{"id":22160,"date":"2021-12-11T16:12:58","date_gmt":"2021-12-11T09:12:58","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=22160"},"modified":"2023-06-05T11:06:51","modified_gmt":"2023-06-05T04:06:51","slug":"jenis-dermatitis","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/jenis-dermatitis\/","title":{"rendered":"Ketahui 9 Jenis Dermatitis yang Mengintai Kulit Anda"},"content":{"rendered":"
Penulis: Ossy | Editor: Opie<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 4 Juni 2023<\/p>\n <\/p>\n Pernahkah Anda mengalami dermatitis? Dermatitis dikenal juga dengan istilah eczema, <\/em>eksem<\/a> atau eksim<\/em>.<\/p>\n Walaupun tidak menular, namun dermatitis dapat menyebabkan kulit seseorang menjadi kering, panas, bengkak dan gatal. Selain itu, kondisi ini juga dapat menyerang anak-anak hingga orang dewasa.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Dermatitis Seboroik: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasi<\/a><\/p>\n Dermatitis memiliki berbagai tipe, berikut beberapa gejala umumnya:<\/p>\n Untuk mendapatkan perawatan yang tepat, dokter harus mengetahui terlebih dahulu jenis dermatitis yang Anda alami. Berikut adalah beberapa jenisnya:<\/p>\n Dermatitis atopik<\/a> adalah bentuk yang paling sering menyerang kulit. Dermatitis jenis ini biasanya menyerang anak-anak dan semakin ringan hingga menghilang ketika si anak tumbuh dewasa.<\/p>\n Jenis dermatitis yang terkadang diikuti dengan asma dan demam ini\u00a0terjadi ketika kulit kurang mampu melindungi Anda dari alergen atau iritasi.<\/p>\n Hal ini disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor seperti gen, kulit kering, kekebalan tubuh kurang baik, dan alergen dari lingkungan.<\/p>\n Gejala Dematitis Atopik<\/strong><\/p>\n Berikut merupakan gejala dermatitis atopik:<\/p>\n Pernahkah Anda menemui ruam berminyak dan bersisik atau berkerak di kulit kepala bayi?<\/p>\n Kondisi ini disebut dengan cradle cap, <\/em>dan\u00a0sering terjadi pada bayi di awal kehidupannya.<\/p>\n Tidak diketahui penyebab pasti kondisi ini. Namun, alergi, kebersihan, dan infeksi bakteri bukan penyebab dari cradle cap<\/em>.<\/p>\n Dermatitis ini menyebabkan munculnya lepuh kecil di area jari tangan, jari kaki, telapak tangan dan kaki.<\/p>\n Lepuh ini lebih sering terjadi pada perempuan. Anda yang mengalaminya mungkin akan merasa gatal atau sakit. Kulit yang terkena juga bisa bersisik, mengelupas bahkan terlihat retak.<\/p>\n Penyebab Dermatitis Dishidrotik<\/strong><\/p>\n Berikut merupakan beberapa penyebab dermatitis dishidrotik:<\/p>\n Pernahkah Anda mengalami kulit kemerahan atau iritasi setelah memegang sesuatu? Nah, kondisi ini disebut dengan dermatitis kontak<\/a>.<\/p>\n Dermatitis kontak dibagi menjadi dua, yaitu dermatitis kontak alergi yang berkenaan dengan reaksi kekebalan tubuh. Serta dermatitis kontak iritasi, yang disebabkan iritasi bahan kimia dan zat lain.<\/p>\n Gejala Dermatitis Kontak<\/strong><\/p>\n Berikut merupakan gejala dermatitis kontak:<\/p>\n Penyebab Dermatitis Kontak\u00a0<\/strong><\/p>\n Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan dermatitis kontak:<\/p>\n Kata “nummular”\u00a0 diartikan sebagai koin dalam bahasa Latin.<\/p>\n Jenis dermatitis ini menyebabkan munculnya bintik bulat seperti koin di kulit.<\/p>\n Bintik-bintik ini mungkin juga bersisik dan terasa sangat gatal.<\/p>\n Penyebab Dermatitis Numularis<\/strong><\/p>\n Berikut beberapa hal dapat yang menimbulkan dermatitis numularis:<\/p>\n Dermatitis jenis disebabkan karena varises atau pembuluh darah di kaki bagian bawah tidak membawa kembali darah ke jantung dengan benar.<\/p>\n Gejala Dermatitis Statis<\/strong><\/p>\n Berikut merupakan gejala dermatitis statis:<\/p>\n Pernahkah rambut Anda berketombe<\/a>? Ketombe merupakan salah satu jenis dermatitis yang dikenal dengan nama dermatitis seboroik<\/a>.<\/p>\n Hal ini menyebabkan kulit kepala kering dan terkelupas serta rasa gatal.<\/p>\n Ketombe tidak hanya menyerang kulit kepala, tetapi juga bagian berambut seperti alis.<\/p>\n Penyebab Ketombe<\/strong><\/p>\n Berikut beberapa hal yang dapat menimbulkan ketombe:<\/p>\n Seperti namanya, dermatitis ini terjadi di sekitar area mulut dan bibir.<\/p>\n Bentuknya seperti benjolan merah kecil bernanah yang terdapat di sekitar bibir, hidung, mata, dan pipi.<\/p>\n Hingga kini belum diketahui penyebab pastinya, tetapi penggunaan inhaler<\/em> kortokosteroid yang berlebihan, semprotan hidung<\/a>, hingga krim wajah yang tidak cocok dapat menjadi sebabnya.<\/p>\n Kelembapan dan iritasi seringkali menimbulkan ruam-ruam pada area kulit bayi yang ditutupi popok.<\/p>\n Ini paling sering terjadi pada bayi usia 9-12 bulan, dan dapat disebabkan oleh infeksi jamur, infeksi bakteri<\/a>, psoriasis<\/a>, dan intertrigo.<\/p>\n Gejala Ruam Popok<\/strong><\/p>\n Berikut adalah beberapa gejala ruam popok:<\/p>\n Meskipun memiliki beberapa tipe, berikut penanganan awal yang bisa Anda lakukan:<\/p>\n Segeralah ke dokter jika dermatitis yang Anda alami semakin parah. Sedangkan, berikut hal yang dapat Anda lalukan untuk mencegah munculnya dermatitis.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Dermatitis Kontak: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Gejala Umum Dermatitis<\/strong><\/h3>\n
\n
Jenis Dermatitis<\/strong><\/h3>\n
\n
Dermatitis Atopik<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
Cradle Cap<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Dermatitis Dishidrotik<\/strong><\/a><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
Dermatitis Kontak<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
\n
\n
Dermatitis Numularis<\/strong><\/a><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
Dermatitis Statis<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
Ketombe atau dermatitis seboroik<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
Dermatitis Perioral<\/strong><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
Ruam Popok<\/strong><\/a><\/h4>\n<\/li>\n<\/ul>\n
\n
\n
Penanganan dan Pencegahan<\/strong><\/h3>\n
\n
\n