Penulis: Dita | Editor: Umi<\/p>\n
Ditinjau oleh: dr. Tommy<\/a><\/p>\n Terakhir ditinjau: 20 Desember 2022<\/p>\n <\/p>\n Paratiroid terdiri dari empat buah kelenjar berukuran kecil yang terletak di leher, tepat di belakang kelenjar tiroid. Kelenjar paratiroid bertanggung jawab untuk mengatur kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh. Untuk mengatur jumlah kedua mineral ini, paratiroid menggunakan hormon paratiroid yakni PTH.<\/p>\n Jika terdapat ketidakseimbangan kalsium dalam darah, paratiroid akan bertindak dengan cara menghentikan atau meningkatkan produksi hormon.<\/p>\n Untuk memahami lebih jauh tentang kelenjar paratiroid, fungsi, dan masalah kesehatan yang mungkin terjadi pada kelenjar ini, simak ulasan lengkapnya berikut ini!<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Macam-macam Kelenjar di Tubuh Manusia<\/a><\/p>\n Paratiroid terdiri dari 4 buah kelenjar yang ukurannya bervariasi untuk tiap orang. Namun, pada orang yang sehat, kelenjar ini biasanya berukuran, seperti sebutir beras sampai sebesar kacang polong.<\/p>\n Keempat kelenjar ini terletak di bagian belakang tiroid yang terbagi di bagian atas dan bawah setiap lobus.<\/p>\n Kalau Anda meraba leher, tepat di bawah jakun Anda akan menemukan titik lemah. Area ini adalah tempat di mana tiroid berada.<\/p>\n Nah,<\/em> tepat di belakang tiroid<\/a> inilah ada kelenjar paratiroid. Meski tidak sering, terkadang kelenjar paratiroid<\/a> juga bisa ditemukan pada area bawah leher, bahkan sampai ke dada.<\/p>\n Karena menempel dengan tiroid, banyak orang menganggap bahwa paratiroid sama dengan tiroid. Padahal keduanya adalah dua organ berbeda dengan fungsi yang berbeda pula.<\/p>\n Seperti yang dijelaskan sebelumnya, paratiroid berperan penting dalam menyeimbangkan kalsium<\/a> dan fosfor<\/a> dalam tulang dan darah kita.<\/p>\n Paratiroid bekerja dengan memantau dan mengontrol kadar kalsium dalam darah.<\/p>\n Jika paratiroid mendeteksi terlalu banyak kalsium, kelenjar ini akan berhenti memproduksi hormon paratiroid<\/a> (PTH). Namun, ketika kadar kalsium terlalu rendah, paratiroid akan melepaskan PTH.<\/p>\n Pelepasan hormon akan memicu tubuh melepaskan sebagian kalsium yang tersimpan pada tulang. Tulang akan melepaskan kalsium ke dalam aliran darah dan membawanya ke sistem pencernaan<\/a>.<\/p>\n Di sistem pencernaan inilah, kalsium akan diserap dan bekerja. Jika ada terlalu banyak kalsium dalam tubuh, paratiroid akan melambat atau berhenti memproduksi PTH sampai kadarnya normal kembali.<\/p>\n Salah satu gangguan yang paling umum terjadi pada kelenjar paratiroid adalah hiperparatiroidisme. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar paratiroid memproduksi terlalu banyak hormon paratiroid dalam aliran darah. Ada 2 jenis hipertiroidisme yakni:<\/p>\n Pada hiperparatiroidisme primer, terjadi pembesaran ukuran salah satu atau lebih kelenjar paratiroid yang menyebabkan produksi hormon berlebihan.<\/p>\n Kondisi ini akan menyebabkan kadar kalsium dalam darah menjadi sangat tinggi dan menimbulkan berbagai komplikasi.<\/p>\n Jika kadar kalsium terlalu tinggi, tulang bisa menjadi lemah dan batu ginjal bisa terbentuk. Kelebihan kalsium juga bisa mengganggu kerja jantung dan otak. Pengobatan yang paling umum untuk hiperparatiroidisme primer berupa pembedahan.<\/p>\n Hiperparatiroidisme sekunder terjadi karena adanya penyakit lain yang menyebabkan kadar kalsium dalam darah menjadi rendah.<\/p>\n Karena kalsium rendah, tubuh melalui kelenjar paratiroid akan bereaksi dengan memproduksi PTH yang memicu pengeluaran kalsium dari tulang. Kondisi yang terus-menerus ini bisa menyebabkan kadar hormon paratiroid meningkat.<\/p>\n Ada juga kondisi lain yang berlawanan dengan hiperparatiroidisme, yakni hipoparatiroidisme. Kondisi ini cenderung jarang terjadi.<\/p>\n Hipoparatiroidisme terjadi ketika kelenjar paratiroid tidak bertindak semestinya dalam mempertahankan kadar kalsium dalam darah. Ini bisa memengaruhi otot dan saraf tubuh.<\/p>\n Gangguan ini dapat terjadi jika kelenjar paratiroid tidak berfungsi atau ginjal dan tulang tidak mendeteksi keberadaan PTH dengan benar.<\/p>\n Sering kali terjadi setelah cedera pada paratiroid selama prosedur pembedahan pada area leher, seperti operasi tiroid, atau setelah perawatan radiasi untuk kanker kepala atau leher. Selain itu, hipoparatiroidisme bisa juga terjadi karena proses autoimun atau penyebab lainnya.<\/p>\n Kasus kanker paratiroid sebenarnya jarang terjadi. Namun, ada kemungkinan seseorang mengidapnya.<\/p>\n Perlu Anda ketahui bahwa kanker paratiroid memiliki tingkat pemulihan yang sangat baik. Faktanya sebanyak 85% orang dengan kanker paratiroid akan hidup setidaknya 5 tahun setelah diagnosis.<\/p>\n Itulah beberapa hal yang perlu Anda ketahui mengenai kelenjar paratiroid dan masalah kesehatan yang berkaitan dengannya. Bila Anda mengalami keluhan kesehatan terkait kelenjar paratiroid, pastikan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis profesional.<\/p>\n Baca Juga: <\/strong>Perbedaan Kanker Getah Bening dan TB Kelenjar<\/a><\/p>\nSumber<\/span>Anatomi dan Fungsi Kelenjar Paratiroid<\/strong><\/h3>\n
Masalah Kesehatan yang Berkaitan dengan Kelenjar Paratiroid<\/strong><\/h3>\n
1. Hiperparatiroidisme<\/strong><\/h4>\n
\n
\n
2. Hipoparatiroidisme<\/strong><\/h4>\n
3. Kanker Paratiroid<\/strong><\/h4>\n