{"id":22256,"date":"2021-12-12T16:32:43","date_gmt":"2021-12-12T09:32:43","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=22256"},"modified":"2023-08-31T22:14:25","modified_gmt":"2023-08-31T15:14:25","slug":"kenali-jerawat-hormon-dan-cara-pencegahannya","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/kenali-jerawat-hormon-dan-cara-pencegahannya\/","title":{"rendered":"Kenali Jerawat Hormon dan Cara Pencegahannya"},"content":{"rendered":"

Penulis: Lely | Editor: Ratna<\/p>\n

Ditinjau oleh:\u00a0dr. Winda Atika Sari<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Jerawat hormon umumnya Anda kenal dengan sebutan jerawat saja, merupakan istilah lain untuk kondisi kulit dari acne vulgaris. Terkadang masalah kulit ini disebut dengan jerawat hormon, karena masalah kulit yang berkembang sebagai respons terhadap perubahan hormonal, dan terutama pada peningkatan hormon androgen, seperti testosteron.<\/p>\n

Kenaikan kadar hormon androgen dapat memicu proses produksi sebum yang lebih tinggi, perubahan aktivitas sel kulit, peradangan, dan kolonisasi folikel rambut oleh bakteri yang dikenal sebagai Propionibacterium acnes (P. acnes). Hal inilah yang dapat menyebabkan jerawat pada kulit Anda.<\/p>\n

Baca Juga:\u00a0<\/strong>5 Penyebab dan Cara Menangani Jerawat di Pipi<\/a><\/p>\n

Karakteristik dari Jerawat Hormonal<\/h3>\n

Jerawat hormon adalah jerawat yang disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal yang menyebabkan jerawat melewati masa pubertas dan masa remaja. Hal ini biasanya lebih sering terjadi pada wanita dan biasanya terletak di bagian bawah wajah. Jerawat terjadi di sepanjang garis rahang, dagu, dan daerah perioral, sekitar mulut yang terdiri dari lesi inflamasi, kista, whiteheads, dan komedo.<\/p>\n

Genetika telah terbukti berperan dalam pengaruh jerawat hormon. Genetika juga mempengaruhi jumlah, ukuran, dan aktivitas kelenjar sebaceous. Kelenjar sebaceous adalah kelenjar minyak di kulit yang membuat sebum (minyak), bisa tersumbat, dan menyebabkan jerawat.<\/p>\n

Dua hormon yang seharusnya bekerja sama secara harmonis untuk membersihkan kulit adalah hormon androgen dan estrogen. Hormon androgen yang terdiri dari testosteron, dehydroepiandrosterone sulfate, dan dihydrotestosterone, merangsang pertumbuhan kelenjar sebaceous dan meningkatkan produksi sebum.<\/p>\n

Sedangkan hormon estrogen bekerja dengan cara yang berlawanan, dengan memperlambat produksi sebum. Jadi ketika kadar hormon androgen tinggi secara tidak normal, maka jerawat sering terjadi. Demikian pula, ketika kadar estrogen lebih rendah terutama selama periode pra menstruasi pada wanita, jerawat lebih mungkin terjadi.<\/p>\n

Penyebab paling umum dari jerawat hormon adalah:<\/p>\n