong><\/h4>\n