{"id":22109,"date":"2021-12-10T08:59:51","date_gmt":"2021-12-10T01:59:51","guid":{"rendered":"https:\/\/gayasehatku.com\/?p=22109"},"modified":"2023-06-18T15:20:36","modified_gmt":"2023-06-18T08:20:36","slug":"bagaimana-cacar-air-menular","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/gayasehatku.com\/bagaimana-cacar-air-menular\/","title":{"rendered":"Bagaimana Cacar Air Menular?"},"content":{"rendered":"

Penulis: Anggita | Editor: Opie<\/p>\n

Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n

Terakhir ditinjau: 15 Juni 2023<\/p>\n

 <\/p>\n

Cacar air merupakan penyakit yang bisa sangat mudah menular ke orang sekitar Anda. Cacar air bisa muncul akibat infeksi virus varicella-zoster<\/em>, yang selain itu bisa juga menyebabkan penyakit cacar ular.<\/p>\n

Baca Juga: <\/strong>Cacar Air Pada Anak, Bagaimana Penanganan yang Tepat?<\/a><\/p>\n

Gejala Cacar Air<\/strong><\/h3>\n

Berikut adalah beberapa gejala yang muncul saat Anda terkena cacar air:<\/p>\n

    \n
  1. Bintik-bintik merah<\/li>\n
  2. Demam<\/li>\n
  3. Sakit kepala<\/li>\n
  4. Nafsu makan menurun<\/li>\n
  5. Merasa tidak enak badan atau lemas<\/li>\n<\/ol>\n

    Pada anak yang sehat, gejala cacar air bisa muncul secara ringan, namun gatal akibat cacar air bisa menyerang seluruh tubuh Anda. Terlebih lagi, lesi cacar air bisa terbentuk di bagian tubuh tertentu, seperti:<\/p>\n

      \n
    1. Tenggorokan<\/li>\n
    2. Mata<\/li>\n
    3. Selaput lendir uretra<\/li>\n
    4. Vagina<\/li>\n
    5. Anus<\/li>\n<\/ol>\n

      Karena penularannya begitu tinggi, orang yang sedang terinfeksi cacar air perlu menghentikan aktivitas kesehariannya, seperti bersekolah atau bekerja.<\/p>\n

      Anda juga perlu menghindari orang-orang sekitar, khususnya mereka yang belum pernah terinfeksi atau bahkan belum mendapatkan vaksinasi.<\/p>\n

      Lantas, bagaimana proses penularan virus varicella-zoster<\/em> pada penyakit cacar air? Simak uraiannya di bawah ini.<\/p>\n

      1. Kontak langsung dengan orang yang terinfeksi bisa menular<\/strong><\/h4>\n

      Cacar air adalah salah satu penyakit yang bisa menular lewat percikan dari saluran pernapasan Anda (droplet).<\/p>\n

      Selain itu, virus cacar air juga bisa menular lewat pakaian atau sprei yang terkena cairan dari cacar air.<\/p>\n

      2. Menyerang orang yang belum pernah terkena cacar air atau divaksin<\/strong><\/h4>\n

      Anda bisa melindungi diri dari virus ini dengan mendapatkan vaksinasi. Sebab, cacar air bisa menyerang orang-orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah. Misalnya orang yang belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar air, atau orang yang belum pernah terinfeksi cacar air sebelumnya.<\/p>\n

      Baca Juga : <\/strong>Pahami Lebih Jauh Mengenai Infeksi Virus Cacar Monyet<\/a><\/p>\n

      3. Sebelum ruam muncul, penularan sangat tinggi<\/strong><\/h4>\n

      Cacar air bisa mengakibatkan ruam atau gatal-gatal, serta bintik berwarna merah di sekujur tubuh.<\/p>\n

      Tingkat penularan cacar air sangat tinggi pada 2 hari sebelum bintik tersebut muncul. Penularan ini akan berhenti di saat bintik-bintik menjadi mengeras, dan biasanya terjadi pada hari ke-5 setelah bintik pertama kali muncul.<\/p>\n

      4. Setelah terinfeksi, gejala akan muncul setelah 1-3 minggu<\/strong><\/h4>\n

      Jika Anda terpapar virus penyebab cacar air, maka gejala-gejalanya akan muncul 10-21 hari setelahnya. Namun, gejalanya tak akan bertahan lama, yakni kira-kira hanya 5-10 hari.<\/p>\n

      Selain itu, Anda juga akan merasakan 3 fase cacar air, yaitu:<\/p>\n